Breaking News
Loading...

Allahu Akbar! Tokoh Teroris Syiah al Houthi Tewas oleh Serangan Saudi
Syiahindonesia.com - Kelompok Pemberontak Syiah  al – Houthi mengumumkan bahwa salah satu tokohnya, Saleh al-Samad, Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman dikabarkan terbunuh oleh serangan udara pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi di Hudaydah, Kamis (19/4/2018) lalu, kutip Daily Sabah dari al-Masirah TV .

Samad berada di urutan kedua dalam daftar calon pemimpin Houthi paling dicari, setelah pemimpin kelompok itu Abdel-Malik al-Houthi. Koalisi menawarkan hadiah $ 20 juta untuk informasi apa pun yang mengarah pada penangkapan al Samad, ujar penyiar televisi al-Arabiya  Saudi.

Kematian Samad, memberikan pukulan besar kepada pemberontak Syiah al Houthi dalam perang tiga tahun yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan melepaskan krisis kemanusiaan paling mendesak di dunia.

Pemimpin pemberontak Syiah Al Houthi Abdel Malik al-Houthi  mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi bahwa al Samad dibunuh hari Kamis di Kota Pelabuhan Hodeidah, di pantai barat Yaman, yang menewaskan enam orang pengiringnya.

“Kekuatan agresi, yang dipimpin oleh Amerika dan Arab Saudi, memikul tanggung jawab hukum atas kejahatan ini dan semua konsekuensinya,” kata al-Houthi dikutip Reuters, Senin (23/4/2018).

Media Al Houthi, hari Ahad malam, memublikasi video saat-saat terakhir al-Samad berkunjung ke pabrik pembuatan nirawak, mortir dan amunisi dalam negeri Yaman.

Al Houthi mengumumkan Mehdi Mohammad Hussein al-Mashat sebagai pengganti al-Samad pada jabatan ketua Dewan Tinggi Politik Yaman.

Al-Mashat adalah orang yang pernah mewakili pemberontak Syiah Al Houthi dalam perundingan dengan kubu presiden tersingkir Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi sebelum perang.

Dewan Tinggi Politik Yaman adalah dewan pelaksana yang didirikan oleh para pemberontak Syiah al Houthi dan sekutunya, Partai Kongres Rakyat Umum, pada 28 Juli 2016 untuk mengendalikan kekuasaan di Yaman, dan al-Samad menjabat sebagai ketuanya sejak 6 Agustus 2016.

Dewan ini mengumumkan masa berkabung tiga hari untuk seluruh Yaman atas gugurnya tokoh yang didukung Iran ini.
Pada November tahun lalu Saudi mengumumkan daftar 40 tokoh Syiah Al Houthi yang diincar,  mantan penasihat Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi ini menempati urutan kedua setelah Abdel Malik al-Houti.

Saudi dan beberapa negara Arab sekutunya memimpin pasukan koalisi Arab dalam serangan ke Yaman sejak 26 Maret 2016 sampai sekarang.

Sebagai pembalasan, Selasa dini hari,  pemberontak Syiah al Houthi menembakkan Rudal Qaher -2  dan Rudal Badr 1 ke pusat sasaran  Saudi.

Kelompok pemberontak Syiah al Houthi, yang menentang pemerintahan Mansour Hadi tahun 2014, bersekutu dengan tentara yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh. Mereka menduduki Ibu Kota Sana’a dan memaksa Presiden Mansour Hadi melarikan diri ke Arab Saudi.

Guna menangani pemberontak Syiah ini, Arab Saudi menggalang aliansi dengan negara-negara beraliran Sunni di kawasan untuk melancarkan operasi militer lewat serangan udara terhadap Yaman. Operasi untuk mendukung Presiden Mansour Hadi itu dilakukan mulai Maret 2015 setelah pemimpin Yaman itu kembali ke kota pelabuhan Aden. Hidayatullah.com

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: