Breaking News
Loading...

 Abdullah bin Saba’: Tokoh Misterius di Balik Lahirnya Syiah


Syiahindonesia.com
– Dalam sejarah Islam, munculnya berbagai sekte dan aliran menyimpang bukanlah hal baru. Namun, salah satu yang paling merusak persatuan umat adalah Syiah. Banyak penelitian dan kajian ulama menyimpulkan bahwa tokoh utama di balik kemunculan awal Syiah adalah seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam bernama Abdullah bin Saba’. Ia adalah sosok misterius namun sangat berpengaruh dalam menyebarkan benih-benih fitnah yang kemudian menjelma menjadi aliran Syiah yang kita kenal hari ini.


Siapakah Abdullah bin Saba’?

Abdullah bin Saba’, dikenal juga sebagai Ibnu Sauda, berasal dari Yaman dan beragama Yahudi. Ia kemudian berpura-pura masuk Islam pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Namun keislamannya tidak tulus. Ia membawa ideologi Yahudi dan pemikiran ekstrem ke dalam tubuh umat Islam dengan tujuan memecah belah persatuan kaum Muslimin dari dalam.


Tujuan dan Misi Abdullah bin Saba’

Misi utama Abdullah bin Saba’ adalah menyusup ke tubuh umat Islam dan menciptakan kekacauan, terutama dengan menyebarkan paham ghuluw (ekstrem) terhadap Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.

Beberapa ide berbahaya yang ia sebarkan meliputi:

  1. Ali adalah washi (penerus sah) Nabi Muhammad ﷺ.

  2. Ali adalah makhluk ilahi yang memiliki sifat-sifat ketuhanan.

  3. Mengafirkan sahabat yang tidak mendukung kepemimpinan Ali.

  4. Mewajibkan loyalitas kepada Ali dan keturunannya secara mutlak.

Pemikiran-pemikiran ini tidak dikenal di masa Nabi ﷺ dan para sahabat, dan sangat mirip dengan doktrin Yahudi tentang pewarisan kenabian dalam garis keturunan, yang ia coba bawa masuk ke dalam Islam.


Pandangan Ulama Sunni tentang Abdullah bin Saba’

Para ulama Ahlus Sunnah telah mengidentifikasi dan membongkar peran Abdullah bin Saba’ sebagai akar fitnah dalam sejarah Islam. Beberapa pendapat ulama klasik menyebutkan:

  • Imam Al-Baghdadi (w. 429 H) dalam Al-Farq Bayna al-Firaq menyatakan bahwa kelompok Rafidhah (Syiah ekstrem) berakar dari ajaran Abdullah bin Saba’.

  • Ibnu Taimiyah dalam Minhaj as-Sunnah juga menyebutkan bahwa Syiah pertama kali dibentuk oleh pemikiran sesat Abdullah bin Saba’.

  • Imam Asy-Syahrastani (w. 548 H) dalam Al-Milal wa an-Nihal menjelaskan bahwa tuduhan kepada para sahabat, serta ajaran imamah, berasal dari gagasan Abdullah bin Saba’.


Bukti Peran Abdullah bin Saba’ dalam Fitnah Besar

Salah satu peran besarnya adalah dalam fitnah pembunuhan Khalifah Utsman bin Affan. Abdullah bin Saba’ menjadi penghasut utama yang menggerakkan massa untuk memberontak terhadap Utsman, dengan menyebarkan tuduhan-tuduhan palsu dan fitnah politik. Ia memprovokasi orang-orang dari Mesir, Kufah, dan Basrah untuk melakukan pemberontakan.

Setelah Utsman terbunuh, ia terus menyulut konflik antar sahabat, hingga terjadilah perang Jamal dan perang Shiffin, yang semakin melemahkan umat Islam dan memperkuat gerakan Syiah.


Syiah Membela Abdullah bin Saba’?

Menariknya, banyak literatur Syiah modern menyangkal keberadaan Abdullah bin Saba’, atau menganggapnya tokoh fiktif. Mengapa? Karena jika mereka mengakui keberadaan dan peran tokoh ini, maka mereka harus mengakui bahwa akar ajaran Syiah berasal dari infiltrasi Yahudi dan bukan dari Islam yang murni.

Namun, beberapa referensi Syiah awal justru mengakui keberadaan Abdullah bin Saba’, seperti:

  • Kitab Rijal al-Kashshi, salah satu kitab biografi perawi hadits Syiah, menyebutkan Abdullah bin Saba’ sebagai orang yang berlebihan dalam memuliakan Ali dan akhirnya dikutuk oleh Ali sendiri.

علي قال له: إني سمعت أنك تفضلني على محمد. فلعنك الله، فإنك شيطان

Ali berkata kepadanya: Aku mendengar kau mengutamakanku atas Muhammad. Semoga Allah melaknatmu, sesungguhnya kau adalah setan.


Peninggalan Abdullah bin Saba’ dalam Ajaran Syiah

Hingga saat ini, banyak konsep utama dalam ajaran Syiah yang berakar dari ide-ide Abdullah bin Saba’, seperti:

  • Imamah sebagai rukun utama agama, bahkan lebih penting dari kenabian.

  • Keyakinan bahwa Al-Qur’an telah diubah.

  • Pengkultusan Ali dan keturunannya.

  • Pengafiran sahabat Rasulullah ﷺ.

  • Taqiyyah sebagai strategi menyebarkan ajaran secara rahasia.

Semua ini menunjukkan bahwa Syiah bukanlah bagian dari Islam murni, melainkan hasil campur tangan ideologi asing yang disusupkan sejak awal.


Kesimpulan: Abdullah bin Saba’ adalah Akar Fitnah

Dengan melihat data sejarah dan pendapat ulama, Abdullah bin Saba’ adalah tokoh kunci dalam lahirnya Syiah. Ia adalah sosok misterius yang membawa ajaran Yahudi ke dalam Islam dengan kedok kecintaan kepada Ali bin Abi Thalib. Namun sejatinya, ia memecah belah umat dan menyebarkan ajaran sesat yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan sunnah.

Umat Islam Indonesia wajib waspada terhadap infiltrasi Syiah, dan perlu menelusuri sejarah kelam ajaran ini agar tidak terjerumus dalam propaganda mereka yang dibungkus dengan istilah cinta ahlul bait dan keadilan.



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: