Oleh : Zulkarnain El-Madury
Pasti banyak yang tertipu karena menggunakan marga
ALHANAFI, yang indikatif mazhab ahlussunnah. Padahal bisa saja menjadi kedok
siapapun untuk memudahkan misi Syiah tersebar dikalangan Sunni, seolah Sulaiman
Al Qunduzy yang digadang gadang Syiah adalah tokoh yang bisa mempengaruhi
publik sunni, dan mudah bisa terpengaruh paham Syiah cepat merambat dalam hati
hati Sunni.
Pencarian metode penyebaran agama Syiah sesat yang dilakukan
mereka ini bisa disebut sebuah usaha yang tidak banyak di baca oleh kalangan
sunni. Mereka terbawa luapan perasaan Sang Sunni gadungan yang dibesar besarkan
oleh para anteknya di Indonesia. Bukan main perasaan mereka mempermainkan umat
islam, selain berkedok pembela Ahlul bait, juga menapak jalan taqiyah dengan
gembar gemborkan tulisan tulisan sunni yang menyebut ahlul bait.
Salah satunya adalah Sulaiman Al Qunduzy al Hanafi, gelar
hanafinya menjadi senjata mereka buat menjerat para Muslim kedalam agama Syiah,
sekalipun banyak topeng yang dipakai mereka dalam rangkan sesatkan umat. Gelar
al Hanafi yang di tunggangi mereka dalam menyebarkan agama sesatnya, tidak pernah membuat mereka bosan mengelus
ngelus kitab karangan Sulaiman, bahkan mereka seolah perduli sunni, membela
Sulaiman yang memberikan kontribusi pada dakwah Syiah.
Sulaiman, sang
penulis kitab Yanabi’ al Mawaddah, adalah dari keluarga al husaini, artinya
masih kerabat dari ahlul bait [ jika benar adanya]. Dalam tulisan tulisan talbisul
haqqa bil Batil, mencampur-adukkan Hadits shahi, palsu, dhoif, hadits
rafidhi dan lainnya untuk menunjang alibinya yang mengklaim dirinya sebagai
keturunan Rasulullah. Keberanian Sulaiman al Qunduzy menyadur hadits hadits
Syiah, terkait nama nama Imamiyah, terbilang sangat berani, karena hadits yang
ditampilkan Sulaiman Al Qunduzy tersebut katergore hadits palsu yang diterima
dari seorang alkaddzab sebagaimana kata ulama Syiah sendiri.
Apa bisa Ulama Hanafiyah menjadi Rafidhi, ini jawabannya :
Apa bisa Ulama Hanafiyah menjadi Rafidhi, ini jawabannya :
ميزان الاعتدال 4|171 برقم 8736
مفضل بن محمد بن مسعر القاضى، أبو المحاسن التنوخى الحنفي.
معتزلي شيعي مبتدع.
حدث عنه الشريف النسيب
Di dalam mizanul I’tidal disebutkan seseorang yang
bernama Mufadhdhal bin Muhammad, bergelar al-Hanafi, tetapi disebut sebagai
mu’tazili, syi’i dan ahli bid’ah.
Bisa disimak seorang ulama : Mufadhdhal bin Muhammad , juga
bergelar al hanafy, tetetapi ternyata seorang mu’tazila, Syi’i dan ahlil bid’ah.
Ini menunjukkan gelar kebangsawanan Mazhab tak menjamin orang itu ahlussunah,
bisa saja Malikiyah, Syafiiyah, Hambaliyah ada yang terperosok
pada ghulat Syiah. Keterangan Mizan al’tidal tersebut memberi kepastian adanya
ulama ulama nakal sekelas Sulaiman al qundusy yang bertengger sebagai sunni,
namun sebenarnya adalah tangan panjang dari Syiah Rafidhah. [Bersambung ]
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: