Breaking News
Loading...

Waketum MUI: Kalau Syiah Berkembang, Belajar dari Negara Lain Bisa Konflik dan Berdarah-darah
Syiahindonesia.com - Mengenai fatwa ajaran Syiah di Indonesia MUI Pusat belum dapat mengeluarkan fatwa seperti MUI Jawa Timur yang menyatakan bahwa Syiah adalah aliran sesat. Kendati begitu, prinsip MUI adalah menghambat berkembangnya Syiah di Indonesia.

“Jadi, selama perayaan Karbala belum sampai tingkat itu, kita lihat saja. Kalau sudah pada tahap melukai, MUI baru mengeluarkan pendapat (kesesatan Syiah),” ujar Waketum MUI, Yunahar Ilyas, kemarin, (10/9).

Yunahar mengatakan, MUI telah mengeluarkan buku panduan mengenai ajaran Syiah dan beberapa fatwa tentang penyimpangan ajaran Syiah. Hal ini untuk membendung derasnya pemahaman Syiah yang semakin berkembang ke tengah masyarakat.

“Nah, itu cukuplah sementara untuk menghambat berkembangnya Syiah di Indonesia. Sebab, Indonesia adalah negeri Sunni, ahlus sunnah wal jamaah,” kata Yunahar.

Ia menilai, jika Syiah semakin berkembang dan memiliki pengikut dengan jumlah besar di Indonesia, hal ini akan memunculkan potensi disintegrasi bangsa. Sebab, Syiah dan Sunni memiliki perbedaan mendasar cukup tajam.

“Kalau Syiah berkembang, kita belajar dari negara lain seperti Irak dan Yaman, itu bisa konflik dan berdarah-darah. Jadi, kita tidak ingin itu berkembang di Indonesia, makanya kita mencoba untuk menghambat jangan sampai gerakan Syiah berkembang,” ujarnya. Semaranginside.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: