OLeh Zulkarnain El-Madury
Masalah adzan adalah masalah Ibadah, sudah pasti sangat
tergantung pada ketentuan syar’i , baik kaifiyat atau lafadz lafadznya, tidaklah
asal adzan, apalagi kalau Adzan politik model Syiah, tidak puas dengan politisasi
kitab kitab Syiah yang seratus persen pembelaan terhadap Ali dan keluarganya,
meskipun sepihak berdarah Husainiyah. Juga politisasi Al-Quran dan Adzan
menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dari gerakan Syiah Raya.
Sebagaimana Adzan, seruan memanggil orang orang untuk
melaksanakan shalat, tidak lepas juga dari perhatian politis, memaksakan soso
Ali dilafadzkan sebagai bahan kampanye mereka yang muqallid tingkat tinggi. Hal
itu bisa dilihat dalam lafadz Adzan di kitab mereka.
هَذَا هُوَ الْأَذَانُ الصَّحِيحُ لَا يُزَادُ
فِيهِ وَ لَا يُنْقَصُ مِنْهُ وَ الْمُفَوِّضَةُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ قَدْ وَضَعُوا
أَخْبَاراً وَ زَادُوا فِي الْأَذَانِ مُحَمَّدٌ وَ آلُ مُحَمَّدٍ خَيْرُ
الْبَرِيَّةِ مَرَّتَيْنِ وَ فِي بَعْضِ رِوَايَاتِهِمْ بَعْدَ أَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّداً رَسُولُ اللَّهِ أَشْهَدُ أَنَّ عَلِيّاً وَلِيُّ اللَّهِ مَرَّتَيْنِ
وَ مِنْهُمْ مَنْ رَوَى بَدَلَ ذَلِكَ أَشْهَدُ أَنَّ عَلِيّاً أَمِيرُ
الْمُؤْمِنِينَ حَقّاً مَرَّتَيْنِ وَ لَا شَكَّ فِي أَنَّ عَلِيّاً وَلِيُّ
اللَّهِ وَ أَنَّهُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ حَقّاً وَ أَنَّ مُحَمَّداً وَ آلَهُ
صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ وَ لَكِنْ لَيْسَ ذَلِكَ فِي
أَصْلِ الْأَذَانِ وَ إِنَّمَا ذَكَرْتُ ذَلِكَ لِيُعْرَفَ بِهَذِهِ الزِّيَادَةِ
الْمُتَّهَمُونَ بِالتَّفْوِيضِ الْمُدَلِّسُونَ أَنْفُسَهُمْ فِي جُمْلَتِنَا
“Ini adalah Adhaan yang otentik / benar (Shahi); tidak ada
yang ditambahkan atau dikurangi darinya. mufawwidah (bentuk ghulat), semoga Allah
melaknat mereka, telah mengarang kebiasaan dan telah menambahkan kalimat ke dalam adzan مُحَمَّدٌ وَ آلُ مُحَمَّدٍ خَيْرُ
الْبَرِيَّةِ (Muhammad dan keluarga Muhammad adalah umat terbaik dari manusia) dibaca dua kali .
Dalam beberapa kebiasaan mereka, setelah mengucapkan أَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّداً رَسُولُ اللَّهِ (Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Nabi
Allah) (mereka tambahkan) أَشْهَدُ أَنَّ عَلِيّاً وَلِيُّ اللَّهِ (Saya bersaksi bahwa
'A’salam atas mereka, Muhammad dan
keluarganya, , adalah makhluk yang terbaik. Namun, itu bukan [bagian] dari bagian
Adzan yang asli. Saya telah menyebutkan hal ini. Untuk memberitahukan siapa
siapa orang yang tertuduh dengan
tambahan tambahan dengan tafwidz, disamping campur aduknya mereka di dalam
kalimat tersebut. [ Ini bantahan Adzan Adzan Syiah sekarang semuanya adalag
sesat] dan tambahan sebagaimana disebutkan oleh kitab kitab mereka sendiri, kalimat
Ali atau sejenisnya merupakan tambahan kalimat Syiah yang tak sejalan dengan
kitab mereka sendiri]
Al Mufid menyebutkan :
و الأذان و الإقامة خمسة و ثلاثون فصلا الأذان ثمانية عشر فصلا و الإقامة سبعة عشر فصلا
Adzan dan Iqamah terdiri dari 35 bagian, Adzan 18 bagian dan
Iqamah terdiri 17 bagian [ Al Mufid al Muqniah hal 100.]
At-Tusi :
و أمّا ما روي في شواذّ الأخبار من قول: «أشهد انّ عليا وليّ اللّه و آل محمّد خير البريّة» فممّا لا يعمل عليه في الأذان و الإقامة. فمن عمل بها كان مخطئا
Diriwayatkan adapun perkatan Asyhadu anna Aliyah Waliyullah
Wa Ali Muhammad Khairul Bariyah, tidaklah diamalkan dalam adzan dan iqamah,
bagi siapa yang mengamalkannya termasuk perbuatan salah. [ An Nihayat Fii Mujarrat
Al Fiqih Wal Fatawa Hal 69]
Banyak dari kalangan kitab kitab Syiah sendiri menyesatkan
Adzan yang sekarang dipolitisasi sebagai agama oleh mereka, karena sebab cinta
Ali diluar batas kewajaran
Al Muhaqqiq al Hilli Menyebutkan
و الأذان على الأشهر ثمانية عشر فصلا التكبير أربع و الشهادة بالتوحيد ثم بالرسالة ثم يقول حي على الصلاة ثم حي على الفلاح ثم حي على خير العمل و التكبير بعده ثم التهليل كل فصل مرتان
Adzan yang masyhur adalah 18 bagian, takbir 4 kali, syahada
tauhid dan risalah, kemudian Hayya Alas sholah , hayya alal Falah, hayya alal
khairil amal , takbir diakhiri dengan tahlil lailaaha illallah adalah bagian
kedua. [ ini keterangan model Syiah ]. Artinya ulama Syiah memandang Adzan
Adzan yang Ali Waliyullah dan Khairil Bariyah adalah sesat, meskipun adzan
mereka tetap salah.
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: