Breaking News
Loading...

Negara Syiah Iran Melaporkan Kematian Covid-19 Hampir 4.000
Syiahindonesia.com - Iran hari Rabu (8/4/2020) melaporkan 121 kematian baru akibat coronavirus sehingga total kematian di negeri Syiah itu mencapai 3.993.

Kantor berita Iran IRNA mengutip keterangan Menteri Kesehatan Kianoush Jahanpour yang mengatakan pada 24 jam terakhir terjadi 1.997 kasus infeksi baru. Dengan demikian keseluruhan infeksi terkonfirmasi di negara itu menjadi 64.586 kasus.

Iran, yang pertama kali mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama pada tanggal 19 Februari, merupakan negara di kawasan Timur Tengah yang paling banyak kasus infeksinya.

Meskipun demikian, di luar negeri muncul spekulasi bahwa jumlah infeksi yang sesungguhnya jauh melampaui angka resmi tersebut.

Jahanpour mengatakan sementara 3.956 pasien Covid-19 dalam kondisi kritis, pasien yang sembuh mencapai 29.812.

Dia jugamenambahkan bahwa Iran sejauh ini sudah melakukan tes Covid-19 sebanyak 220.975, lansir AFP dari laporan IRNA.

Guna meredam penyebaran coronavirus, Iran memerintahkan kegiatan usaha yang tidak esensial ditutup sementara dan mobilitas orang di dalam kota ditekan seminimal mungkin. Namun, Iran tidak mau menerapkan lockdown.

Mulai hari Sabtu besok kegiatan usaha yang dianggap “berisiko rendah” diperbolehkan dibuka kembali. “Kami ingin aktivitas ekonomi terus berjalan sebisa mungkin sambil pada saat yang sama kita memerangi coronavirus,” kata Presiden Iran Hassan Rouhani.

Keputusan untuk membuka kembali aktivitas bisnis mengundang kritik dari pakar-pakar kesehatan dan bahkan dari sebagian pejabat pemerintahan sendiri.

Namun, Rouhani mengatakan “tidak ada jalan lain.” hidayatullah.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: