Syiahindonesia.com - Baru dua hari menjadi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau biasa dipanggil Gus Yaqut dikabarkan akan mengafirmasi hak beragama Ahmadiyah dan Syiah.
Namun, kabar ini langsung dibantah oleh Gus Yaqut yang mengatakan bahwa maksud dari pernyataannya adalah melindungi hak kelompok beragama minoritas.
Disampaikan olehnya, ia tidak ingin ada kelompok agama apapun yang merasa terusir dari negeri sendiri hanya karena perbedaan keyakinan.
Mengingat setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum, maka, kata Gus Yaqut, Ahmadiyah dan Syiah pun tidak dikecualikan dari perlindungan tersebut.
“Sekali lagi, sebagai warga negara, bukan jemaah Syiah dan Ahmadiyah, karena semua warga negara sama di mata hukum. Ini harus clear,” ujar Menag yang dilantik pada Rabu, 23 Desember 2020 itu.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan perihal perlindungan bagi kelompok Ahmadiyah maupun Syiah.
“Tidak ada pernyataan saya melindungi organisasi atau kelompok Syiah dan Ahmadiyah,” tuturnya.
Sementara itu, mantan aktivis 98 sekaligus Ketua Progres 98, Faizal Assegaf, turut mengomentari pernyataan Gus Yaqut soal perlindungan hukum terhadap kelompok beragama.
Ia menuturkan, sebaiknya Menag baru tersebut jangan dulu banyak mengeluarkan pernyataan terkait isu-isu yang sensitif.
Sebaiknya Gus Yakut @Ansor_Satu 'puasa bicara', hindari isu2 sensitif & melukai hati umat Islam. Ikuti cara bijak @jokowi. Menag lama "ditendang" dari kabinet krn bikin gaduh.
Gus Yaqut Sampaikan Klarifikasi, Luruskan Pernyataan Soal Ahmadiyah dan Syiah - https://t.co/bC0yxPdGCy— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) December 25, 2020
“Sebaiknya Gus Yakut @Ansor_Satu ‘puasa bicara’, hindari isu2 sensitif & melukai hati umat Islam,” cuit Faizal Assegaf dalam Twitter pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Tak hanya itu, Faizal pun menyarankan agar Yaqut Cholil Qoumas mengikuti cara bijak yang dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Ikuti cara bijak @jokowi. Menag lama ‘ditendang’ dari kabinet krn bikin gaduh,” ujarnya.
untuk diketahui, Yaqut Cholil Qoumas ini adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang diangkat menjadi Menteri Agama oleh Presiden RI Jokowi.
Ia bersama lima orang lainnya resmi dilantik menjadi menteri dalam Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Desember 2020.
Lima orang lainnya yang juga dilantik dalam reshuffle Kabinet Jokowi adalah Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Budi Gunadi sebagai Menteri Kesehatan, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, dan M Luthfi sebagai Menteri Perdagangan. depok.pikiran-rakyat.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: