Syiahindonesia.com - Di antara bentuk kebencian terbesar Syiah terhadap Islam adalah fitnah mereka terhadap Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu ‘anha. Syiah menuduh beliau dengan berbagai fitnah keji, padahal Allah sendiri telah mensucikan Aisyah dari segala tuduhan dalam Al-Qur’an.
Mengapa Syiah membenci Aisyah? Bagaimana bantahan terhadap fitnah mereka? Mari kita bahas berdasarkan Al-Qur’an, hadits, dan fakta sejarah yang membuktikan bahwa Syiah telah melampaui batas dalam menghina istri Nabi ﷺ.
1. Aisyah adalah Istri Tercinta Rasulullah ﷺ
Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah istri Rasulullah ﷺ yang paling dicintai setelah Khadijah radhiyallahu ‘anha. Dalam hadits shahih, ketika Rasulullah ﷺ ditanya, “Siapakah orang yang paling engkau cintai?”, beliau menjawab:
"Aisyah."
(HR. Bukhari no. 3662)
Syiah menolak hadits ini karena kebencian mereka terhadap Aisyah. Padahal, para ulama Sunni telah menegaskan keabsahannya, dan hadits ini diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits yang terpercaya.
Jika Aisyah adalah istri yang paling dicintai Rasulullah ﷺ, mengapa Syiah justru memfitnah dan membencinya?
2. Fitnah Syiah terhadap Aisyah dan Bantahannya
a. Fitnah tentang Peristiwa Ifk (Tuduhan Zina terhadap Aisyah)
Salah satu fitnah terbesar Syiah adalah menyebarkan tuduhan zina terhadap Aisyah, sebagaimana dilakukan oleh kaum munafik di zaman Nabi ﷺ. Tuduhan ini telah dibantah langsung oleh Allah dalam Al-Qur’an:
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ
"Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kalian sendiri. Janganlah kalian mengira bahwa berita itu buruk bagi kalian, bahkan itu baik bagi kalian."
(QS. An-Nur: 11)
Dalam ayat ini, Allah menyucikan Aisyah dari segala tuduhan dan menjelaskan bahwa mereka yang menuduhnya adalah para pendosa.
Namun, Syiah tetap mengulang fitnah ini, mengikuti jejak Abdullah bin Ubay bin Salul, pimpinan kaum munafik.
b. Fitnah Bahwa Aisyah Membenci Ali bin Abi Thalib
Syiah menuduh Aisyah membenci Ali radhiyallahu ‘anhu dan menyimpan dendam terhadapnya. Tuduhan ini tidak berdasar. Dalam sejarah, memang pernah terjadi Perang Jamal, tetapi peristiwa itu adalah kesalahpahaman politik, bukan permusuhan agama.
Setelah perang berakhir, Aisyah berdamai dengan Ali, bahkan beliau berkata:
"Demi Allah, aku tidak pernah melihat orang yang lebih baik dalam memutuskan hukum selain Ali."
Syiah memutarbalikkan fakta sejarah dan menyebarkan kebencian terhadap Aisyah tanpa dasar yang benar.
3. Mengapa Syiah Membenci Aisyah?
Ada beberapa alasan mengapa Syiah sangat membenci Aisyah radhiyallahu ‘anha:
- Aisyah adalah istri yang paling dicintai Rasulullah ﷺ.
- Aisyah meriwayatkan banyak hadits yang membantah keyakinan Syiah.
- Aisyah membongkar kesesatan kelompok Syiah di masanya.
- Syiah mengikuti jejak kaum munafik yang memusuhi keluarga Nabi.
Padahal, Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa istri-istri Nabi adalah ibu bagi kaum Muslimin:
النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ
"Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka."
(QS. Al-Ahzab: 6)
Jika Aisyah adalah ibu kaum mukminin, maka membencinya sama saja dengan keluar dari Islam.
4. Sikap Ahlus Sunnah terhadap Aisyah
Sebagai Sunni, kita wajib mencintai dan membela kehormatan Aisyah dari fitnah Syiah. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Janganlah kalian menyakiti aku dalam urusan Aisyah."
(HR. Bukhari no. 3768)
Hadits ini menunjukkan bahwa mencela Aisyah sama saja dengan menyakiti Rasulullah ﷺ.
Kesimpulan: Syiah adalah Musuh Aisyah dan Islam
Dari pembahasan di atas, kita bisa menyimpulkan:
✅ Syiah mengikuti jejak kaum munafik dalam memfitnah Aisyah.
✅ Syiah menolak ayat-ayat Al-Qur’an yang mensucikan Aisyah.
✅ Syiah membenci Aisyah karena keyakinan mereka yang menyimpang.
✅ Membenci Aisyah berarti menyakiti Rasulullah ﷺ dan keluar dari Islam.
Sebagai Muslim, kita harus membela kehormatan Aisyah dan menolak semua fitnah Syiah terhadapnya.
Semoga Allah menjaga kita dari fitnah Syiah dan memberikan kita kecintaan kepada Ahlul Bait dan istri-istri Nabi ﷺ yang sesungguhnya.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: