Breaking News
Loading...

Aqidah Syiah: Masjid Kufah Lebih Mulia Ketimbang Masjidil Aqsha
Syiahindonesia.com - Masjid Kufah[8] setara atau lebih mulia dari Masjidil Aqsha.

Syi’ah meyakini bahwa Masjid Kufah jauh lebih mulia dari Masjidil Aqsha.

Al-Kulaini meriwayatkan dari Khalid al-Qalansi, ia berkata: Aku mendengar Abu Abdillah (Ja’far) ash-Shadiq berkata: “(Satu) Shalat di Masjid Kufah setara dengan 1000 shalat (di masjid lainnya).”[9] Dalam riwayat batil ini Syi’ah menyetarakan atau melebih-lebihkan fadhilah shalat di Masjidil Kufah dengan Masjid Aqsha, sebab fadhilah shalat di Masjidil Aqsha dalam riwayat yang shahih adalah 1000 kali lipat shalat di masjid lainnya, sedang dalam riwayat dha’if 500 kali lipat.

Dalam riwayat Syi’ah lainnya disebutkan: “Makkah adalah tempat suci Allah, Madinah tempat suci Rasulullah, dan Kufah tempat suci amirul mukminin (Ali bin Abi Thalib), tidaklah seorang durjana ingin berbuat kerusakan di dalamnya, melainkan Allah pasti menghancurkannya.” [10] Dalam riwayat lainnya dari Ali bin Abi Thalib, beliau berkata: “Janganlah engkau melakukan perjalanan jauh (safar) kecuali menuju tiga masjid: Al-Masjid Haram, Masjid Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan Masjid Kufah.”[11]

Lihatlah, bagaimana Syi’ah mendistorsi hadits shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan memposisikan Masjid Kufah di posisi Masjidil Aqsha. Sebab, dalam riwayat yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Janganlah engkau melakukan perjalanan jauh (safar) kecuali menuju tiga masjid: Al-Masjid Haram, Masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Masjid Al-Aqsha.”[12]

[8] Masjid Kufah dibangun oleh sahabat mulia Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu pada tahun 17 H, setelah perang Qadisiah di masa Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Memang sungguh aneh, Syi’ah meyakini bahwa sahabat Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu  telah kafir dan mereka menggelari beliau Qarun umat ini, tetapi masjid yang beliau bangun justru sangat mereka kultuskan.

[9] Al-Wasail. Juz 3, hal. 547.

[10] Tafshil Wasail Asy-Syi’ah, juz 14, hal.360.

[11] Wasail asy-Syi’ah, Juz 3, hal. 525.

[12] HR. Bukhari no. 1189, dan Muslim no. 3364.

Markazinayah.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: