Syiahindonesia.com – Dalam kajian penyimpangan ajaran Syiah, salah satu hal yang sering menimbulkan pertanyaan dari umat Islam adalah apakah Syiah menggunakan ilmu sihir dalam ritual keagamaannya? Pertanyaan ini wajar muncul mengingat banyaknya praktik dan bacaan dalam ajaran Syiah yang tidak hanya menyimpang dari Al-Qur’an dan Sunnah, tapi juga memiliki kemiripan dengan ritual sihir dan perdukunan dalam Islam. Artikel ini bertujuan memberikan penjelasan dan kehati-hatian terhadap indikasi praktik sihir dalam Syiah.
1. Apa Itu Ilmu Sihir Menurut Islam?
Dalam Islam, sihir adalah salah satu dosa besar yang sangat dikecam dalam Al-Qur’an dan hadits. Allah berfirman:
“Dan mereka mengikuti apa yang dibacakan oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Padahal Sulaiman tidak kafir, akan tetapi setan-setan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir…”
(QS. Al-Baqarah: 102)
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan…” lalu beliau menyebutkan di antaranya: “sihir.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Doa dan Ritual Aneh dalam Kitab-Kitab Syiah
Syiah memiliki kitab-kitab doa seperti Mafatih al-Jinan dan Tuhfatul ‘Awam, yang berisi banyak amalan dan bacaan yang tidak bersumber dari Al-Qur’an maupun hadits sahih. Beberapa di antaranya bahkan menyerupai jampi-jampi, seperti:
-
Doa-doa untuk memanggil roh para imam
-
Bacaan yang mengandung angka, simbol, dan huruf tak dikenal
-
Tawasul dengan nama-nama makhluk ghaib dan “imam-imam maksum”
-
Permohonan bantuan kepada makhluk selain Allah, yang bisa tergolong syirik besar
Ini mirip dengan praktik ruqyah syirik, mantra, dan ilmu hikmah yang biasa digunakan dalam dunia perdukunan dan sihir.
3. Konsep Taqiyah dan Ilmu Kebatinan
Syiah dikenal dengan taqiyah, yakni berpura-pura menyembunyikan keyakinan demi keuntungan atau keselamatan diri. Konsep ini mirip dengan penggunaan ilmu batin yang menyembunyikan niat sebenarnya.
Dalam kelompok Syiah ekstrem seperti Syiah Ismailiyah dan Nusyairiyah, praktik-praktik ritual mereka sering kali bercampur dengan ajaran batiniah, mistik, dan okultisme. Di sinilah muncul kemiripan dengan sihir, karena adanya unsur:
-
Pemanggilan kekuatan ghaib
-
Penggunaan azimat dan rajah
-
Pengendalian energi ghaib melalui dzikir tertentu yang bukan dari sunnah
4. Praktik Khurafat dan Takhayul dalam Ritual Syiah
Beberapa ritual Syiah seperti:
-
Menangisi Husein secara massal (Azadari)
-
Memukul diri dengan rantai berduri (Tatbir)
-
Mengarak keranda simbolik Imam Husein
-
Mencari berkah dari tanah Karbala dan air “suci” dari makam imam
Sering kali disertai dengan bacaan-bacaan yang tidak jelas sumbernya, bahkan ada yang meyakini bahwa tanah dari Karbala dapat menyembuhkan penyakit atau memberi keberkahan magis. Ini termasuk keyakinan khurafat dan bisa menyerempet pada bentuk sihir atau jimat.
5. Penggunaan Nama Setan dan Jin dalam Ritual
Dalam sebagian teks Syiah ekstrem (khususnya dari cabang-cabang ghulat, seperti Alawiyah dan Druz), terdapat penyebutan nama-nama makhluk ghaib yang tidak dikenal dalam Islam, seperti:
-
Jibt dan Thaghut
-
Azazil dan entitas lainnya
Dalam praktik keagamaan rahasia mereka, kadang digunakan mantra-mantra untuk mendatangkan “cahaya batin” atau kekuatan supranatural, yang mirip dengan praktik sihir putih atau ilmu hitam.
6. Fatwa dan Peringatan Ulama terhadap Ritual Syiah
Banyak ulama Ahlus Sunnah telah mengingatkan bahwa:
-
Sebagian amalan Syiah mengandung sihir terselubung
-
Syiah membuka pintu ta’awwudz dan permohonan kepada selain Allah, yang jelas dilarang
-
Tidak sedikit pengikut Syiah yang akhirnya terjerumus dalam ilmu hitam, perdukunan, dan kesesatan
Kesimpulan: Apakah Syiah Menggunakan Ilmu Sihir?
Jawabannya: tidak semua praktik Syiah secara langsung menggunakan sihir seperti yang dikenal dalam perdukunan, tetapi banyak ritual mereka yang menyerempet, bahkan membuka peluang ke arah sihir dan kesyirikan. Hal ini terutama berlaku pada:
-
Doa-doa syirik kepada selain Allah
-
Tawasul menyimpang kepada imam maksum
-
Praktik khurafat dan ritual mistis
-
Penggunaan teks dan simbol ghaib yang tidak dikenal dalam Islam
Oleh karena itu, umat Islam wajib waspada terhadap semua bentuk ritual, buku, atau amalan yang berasal dari ajaran Syiah, khususnya yang tidak jelas sumbernya dan mengandung unsur mistik atau ghaib yang tidak diajarkan Nabi Muhammad ﷺ.
Menjaga akidah dari penyimpangan seperti sihir dan syirik adalah bentuk ketaatan dan kehormatan terhadap Islam yang murni.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: