![]() |
Filsafat Galau Syiah |
Oleh Zulkarnain El-Madury
Kita akan menggunakan artikel ini untuk memposting sejumlah pernyataan bersama dari ulama Imam 12 Syiah saat ini tentang masalah apakah keyakinan dalam kesempurnaan Al-Quran adalah bagian dari dharurat (penting ) agama Imam 12 syiah atau tidak. Dalam pandangan kita jawaban mereka mengungkap cacat yang sangat serius dalam cara di mana keyakinan dan yurisprudensi Syiah akan dikembangkan. Ini postingan dari situs seorang ulama Syiah bernama Murtadha al-Basya yang mengumpulkan pernyataan-pernyataan itu sendiri, pernytaan dari ayatullah agung Mereka. Tautannya adalah:
Pertanyaannya adalah:
س 1: هل أن القول بنفي التحريف عن القرآن الكريم ، يعد من ضروريات الدين ، أو من ضروريات المذهب ، أو أنه لا يعد من الضروريات أصلاً؟
س 2: ما هو حكم من ألتـزم بثبوت التحريف في القرآن الكريم ، لا عن شبهة ، ولا عن خطأ ، وإنما عن اعتقاد جازماً بذلك؟
Pertanyaan
1: (Sehubungan dengan) pendapat
kurangnya Tahrif (perubahan) dalam Al-Qur'an, apakah itu bagian dari keyakinan dharurat
dalam agama, atau itu adalah bagian dari
keyakinan yang diperlukan dalam Madzhab.
[2] (yaitu Paham Imam 12
Syiah ), atau itu bukan bagian dari keyakinan penting ?
Pertanyaan
Pertanyaan
2: Apa penilaian kita pada orang yang bersikeras tentang kepastian
perubahan dalam Al-Qur'an, bukan karena keraguan, atau karena kesalahan, tetapi
karena keyakinan yang kuat dalam hal ini?
Mari kita Sekarang perhatikan jawabannya, karena itu penting untuk dipertimbangkan ketika mendiskusikan masalah ini dengan Imam Syiah 12 :
Mari kita Sekarang perhatikan jawabannya, karena itu penting untuk dipertimbangkan ketika mendiskusikan masalah ini dengan Imam Syiah 12 :
جواب المرجع الحائري - دام ظله–
بسم الله الرحمن الرحيم
ج1ـ ليس من ضروريات الدين ولا المذهب.
ج2ـ يعدّ جهله هذا جهلاً مركباً
Jawaban dari Marja 'Al-Hairi-
Dengan nama Allah, Yang Maha Penyayang, Maha Penyayang
Jawaban 1: Itu bukan dari kebutuhan agama atau Madzhab.
Jawaban 2: Orang itu akan berada dalam kebodohan; dan hal itu adalah kebodohan yang berlapis lapis . [ Berarti] selama dari seluruh ulama Syiah yang menggunakan Quran kita suni atau kaum bahlum murakkab [ yang berlapis lapis kebodohannya]
جواب مكتب المرجع مكارم الشيرازي - دام ظله-
بسم الله الرحمن الرحيم
بعد تحية والسلام;
جواب: القول بنفي التحريف ليس من ضروريات الدين و المذهب ولكنه نتيجة الأدلة القوية العقلية و النقلية.
2- هو مخطئ قطعاً.
Jawaban dari kantor Marja 'Makarem Syirazi
Dengan nama Allah, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Penyayang:
Ba’ba Salam
Jawaban: Pendapan tentang kekurangan atau distorsi dalam Al-Qur'an bukanlah bagian dari kebutuhan agama, atau Madzab, tetapi lebih merupakan hasil dari bukti-bukti logis dan tekstual yang kuat.
2: Dia pasti keliru.
[ Bermakna para Imam Imam Syiah yang sampai
sekarang menggunakan Quran semuanya adalah keliru, karena mereka tahu Quran itu
telah mengalami tahrif menurut syiah, Artinya Imam Imam Syiah mulai dari Ali
sampai imam imam sekarang ini dalam pandangan Syiah keliru dalam memperjuangkan
Quran, termasuk bodoh murakkab
جواب مكتب المرجع السيد الشيرازي - دام ظله-
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الجواب 1: الظاهر أنه ليس من ضروريات الدين ولا المذهب مع إن القول بعدم التحريف معلوم عندنا.
الجواب 2: إذا كان اعتقاده ناشئاً عن اجتهاد غير مقصر فيه فهو معذور ، وينبغي العمل على رفع الشبهات وتوضيح الأمور على حفيقتها
.
Jawaban dari Maktab Marja 'Syed Syirazi
Dengan nama Allah, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Penyayang:
Damai, rahmat dan berkah Allah besertamu:
Jawaban 1: Yang jelas adalah bahwa ini bukan bagian dari kebutuhan agama atau Madzab, meskipun pepatah kurangnya distorsi dikenal di antara kita.
Answer 2. Jika keyakinannya muncul dari Ijtihad yang tidak dibatasi, maka ia dimaafkan, dan adalah tugas kita untuk bekerja untuk mengangkat keraguannya dan menjelaskan kepadanya hal-hal sebagaimana yang sebenarnya.
Jawaban dari Maktab Marja 'Syed Syirazi
Dengan nama Allah, Yang Maha Penyayang, Yang Maha Penyayang:
Damai, rahmat dan berkah Allah besertamu:
Jawaban 1: Yang jelas adalah bahwa ini bukan bagian dari kebutuhan agama atau Madzab, meskipun pepatah kurangnya distorsi dikenal di antara kita.
Answer 2. Jika keyakinannya muncul dari Ijtihad yang tidak dibatasi, maka ia dimaafkan, dan adalah tugas kita untuk bekerja untuk mengangkat keraguannya dan menjelaskan kepadanya hal-hal sebagaimana yang sebenarnya.
[ inilah
kegoncangan agama Syiah terhadap Al-Quran cara menilai al-Quran simpang siur
dan tidak seragam, menunjukkan bingungnya ulama ulama Syiah dari masa ke masa.
جواب مكتب المرجع الشاهرودي - دام ظله–
بسمه تعالى
ج1- ليس من الضروريات نعم نفي التحريف بالزيادة من المسلمات و متفق عليه بين الكل.
ج2- ليس هناك من يلتزم بالتحريف بنحو مطلق نعم ادعي بعضهم وقوع النقيصة في بعض الآيات استنادا إلى ظاهر بعض الروايات الواردة من الفريقين العامة و الخاصة وهي محمولة علي إرادة التأويل و التفسير وربما مقصود هذا القائل ذلك أيضا و على كل حال فلو قصد إثبات التحريف بمعني النقيصة حقيقة فهو مشتبه و إن اعتقد بذلك جازما لان اعتقاده حصل لشبهة
Jawaban dari Marja 'Syahrudi:
Dengan Nama Allah yang maha Tinggi
Jawaban 1: Ini bukan dari hal-hal yang diperlukan, ya (keyakinan tentang ) kekuarang dan perubahan melalui penambahan adalah tidak dapat disangkal dan dibantah dan itu diterima oleh semua.
Jawaban 2: Tidak ada orang yang menerima perubahan dengan kepastian seperti itu
[]. Ya ada beberapa yang berpendapat tentang terjadinya penghapusan beberapa Ayat, mendukung diri mereka secara dlahir
dari beberapa riwayat yang datang dari
kedua kelompok yang sifatnya umum dan khas
[], dan yang ini ( yaitu sumber ini) diambil
sebagai penafsiran dengan mengomentari ayat
ayat
[], dan mungkin orang-orang
ini [ yang masih percaya pada ketidakaslian Quran] berarti ini juga
[] dan dalam hal apapun,
jika ia berteguh hati pada kepastian perubahan dengan cara penghapusan benar
maka dia ragu, bahkan jika keyakinannya dalam hal ini kuat dan pasti, karena
keyakinannya didasarkan pada keraguan semata [].
Lucu bukan main Syiah
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: