Breaking News
Loading...

Iran, Peringkat Pertama Dalam Human Trafficking, Prostitusi  di Dunia



Nasib bocah bocah Iran 

Oleh : Zulkarnain El-Madury

Negeri Syiah, negeri para Mullah, negeri ahlul bait menurut versi Iran, ternyata paling dominan disebut negeri kaum germo, negeri mucikari, yang menjajakan wanita kepelbagal negara, suplay wanita Iran sebagai wanita Mut’ah bukan saja meningkatkan populasi prostitusi di seluruh dunia, melainkan juga menebar mpenyakit masyarakat yang sangat berbahaya.

Program Mut’ah Iran, bagian dari bentuk penjajahan wanita wanita yang di pandang rendah, terutatama kaum miskin yang sangat tinggi jumlahnya di Ira, selain karena orang orag Iran masih meyakini agama lamanya berdasarkan fanatisme, juga menjadi bagian dari misi Iran [Persia] balas dendam kepada Islam yang merobohkan Persia di Jaman Umar

Human Trafficking, adalah istilah perdagangan manusia berjenis wanita, menjadi bahaan ekspor paling digemari, sebagai konsumsi bagi para pecandu Mut’ah di seluruh dunia, sehingga bisa disebut Iran adalah contoh terbaik dalam mengelolah pabrik dosa dan berbagai macam maksiat lainnya.

Ayatolah ‘Ali Khamenei dalam status twitter yang diunggah tanggal 24 oktober 2013.

احدى المواليات الطاهرات العفيفات توبخ السيد جعفر بعد ان راودها وطلبها متعة فرفضت لإنشغالها مع سبعة أسياد آخرين .

Salah seorang dari muwaliyat (wanita syi’ah) yang suci dan menjaga kehormatan sedang mengejek As-Sayyid Ja’far setelah si Sayyid Ja’far mengungkapkan cintanya dan mengajaknya untuk mut’ah. Namun wanita syi’ah itu menolaknya karena dia sedang sibuk melayani tujuh orang sayyid yang lainnya.

Dalam Tafsir Minhajus Shadiqin oleh tokoh syiah Fathullah al-Kasyani dinyatakan,


من‌ تمتع‌ مرة واحدة عتق‌ ثلاثة ‌من‌ النار و ‌من‌ تمتع‌ عتق‌ ثلثاه‌ ‌من‌ النار و ‌من‌ تمتع‌ ثلث‌ مرات‌ عتق‌ كله‌ ‌من‌ النار

Barangsiapa melakukan mut’ah sekali dimerdekakan sepertiganya dari api neraka, barangsiapa melakukan mut’ah dua kali dimerdekakan dua pertiganya dari api neraka dan barangsiapa yang melakukan mut’ah tiga kali dimerdekakan total dirinya dari neraka.”

Dari Zurarah dari Ayahnya dari Abu Abdullah, aku bertanya tentang mut’ah pada beliau apakah merupakan bagian dari pernikahan yang membatasi 4 istri?
Jawabnya : ”Menikahlah dengan seribu wanita, karena wanita yang dimut’ah adalah wanita sewaan.” (Ushul al-Kafi Jilid. 5 Hal. 452).

Ini alasan. Mengapa Iran eksploitasi anak anak sebagai perdagangan manusia, karena minat Mut’ah diluar banya sekali, menjadi bagian dari sumber penghasilan Negara Iran. Tak heran ini menjadi sebab perdangan manusia subur di Iran dan menjadi penyandang utama perdagangan Manusia.
Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, Iran menduduki tempat pertama untuk perdagangan manusia di seluruh dunia, khususnya perdagangan anak [berjenis wanita, sebagai budak nafsu]

Bahkan tidak hanya perdagangan manusia yang masih hidup. Kantor polisi Iran telah mendapatkan keluhan aneh seperti tindakan penggalian kuburan, pencurian bagian dari mayat dan penyelundupan mereka. Anak-anak adalah korban terbesar dari ketidakadilan di Iran dan terkena pekerja anak dan pelanggaran seksual di antara kejahatan lainnya yang terdaftar di pusat-pusat pemantauan global. Para ahli percaya bahwa manajemen negara miskin di Iran telah menyebabkan erosi kelas menengah dan meningkatnya angka kejahatan.

Hamed Al-Kanani menjelaskan dalam penelitian yang ia sampaikan kepada King Faisal Center for Research, bahwa Iran, bersama dengan Rusia dan Thailand datang pertama di antara negara-negara dituduh berpartisipasi dalam perdagangan manusia di seluruh dunia. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, AS menuduh Teheran, Moskow, dan Bangkok karena tidak berbuat cukup untuk memerangi perdagangan manusia. Selanjutnya, ketiga negara tersebut telah melampaui angka-angka untuk Venezuela, Aljazair, Suriah, Yaman, Korea Utara, dan Zimbabwe yang atas daftar yang disusun oleh Departemen Luar Negeri setiap tahun.

Ini menandakan Iran, tidak pernah melindungi bangsanya sendiri, justru menjadi obyek para elit Iran yang memimpin Iran. Terlebih setelah kehadiran Khomaini, membawa revolusi Syiah Iran, makin menambah beban negara ini menjadi Negara eksporter terbesar di dunia dalam Human Trafficking

Para ahli mengatakan kesenjangan generasi, finansial, dan rasa ingin bebas dari tekanan merupakan peyebab tingginya prostitusi di sana. Dan Kebanyakan dari mereka berada diusia SMA

Jumlah yang tepat dari WTS di Iran belum diketahui. Namun, pemandang WTS dapat terlihat mudah di beberapa sudut jalan kota-kota besar. Pada tahun 2002, surat kabar Iran Entekhab memperkirakan bahwa ada dekat dengan 85.000 pelacur di Teheran sendiri. Namun dalam harian yang lain mengatakan, bahwa WTS disana bisa mencapai 300.000 orang.

Seorang psikiater Iran, Mahdi Kamkar, percaya kenaikan prostitusi adalah gejala dari masalah sosial dan kawin mut’ahyang lebih luas, di antaranya "keluarga bermasalah, perceraian, krisis identitas dan kontradiksi sosial."


************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: