Syiahindonesia.com, Beirut – Puluhan pemuda loyalis organisasi Syiah Hizbullah dan Gerakan Syiah Amal, Ahad malam (24/11/2019), menyerang para demontran yang memblokir jalan utama ke pusat kota Beirut. Sementara itu, pasukan keamanan dan tentara turun tangan untuk mencegah bentrokan antara kedua pihak.
Puluhan pria muda itu tiba dengan penuh kemarahan. Mereka datang berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor. Kedatangan mereka tak lama setelah demontran memblokir jalan utama menuju ibukota.
Para loyalis dua gerakan Syiah terbesar di Lebanon itu menghina dan melecehkan para demonstran. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dan Ketua Parlemen dari Gerakan Amal, Nabih Berri.
“Berri, Nasrallah dan seluruh pinggiran kota,” demikian salah satu slogan yang mereka teriakkan.
“Syiah Syiah,” slogan lainnya yang diteriakkan dan paling sering diulang-ulang.
Para pengunjuk rasa menanggapi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Lebanon dan meneriakkan “Revolusi, Revolusi” dan “Revolusioner Bebas, selesaikan perjalanan.”
Pasukan keamanan dan tentara membawa bala bantuan untuk mencegah penyerang maju ke arah demonstran. Para penyerang melemparkan batu kea rah pasukan keamanan.
Sekelompok penyerang menuju ke pusat kota Beirut dan menghancurkan puluhan tenda di Lapangan Martir dan Riad El Solh, yang telah menjadi tuan rumah dialog dan diskusi selama lebih dari sebulan antara demontran dan pemerintah.
Di tengah ketegangan terus berlanjut, tentara membangun pembatas pemisah antara kedua belah pihak.
Sejak 17 Oktober, Libanon menjadi saksi demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan latar belakang tuntutan hidup. Gerakan itu tampaknya lintas-sektarian dan regional. Para pengunjuk rasa tetap berpegang teguh pada tuntutan agar kelas politik pergi tanpa kecuali, menuduhnya korupsi dan penjarahan dana publik.
Ketegangan terbaru ini terjadi sehari sebelum seruan aksi mogok massal di seluruh negeri. Aksi mogok itu untuk memprotes kegagalan elit politik menemukan jalan keluar atas krisis yang terjadi.
Ini bukan pertama kalinya para pendukung Hizbullah dan Gerakan Amal menyerang para demonstran. Dua gerakan Syiah itu menganggap aksi demontrasi yang merebak di Lebanon beberapa pekan terakhir mengancam kepentingan mereka. kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Puluhan pria muda itu tiba dengan penuh kemarahan. Mereka datang berjalan kaki dan mengendarai sepeda motor. Kedatangan mereka tak lama setelah demontran memblokir jalan utama menuju ibukota.
Para loyalis dua gerakan Syiah terbesar di Lebanon itu menghina dan melecehkan para demonstran. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah dan Ketua Parlemen dari Gerakan Amal, Nabih Berri.
“Berri, Nasrallah dan seluruh pinggiran kota,” demikian salah satu slogan yang mereka teriakkan.
“Syiah Syiah,” slogan lainnya yang diteriakkan dan paling sering diulang-ulang.
Para pengunjuk rasa menanggapi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Lebanon dan meneriakkan “Revolusi, Revolusi” dan “Revolusioner Bebas, selesaikan perjalanan.”
Pasukan keamanan dan tentara membawa bala bantuan untuk mencegah penyerang maju ke arah demonstran. Para penyerang melemparkan batu kea rah pasukan keamanan.
Sekelompok penyerang menuju ke pusat kota Beirut dan menghancurkan puluhan tenda di Lapangan Martir dan Riad El Solh, yang telah menjadi tuan rumah dialog dan diskusi selama lebih dari sebulan antara demontran dan pemerintah.
Di tengah ketegangan terus berlanjut, tentara membangun pembatas pemisah antara kedua belah pihak.
Sejak 17 Oktober, Libanon menjadi saksi demonstrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan latar belakang tuntutan hidup. Gerakan itu tampaknya lintas-sektarian dan regional. Para pengunjuk rasa tetap berpegang teguh pada tuntutan agar kelas politik pergi tanpa kecuali, menuduhnya korupsi dan penjarahan dana publik.
Ketegangan terbaru ini terjadi sehari sebelum seruan aksi mogok massal di seluruh negeri. Aksi mogok itu untuk memprotes kegagalan elit politik menemukan jalan keluar atas krisis yang terjadi.
Ini bukan pertama kalinya para pendukung Hizbullah dan Gerakan Amal menyerang para demonstran. Dua gerakan Syiah itu menganggap aksi demontrasi yang merebak di Lebanon beberapa pekan terakhir mengancam kepentingan mereka. kiblat.net
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: