Oleh Zulkarnain El-Madury
Perkembangan Syiah di
Indonesia terbilang paling cepat menguasai wilayah wilayah tertentu di
Indonesia, meskipun tidak ada data yang pasti berapa jumlah Syiah di Indonesia,
namun dari sikap dan kebaranian Syiah menampilkan kegiatan kegiatan kampung
Iran seperti Hari Asyura, Maulid fatimah Azzahra yang diadakan di Wilayah DKI,
makin meyakinkan, kalau Syiah di Indonesia berkembang pesat. Apalagi kalau
melihat Whatsapp, salah anak daging facebooks, Syiah menyusup dalam berbagai group
aswaja model Indonesia, bersama kelompok mereka paling lantang menerikakan
wahabi.
Syiah yang mendapatkan
angin segar dari para jamaah Islam
nasional, dengan berbagai argumen yang dibuat buat dan bahu membahu dengan
asawaja menjadikan aswaja model Indonesia sebagai benteng terakhir mereka untuk
melindungi dari kepunahan. Awalnya tidak pernah menampakkan kalau mereka Syiah,
namun setelah kedok mereka terbongkar, mereka kini berkoar koar unjuk gigi
menampakkan keganasannya, memaki Wahabi, sahabat dan istri istri Rasulullah
Shallallahu’alahi wasallam
Belum lagi angin segar
pelindung dan cagar pluralisme, baik birokrasi atau non birokrasi, menambah kekuatan
Syiah dengan segala kelicikan dan taqiyah membuat kelompok kelompok tertentu
percaya, seperti jadi seolah orang tertindas, minoritas yang perlu perhatian
dan selalu gembar gembor kerukunan, namun disisi lain di di dukung kekuatan
Tokoh tokoh umat beraliran liberal kalau Syiah adalah Islam. Memicu Syiah makin
meruncingkan senjata andalannya, dan menjaring pengikut dari kelompok kelompok
lain.
Pada tataran lain tidak
sedikip pejabat yang melegalkan Syiah, memberikan sambutan pada buku buku Syiah,
misalnya seperti Menteri Agama, membuat langkah Syiah makin berani menarik umat
Islam kedalam paham Syiah yang sesat menyesatkan. Artinya negara kita adalah
Darurat Syiah, namun pihak penguasa sendiri tidak beranggapan Syiah itu agama
tersendiri, bahkan memberi jalan terbuka kepada mereka menjadi bagian dari
bangsa ini, meskipun sangat membahayakan untuk masa depan bangsa dan agapa.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: