Syiahindonesia.com, Tel Aviv – Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, Jumat (21/04), mengatakan bahwa rezim Suriah masih menyimpan senjata kimia tanpa diragukan lagi. Dia tidak menjelaskan perkiraan jumlahnya namun media Israel mengatakan banyaknya antara satu hingga tiga ton.
“Tanpa diragukan lagi, rezim Suriah masih menyimpan sebagian senjata kimianya,” katanya di sela-sela kunjungan ke Israel, Jumat. Mattis memperingatkan Assad akan menggunakannya kembali.
Ketika ditanya perkiraan jumlahnya, Mattis yang saat itu didampingi kolega Israelnya Avigdor Lieberman, enggan mengungkap kepada media.
Dia melanjutkan bahwa yang paling penting saat ini dunia harus yakin tanpa keraguan bahwa Suriah masih menyimpan senjata kimia. Ini merupakan pelanggaran atas perjanjian sebelumnya yang mengharuskan rezim Assad menghancurkan senjata terlarang tersebut.
Ini, tegas Mattis, pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan harus segela diselesaikan melalui jalur diplomatis. Mereka akan menjadi sangat bersalah jika menggunakan senjata itu untuk kedua kalinya.
Pada bagiannya, Lieberman mengatakan bahwa rezim Suriah masih memiliki beberapa ton senjata kimia. Namun ia juga menolak memberi keterangan perkiraan lebih rinci. Sementara itu, media-media Israel menyebutkan bahwa jumlah antara satu hingga tiga ton.
Seperti diketui, rezim Suriah telah berjanji memusnahkan senjata kimia yang dimiliki setelah serangan kimia ke wilayah oposisi di pedesaan Damaskus. Bashar Assad mengatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan seluruh senjata terlarang tersebut.
Akan tetapi, Assad kembali menggunakan senjata itu baru-baru ini di Khan Sheikhoun. Hal ini menunjukkan bahwa rezim Suriah masih menyimpan senjata kimia. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
“Tanpa diragukan lagi, rezim Suriah masih menyimpan sebagian senjata kimianya,” katanya di sela-sela kunjungan ke Israel, Jumat. Mattis memperingatkan Assad akan menggunakannya kembali.
Ketika ditanya perkiraan jumlahnya, Mattis yang saat itu didampingi kolega Israelnya Avigdor Lieberman, enggan mengungkap kepada media.
Dia melanjutkan bahwa yang paling penting saat ini dunia harus yakin tanpa keraguan bahwa Suriah masih menyimpan senjata kimia. Ini merupakan pelanggaran atas perjanjian sebelumnya yang mengharuskan rezim Assad menghancurkan senjata terlarang tersebut.
Ini, tegas Mattis, pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan harus segela diselesaikan melalui jalur diplomatis. Mereka akan menjadi sangat bersalah jika menggunakan senjata itu untuk kedua kalinya.
Pada bagiannya, Lieberman mengatakan bahwa rezim Suriah masih memiliki beberapa ton senjata kimia. Namun ia juga menolak memberi keterangan perkiraan lebih rinci. Sementara itu, media-media Israel menyebutkan bahwa jumlah antara satu hingga tiga ton.
Seperti diketui, rezim Suriah telah berjanji memusnahkan senjata kimia yang dimiliki setelah serangan kimia ke wilayah oposisi di pedesaan Damaskus. Bashar Assad mengatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan seluruh senjata terlarang tersebut.
Akan tetapi, Assad kembali menggunakan senjata itu baru-baru ini di Khan Sheikhoun. Hal ini menunjukkan bahwa rezim Suriah masih menyimpan senjata kimia. (kiblat)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: