Breaking News
Loading...

Aleppo Diambang Pembantaian, Jurnalis Ini Sampaikan Pesan Perpisahan
Syiahindonesia.com - Wilayah kontrol pejuang Suriah di Aleppo Timur yang dihuni puluhan ribu warga sipil kian terjepit, membuat wartawan dari media One Ground News, Bilal Abdul Kareem, menyampaikan pesan-pesan terakhir. Dia berada di kota yang terkepung itu beberapa bulan terakhir, berbaur dengan warga dan para pejuang Suriah, untuk melakukan tugas jurnalistik.

Melalui video pendek yang diunggah ke internet dan dilansir Arabi21.com pada Selasa (13/12), Bilal menyampaikan bahwa beberapa hari ke depan mungkin ia tidak bisa mengabarkan berita terbaru dari dalam Aleppo. Hal itu karena blokade yang kian mencekik dan serangan rezim yang terus meningkat.

Lebih lanjut, bahkan Bilal menduga bahwa video ini merupakan komunikasi terakhirnya. Dia seakan menunjukkan, pembantaian rezim Assad terhadap warga Aleppo Timur sudah di depan mata.

Berulang kali suara tembakan dan dentuman bom terdengar di tengah pembicaraan wartawan media yang fokus meliput perang ini. Dia nampak berada di sebuah ruangan, di sebuah gedung rusak yang tak lagi berpenghuni.

Selanjutnya, Wartawan media yang berbasis di New York itu terkesan dengan warga dan pejuang di Aleppo Timur. Dalam pandangannya, penduduk Aleppo sangat pemberani, dermawan dan memenuhi segala kebutuhannya, meski hidup serba sulit dalam blokade.

Di akhir, dia berpesan kepada seluruh umat Islam di luar Aleppo bahka kalian telah menyia-nyiakan waktu untuk saudara kalian. Lebih khusus, Bilal berpesan kepada presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Tuan Erdogan, bacaan Al-Quran Anda memang bagus, tapi Anda telah menyia-nyiakan kesempatan,” pesannya yang ditujukan kepada Erdogan.

Sebenarnya, imbunya, Anda (erdogan) mempunyai kesempatan menjadi pahlawan bagi umat Islam dengan membantu penduduk Aleppo. Pasukan Anda hanya berjak 25 kilometer dari ini. Akan tetapi, Anda telah menyia-nyiakan kesempatan.

Begitu juga dengan pemerintah Qatar dan Saudi. Kalian telah melewatkan kesempatan emas ini dan yang dikehendaki Allah pasti terjadi.

“Umat Islam akan melanjutkan perjalanannya dan semua mereka akan dihisab dengan adil dan baik bersama setiap orang yang membantu mereka, baik dari kalangan umat Islam maupun non Islam,” tutupnya. (kiblat)

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: