Breaking News
Loading...

Dari Ratusan Penganut Aliran Syiah, 21 di Antaranya Tolak Ikuti Ikrar untuk Kembali ke Ajaran Aswaja


Syiahindonesia.com, SAMPANG -
Dari ratusan penganut aliran Syiah yang mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo, sekitar 21 warga diantaranya menolak ikut pembacaan ikrar untuk kembali ke ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).

Hal tersebut dispaikan oleh Tajul Muluk atau Ali Murtadho pasca membacakan ikrar di Pendopo Trunojoyo Sampang, Madura Kamis, (5/11/2020).

Ia mengatakan, bahwa ada 274 warga yang mengikuti pembacaan ikrar pada hari ini dan ada 21warga lainnya menolak kembali ke ajaran Aswaja.

Tajul Muluk mengaku tidak mengerti alasan mereka tidak ingin kembali ke ajaran Aswaja hanya saja dirinya tidak ingin memaksakan kehendak sejumlah rekannya tersebut lantaran ini kepentingan masing-masing.

"Kami tidak bisa memaksakan karena itu adalah hak, semuanya apa kata mereka segala konsekuensinya yang jelas kami hanya ingin membayar hutang di hadapan Allah SWT.

Andai saja mereka semua tidak ingin mengikuti saya, saya tetap akan kembali ke ahli sunah karena ini urusan akhirat saya," ujarnya.

Mengetahui ada 21 mantan pengikutnya yang menolak kembali ke Aswaja, Tajul Muluk menuturkan, direncanakan akan ada pemisahan saat tinggal di tempat pengungsian Rusun Puspa Agro, Jemundo, Sidoarjo.

Namun, hal itu belum dapat dipastikan lantaran masih menunggu keputusan dari pemerintah.

"Say tidak bisa mempengaruhi mereka, Rosululloh saja tidak bisa mempengaruhi pamannya," ucapnya

Lebih lanjut, saat disinggung setelah menyelesaikan Ikrar itu, pihaknya mengaku senang karena sudah tidak memiliki hutang dihadapan Allah SWT dan di hadapan masyarakat Madura.

"Selanjutnya kami berharap bisa saling memaafkan kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan sebeumnya dan mari membangun Sampang kedepannya lebih baik lagi," pungkasnya. madura.tribunnews.com



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: