Syiahindonesia.com - Sebuah pesawat tanpa awak (drone) jatuh dan satu lainnya meledak di markas Hizbullah, di pinggiran wilayah selatan Beirut, Lebanon, Minggu (25/8). Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat Hizbullah.
Drone yang diduga milik Israel itu, mengutip AFP, jatuh beberapa jam setelah Israel melakukan serangan udara ke Suriah. Hanya saja, pejabat itu tak bisa memastikan apakah pesawat itu milik Israel atau ditembak jatuh oleh Hizbullah.
"Ada dua pesawat tanpa awak, yang pertama jatuh dan dinetralkan, yang kedua meledak," ucap seorang pejabat Hizbullah yang enggan menyebut namanya.
Lebanon dan Israel diketahui masih berperang dan Beirut terus menuduh tetangganya itu melanggar wilayah udara dengan pesawat terbang dan drone.
Hizbullah sebagai pemain politik utama di Lebanon yang mendapatkan dukungan dari Iran dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat (AS).
Beberapa tahun terakhir permusuhan meluas ke Suriah. Pada Sabtu (24/8) malam, sejumlah jet Israel menyerang Suriah untuk mencegah pasukan Iran melancarkan serangan ke negara Yahudi dengan drone dan bahan peledak.
Sementara itu, Juru Bicara Militer Jonathan Conricus mengatakan angkatan udara Israel mampu menggagalkan upaya Iran untuk menyerang Israel menggunakan drone.
Sebuah sumber militer Suriah menyatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi sasaran musuh dari Golan menuju daerah Damaskus.
"Agresi itu segera dikonfrontasi dan sejauh ini mayoritas musuh Israel telah dihancurkan sebelum mencapai target," ucap sumber itu.
Sejak awal perang di Suriah pada 2011 lalu, Israel telah melakukan ratusan serangan ke Suriah. Cnnindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Drone yang diduga milik Israel itu, mengutip AFP, jatuh beberapa jam setelah Israel melakukan serangan udara ke Suriah. Hanya saja, pejabat itu tak bisa memastikan apakah pesawat itu milik Israel atau ditembak jatuh oleh Hizbullah.
"Ada dua pesawat tanpa awak, yang pertama jatuh dan dinetralkan, yang kedua meledak," ucap seorang pejabat Hizbullah yang enggan menyebut namanya.
Lebanon dan Israel diketahui masih berperang dan Beirut terus menuduh tetangganya itu melanggar wilayah udara dengan pesawat terbang dan drone.
Hizbullah sebagai pemain politik utama di Lebanon yang mendapatkan dukungan dari Iran dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan Amerika Serikat (AS).
Beberapa tahun terakhir permusuhan meluas ke Suriah. Pada Sabtu (24/8) malam, sejumlah jet Israel menyerang Suriah untuk mencegah pasukan Iran melancarkan serangan ke negara Yahudi dengan drone dan bahan peledak.
Sementara itu, Juru Bicara Militer Jonathan Conricus mengatakan angkatan udara Israel mampu menggagalkan upaya Iran untuk menyerang Israel menggunakan drone.
Sebuah sumber militer Suriah menyatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi sasaran musuh dari Golan menuju daerah Damaskus.
"Agresi itu segera dikonfrontasi dan sejauh ini mayoritas musuh Israel telah dihancurkan sebelum mencapai target," ucap sumber itu.
Sejak awal perang di Suriah pada 2011 lalu, Israel telah melakukan ratusan serangan ke Suriah. Cnnindonesia.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: