Breaking News
Loading...

Ledakan Kedua Wabah Baru Virus Ancam Negara Syiah Iran
Syiahindonesia.com, TEHERAN - Pembukaan sejumlah pasar dan pertokoan di Teheran dikhawatirkan akan memicu ledakan kedua wabah virus Corona, Covid-19.

Sejumlah pakar kesehatan Iran, Sabtu (25/4) mengaku khawatir dengan kebijakan pemerintah itu.

Pada Sabtu (25/4/2020), Iran melaporkan 76 kematian, sehingga jumlahnya telah mencapai 5.650 orang.

Iran secara bertahap sejak 11 April mengizinkan pembukaan kembali sejumlah bisnis yang ditutup, sebagai bagian dari upaya menyelamatkan perekonomian, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/4/2020).

 Penyebaran penyakit telah melambat sejak awal April 2020, tetapi Alireza Zali, koordinator anti-coronavirus untuk ibu kota, Sabtu mengkritik pembukaan kembali dengan tergesa-gesa.

“Mereka dapat menciptakan gelombang kedua penyakit baru di Teheran dan mempersulit upaya untuk mengendalikan epidemic tersebut,” katanya, seperti dikutip oleh kantor berita resmi IRNA.

Juru bicara kementerian kesehatan Kianoush Jahanpour mengatakan telah mencatat 89.328 kasus COVID-19, termasuk 1.134 selama 24 jam terakhir, sejak kasus pertama pada Februari.

Namun, jumlah korban Iran secara luas dianggap lebih tinggi. Jahanpour menegaskan kembali bahwa langkah-langkah menjaga jarak sosial dan kebersihan untuk mencegah virus corona baru perlu diterapkan.

Kepala Departemen Penyakit Menular, Mohammad Mehdi Gouya, memperingatkan tanda-tanda wabah baru di provinsi-provinsi seperti Gilan dan Mazandaran di utara dan Qom di Iran tengah.

“Kami telah melakukan upaya besar untuk mengendalikan epidemi,” ujarnya.

Iran, yang sudah dilemahkan oleh sanksi keras AS, masih berjuang menahan wabah virus sejak melaporkan kasus pertamanya pada 19 Februari, dua kematian di Qom, kota suci Syiah. aceh.tribunnews.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: