Breaking News
Loading...

Turki Mulai Kampanye Militer Perangi Pasukan Syiah Nushairiyah
Ankara – Pemerintah Turki mengumumkan pada Ahad (02/03/2020) dimulainya operasi militer skala besar di Suriah melawan militer rezim Bahasar Assad. Ankara juga mengumumkan telah menembak jatuh dua pesawat tempur rezim Suriah.

Setelah terjadi ketegangan berpekan-pekan di provinsi Idlib Suriah, Ankara mengumumkan bahwa memimpin “Operasi Perisai Musim Semi” melawan rezim Presiden Bashar Al-Assad. Kampanye ini untuk menjauhkan militer Assad dan sekutunya dari wilayah oposisi Suriah.

Kantor berita resmi Suriah (SANA), mengutip sumber militer pada Ahad, mengatakan, tepat pukul 13.25 hari ini, sementara dua pesawat Suriah melakukan misi melawan organisasi teroris bersenjata di daerah Idlib, pesawat-pesawat tempur Turki mencegat dua pesawat itu dan menembak keduanya di atas wilayah Suriah.

Sumber itu membenarkan bahwa para pilot melompat dengan parasut “dengan selamat”.

Untuk bagiannya, Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan bahwa dua pesawat Sukhoi-24 yang kami tembak jatuh telah menargetkan pesawat kami. Lembaga itu juga menunjukkan bahwa drone tentara Turki jatuh akibat serangan senjata anti-pesawat militer Suriah.

Sebelumnya pada Ahad pagi, sumber militer Suriah menyatakan, wilayah udara untuk penerbangan semua pesawat dan drone di wilayah barat laut Suriah telah ditutup, terutama di atas gubernur Idlib.

Kantor berita SANA mengumumkan bahwa tentara Suriah menembak jatuh “tiga pesawat tak berawak milik Turki” pada Ahad, setelah melaporkan di pagi hari bahwa pesawat pertama telah ditembak jatuh, yang dikonfirmasi oleh Observatorium Suriah dan Kementerian Pertahanan Turki.

Pada Ahad malam, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengumumkan sedikitnya 19 tentara Suriah oleh serangan udara Turki terhadap konvosi militer di wilayah Jabal al-Zawiya dan sebuah kamp di dekat kota Maarat al-Numan di desa selatan Idlib.

Pengumuman oleh tentara Suriah untuk menutup wilayah udaranya datang sehari setelah 26 tentaranya tewas oleh pesawat tak berawak Turki yang menargetkan beberapa situs militer di Idlib dan Aleppo, menurut observatorium.

Sementara situasi di Suriah memburuk, Menteri Pertahanan Turki Khulusi Akar mengumumkan bahwa Ankara tidak ingin menghadapi Rusia, sekutu setia rezim Suriah.

Dia mengatakan bahwa tujuan serangan Turki adalah “untuk mengakhiri pembantaian rezim dan mencegah eksodus.”

Sejak Sabtu, Turki telah mengintensifkan penargetan situs milik rezim Suriah melalui serangan yang diluncurkan oleh drone, tetapi ini adalah pertama kalinya ia secara resmi mengumumkan bahwa gerakannya adalah bagian dari operasi yang komprehensif. kiblat.net

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: