Syiahindonesia.com, Sampang, (Media Madura) – Sebanyak 287 orang penganut ajaran Syiah mulai membacakan ikrar di depan sejumlah kiai dan ulama se Madura. Prosesi sakral tersebut berlangsung di Pendopo Trunojoyo Sampang, Kamis (5/11/2020) pagi.
Pembacaan ikrar untuk kembali ke pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) juga diikuti langsung oleh pimpinan Syiah, Ali Murtadho atau dikenal Tajul Muluk, beserta istrinya.
Satu persatu mereka dipanggil menemui para saksi. Lantas didepan saksi, pengungsi yang kini tinggal setelah 8 tahun di Rumah Susun (Rusunawa) Puspo Agro, Jemondu, Sidoarjo, itu mengucapkan ikrar.
Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang H Ahmad Nuruddin JZ, sekaligus saksi pembacaan ikrar menuturkan, isi petikan ikrar tersebut salah satunya pengungsi harus mengakui kitab suci Al-quran dan siap dibimbing oleh aqidah akhlak dan syariah islam.
“Jadi intinya mereka ini berikrar salah satunya wajib mengakui Al-quran yang ada ini sekarang, karena mereka dulu menganggap tidak asli, serta harus mengikuti islam Aswaja,” ucap H Ahmad Nuruddin disela-sela pembacaan ikrar, Kamis.
Dirinya menyampaikan, selain itu mereka juga harus mengikuti ajaran para tabiin. Diantaranya bidang ilmu Fiqih Al Mazahibil Arbaah, Tasawuf ala Imam Al Ghazali dan Al Junaed, Aqidah ala Imam Abu Hasan Al Ashari dan Abu Mansyur Al Maturidi. mediamadura.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: