Breaking News
Loading...

Milisi Syiah Dukungan Iran Perluas Kontrol Wilayah di Damaskus

Militer Rezim Suriah: Serangan ‘Israel’ Menarget Aleppo

Syiahindonesia.com - Militer rezim Suriah mengatakan ‘Israel’ pada Rabu melancarkan serangan ke sebuah wilayah perindustrian di utara kota Aleppo, menyebabkan kerusakan materil, sementara sumber dari oposisi mengatakan serangan tersebut menghantam tempat penyimpanan amunisi Iran dan sebuah lapangan terbang militer yang digunakan pasukan negara Syiah itu.

“Agresi Israel menarget beberapa titik di wilayah perindustrian Sheikh Najjar dan sejumlah rudal musuh berhasil dijatuhkan,” pernyataan militer tersebut berbunyi.

Belum ada komentar dari pihak ‘Israel’.

Ledakan itu menyebabkan padamnya listrik di Aleppo, kota terbesar kedua Suriah dan wilayah yang bertahun-tahun menjadi sasaran bombardir serangan udara Rusia dan rezim Suriah karena sebelumnya diduduki kelompok oposisi.

Para ahli mengatakan Aleppo merupakan salah satu wilayah besar di mana elite Garda Revolusi Iran memiliki kehadiran kuat dalam mendukung milisi-milisi lokal yang bertahun-tahun bertempur di sisi militer rezim Suriah.

Dua sumber oposisi yang mengetahui kehadiran militer Iran di wilayah tersebut mengatakan tempat penyimpanan amunisi besar dan pusat logistik milik milisi dukungan Iran di dalam zona industri terkena serangan langsung.

Serangan lain menghantam wilayah sekitar bandara militer al-Najrab di luar Aleppo.

Milisi-milisi Syiah dukungan Iran semakin memperluas kontrol mereka atas wilayah yang didominasi Sunni di Damaskus, Suriah selatan dan timur yang terdampak bombardir besar-besaran dan menyebabkan pengungsian massal atau migrasi ke negara tetangga.

Perang proxy ‘Israel’-Iran

Pengaruh Iran yang berkembang di Suriah, di mana negara itu mencapai kesepakatan ekonomi dan perdagangan, telah meningkatkan prospek konfrontasi militer dengan Zionis ‘Israel’.

Pada awal tahun ini militer ‘Israel’ mengatakan mereka telah menyerang target-target Iran termasuk tempat penyimpanan perlengkapan militer di Bandara Internasional Damaskus.

Iran merupakan pendukung utama Presiden Bashar al-Assad dalam konflik Suriah. Dengan menawarkan penasihat militer lapangan, mengirim milisi Syiah sekutunya dan dukungan material untuk membantu rezim Suriah dalam perang sipilnya, yang memasuki tahun kesembilan.

‘Israel’, yang menganggap Iran sebagai ancaman keamanan nasional, mengatakan tidak mentolelir kehadiran Iran di perbatasan mereka dan memperluas pengaruhnya di Suriah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ‘Israel’ telah melancarkan “ratusan” serangan selama beberapa tahun terakhir untuk membatasi pengaruh Iran dan sekutunya Hizbullah.

Januari lalu ‘Israel’ menyerang sejumlah instalasi Iran di Suriah, beberapa jam setelah mengintersep sebuah rudal yang ditembakkan dari wilayah negara jajahan itu.

Pada Mei 2018, serangan ‘Israel’ membunuh 27 petempur pro-rezim termasuk 11 warga negara Iran dalam serangan terhadap lusinan target di dalam Suriah.

Iran telah memperingatkan ‘Israel’ pihaknya akan membalas jika ‘Israel’ terus menyerang target-target di Suriah dan berulangkali mengatakan kehadiran militernya di Suriah atas undangan rezim Assad dan tidak berencana untuk segera mundur.

Serangan itu bertepatan dengan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB yang diselenggarakan atas permintaan Suriah terkait keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui kedaulatan ‘Israel’ atas Daratan Tinggi Golan.

Keputusan itu memicu kecaman dari seluruh dunia.* Nashirul Haq AR



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: