Breaking News
Loading...

 Tanda-Tanda Seorang Muslim Telah Terpengaruh Pemikiran Syiah


Syiahindonesia.com
– Pemikiran Syiah memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan ajaran Islam Ahlus Sunnah. Meski begitu, pengaruh pemikiran Syiah sering kali sulit dikenali di awal, karena banyak ajarannya yang disamarkan dalam istilah yang tampaknya Islami. Artikel ini akan membahas tanda-tanda yang menunjukkan bahwa seorang Muslim mungkin telah terpengaruh oleh pemikiran Syiah. Mengetahui tanda-tanda ini sangat penting untuk menjaga akidah dan menghindari penyesatan.


1. Penghormatan Berlebihan Terhadap Imam dan Khomeini

Salah satu tanda utama seorang Muslim yang terpengaruh pemikiran Syiah adalah penghormatan berlebihan terhadap Imam dan tokoh-tokoh Syiah, khususnya Khomeini. Dalam ajaran Syiah, para imam dianggap lebih tinggi dari para nabi, bahkan mereka dianggap memiliki ilmu gaib dan kemampuan mengatur alam semesta. Jika seseorang mulai memuji atau menganggap Khomeini atau imam Syiah lainnya lebih tinggi daripada Nabi Muhammad ﷺ, ini adalah tanda kuat bahwa mereka terpengaruh pemikiran Syiah.

Salah satu ucapan Khomeini dalam Kasyful Asrar sangat jelas menunjukkan pandangan Syiah ini:

"Para nabi pun tidak mencapai derajat para imam. Para nabi hanya datang membawa syariat dan menyampaikan wahyu, sedangkan para imam mengatur alam semesta."
(Kasyful Asrar, hal. 52)


2. Menghormati Ahlul Bait Secara Berlebihan dan Menganggap Mereka Ma'shum

Syiah menganggap bahwa imam-imam mereka adalah ma'shum (terjaga dari dosa) dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada para nabi. Seseorang yang terpengaruh pemikiran Syiah akan memuliakan Ahlul Bait (keluarga Nabi) secara berlebihan dan meyakini bahwa mereka tidak bisa berbuat dosa. Sebagai contoh, mereka akan menyebutkan nama-nama imam seperti Ali bin Abi Thalib, Hasan, Husain, dan imam lainnya dengan cara yang lebih dihormati dibandingkan dengan sahabat Nabi ﷺ.

Padahal, dalam ajaran Ahlus Sunnah, Ahlul Bait dihormati, namun tidak ada klaim bahwa mereka adalah ma'shum atau bebas dari kesalahan.


3. Menolak Keabsahan Hadits Shahih Bukhari dan Muslim

Syiah memiliki koleksi hadits sendiri yang dianggap lebih sah daripada Shahih Bukhari dan Muslim. Jika seorang Muslim mulai meragukan atau bahkan menolak hadits-hadits sahih yang terdapat dalam Bukhari dan Muslim serta lebih mengutamakan hadits dari kitab-kitab seperti Al-Kafi, ini adalah indikasi jelas bahwa mereka terpengaruh pemikiran Syiah.

Hadits-hadits dalam Shahih Bukhari dan Muslim diakui sebagai yang paling sahih dalam Islam, sementara Syiah lebih mengutamakan hadits-hadits dari kitab-kitab mereka yang sering kali memiliki banyak kontroversi dan kelemahan sanad.


4. Praktik Shalat yang Berbeda

Perbedaan dalam cara shalat juga dapat menunjukkan pengaruh pemikiran Syiah. Syiah memiliki cara shalat yang berbeda dengan Sunni, seperti:

  • Shalat dengan tangan di samping tubuh, bukan di atas dada.

  • Shalat menggunakan tanah atau batu, mereka percaya bahwa shalat dengan meletakkan dahi di tanah atau batu adalah lebih afdhal.

Jika seseorang mulai mempraktikkan shalat seperti ini, tanpa pengetahuan yang cukup tentang perbedaan antara ajaran Ahlus Sunnah dan Syiah, ini dapat menjadi pertanda bahwa mereka terpengaruh oleh ajaran Syiah.


5. Menyalahkan Sahabat Nabi dan Menghina Aisyah

Syiah memiliki pandangan negatif terhadap beberapa sahabat Nabi ﷺ, terutama Abu Bakr, Umar, dan Utsman. Mereka meyakini bahwa sahabat-sahabat tersebut telah mengkhianati Imam Ali setelah wafatnya Nabi ﷺ. Jika seseorang mulai menghina atau meragukan kesucian dan keadilan para sahabat, terutama Aisyah (istri Nabi ﷺ) yang sangat dihormati dalam ajaran Ahlus Sunnah, ini adalah tanda kuat bahwa mereka terpengaruh oleh pemikiran Syiah.

Beberapa ajaran Syiah bahkan menyebut Aisyah sebagai "musuh" Imam Ali yang berusaha merusak dakwah Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad ﷺ.


6. Keyakinan tentang Mushaf Fatimah

Syiah memiliki keyakinan bahwa Mushaf Fatimah (kitab yang konon diturunkan kepada Fatimah, putri Nabi Muhammad ﷺ) adalah sebuah wahyu yang tersembunyi dan hanya diketahui oleh imam-imam Syiah. Jika seseorang mulai mempercayai atau berbicara tentang Mushaf Fatimah, yang tidak pernah diketahui keberadaannya dalam sejarah Islam yang sahih, ini adalah pertanda bahwa mereka terpengaruh oleh ajaran Syiah.


7. Penggunaan Doa-Doa Khusus dan Penyimpangan dalam Aqidah

Syiah juga memiliki doa-doa khusus yang tidak dikenal dalam praktik Ahlus Sunnah. Doa-doa seperti Doa Kumail, Doa Tawassul, dan lainnya sangat sering dibaca oleh pengikut Syiah untuk meminta pertolongan kepada Imam Ali dan imam-imam mereka yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Jika seseorang mulai mengamalkan doa-doa seperti ini atau meminta pertolongan kepada selain Allah, seperti kepada imam-imam Syiah, maka mereka terpengaruh oleh ajaran Syiah yang menyimpang dari tauhid yang murni.


Kesimpulan

Memahami tanda-tanda pengaruh pemikiran Syiah sangat penting agar umat Islam tetap berada di jalur yang benar dan menjaga akidah mereka. Syiah memiliki banyak ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam yang sahih. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap pengaruh-pengaruh ini, terutama jika kita melihat seseorang mulai menyimpang dalam praktik ibadah, menghina sahabat, atau menerima ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan ajaran Ahlus Sunnah.

Semoga kita semua selalu diberikan petunjuk oleh Allah untuk tetap berada di atas jalan yang benar, mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ dan sahabat-sahabatnya yang mulia.


(albert/syiahindonesia.com)


************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: