Breaking News
Loading...

Syiah dan Konsep Istighatsah yang Menyimpang


Analisis Sunni Berdasarkan Al-Qur’an, Hadis Shahih, dan Pendapat Ulama


1. Apa Itu Istighatsah Menurut Syiah?

Dalam doktrin Syiah Imamiyah, istighatsah berarti “memohon pertolongan” langsung kepada para imam, terutama kepada ‘Ali, Husain, dan Imam Mahdi yang ghaib. Contoh doa Syiah yang terkenal:

يَا عَلِيُّ أَدْرِكْنِي
“Wahai Ali, tolonglah aku.”

Bagi Ahlus Sunnah, kalimat seperti ini jelas mengandung permohonan langsung kepada makhluk dalam perkara yang tidak mampu dilakukan makhluk.


2. Istighatsah Versi Syiah Bertentangan dengan Tauhid

a. Hanya Allah yang mampu memberi pertolongan ghaib

Allah menegaskan:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
“Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”
(QS. Al-Fatihah: 5)

قُلْ لَا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا
“Katakanlah: Aku (Muhammad) tidak mampu memberi manfaat maupun mudharat untuk diriku sendiri.”
(QS. Al-A‘raf: 188)

Jika Rasulullah ﷺ saja tidak memiliki kekuatan ghaib, bagaimana mungkin imam-imam Syiah memilikinya?

b. Istighatsah kepada makhluk = bentuk syirik besar

Imam Ibn Taymiyyah berkata:

“Memohon kepada orang yang telah mati atau ghaib dalam perkara yang hanya Allah mampu lakukan adalah syirik besar.”
(Majmu‘ Fatawa)

Ibn Katsir juga menafsirkan QS. Yunus:106 bahwa meminta pertolongan kepada makhluk dalam urusan ghaib adalah kesyirikan yang nyata.


3. Bagaimana Syiah Membenarkan Praktik Ini?

Syiah memiliki sejumlah argumentasi, namun semuanya bermasalah secara dalil:

a. Klaim bahwa para imam memiliki “wilayah takwiniyyah”

Yaitu kekuasaan mengatur alam, menyembuhkan, memberi rezeki, mengampuni dosa.

Ini jelas bertentangan dengan ayat:

أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ
“Hanya milik Allah penciptaan dan pengaturan.”
(QS. Al-A‘raf: 54)

Tidak ada manusia, termasuk para nabi sekalipun, yang diberi otoritas mengatur alam.

b. Mereka berdalil dengan kisah para sahabat meminta doa Nabi

Padahal itu minta doa, bukan minta pertolongan ghaib.
Setelah Nabi wafat, para sahabat tidak pernah memanggil Nabi:

“Ya Muhammad, tolonglah kami!”

Karena mereka tahu hal itu terlarang.


4. Dalil-Dalil Ahlus Sunnah yang Membantah Istighatsah Syiah

a. QS. Al-Jinn:18

وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
“Masjid-masjid milik Allah, maka janganlah berdoa kepada siapa pun selain Allah.”

b. Hadis Ibnu Abbas (HR. Tirmidzi)

“Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah.”

Ini adalah prinsip dasar tauhid yang dilanggar oleh Syiah.

c. Nabi sendiri tidak menerima istighatsah

Ketika sahabat meminta hujan, mereka berdoa kepada Allah, bukan kepada Nabi:

“Lalu Nabi mengangkat tangan dan berdoa kepada Allah agar menurunkan hujan.”
(HR. Bukhari)


5. Contoh Istighatsah Syiah yang Menyimpang

Berikut contoh doa-doa Syiah yang ada dalam kitab mereka:

a. Doa kepada Husain – dalam Ziyarat ‘Ashura:

“Wahai Abu Abdillah, aku memohon syafa’atmu, bantuanku, dan penyelamatanku.”

b. Doa kepada Mahdi – dalam Du‘a al-Faraj:

“Wahai pemilik zaman, selamatkan kami! Wahai Mahdi, tolonglah kami!”

c. Doa kepada Ali – dalam Du‘a an-Nudbah:

“Dimana engkau wahai Ali… engkau yang menyelamatkan manusia dari kesulitan.”

Semua permohonan ini termasuk memalingkan ibadah kepada selain Allah.


6. Pernyataan Ulama Sunni Tentang Kesalahan Istighatsah Syiah

Imam Nawawi:

“Tidak boleh meminta kepada selain Allah dalam perkara ghaib.”

Asy-Syafi‘i:

“Siapa yang meminta kepada selain Allah apa yang hanya Allah mampu lakukan, ia telah kafir.”

Ibn Baz:

“Istighatsah kepada wali atau imam seperti yang dilakukan Syiah adalah syirik besar.”


7. Dampak Tauhid yang Rusak dalam Syiah

Karena meyakini imam memiliki kekuatan ilahi, Syiah melakukan:

  • tawassul ekstrem

  • istighatsah

  • sujud di kuburan

  • khurafat wilayah takwiniyyah

  • menyamakan imam dengan nabi

  • menganggap imam maksum

  • meminta ampun kepada imam

Semua ini adalah penyimpangan berat dalam aqidah.


8. Kesimpulan Tegas

Istighatsah Syiah adalah praktik yang bertentangan dengan Islam karena:

  1. Menyerahkan doa kepada selain Allah.

  2. Memberikan sifat ilahi kepada imam.

  3. Menyelisihi Al-Qur’an dan sunnah.

  4. Tidak pernah dilakukan para sahabat.

  5. Didukung oleh doktrin “wilayah takwiniyyah” yang tidak ada dalam Islam.

Tauhid Islam: hanya Allah tempat meminta.

Tauhid Syiah: para imam juga menjadi tempat meminta.

Itulah penyimpangan yang sangat fundamental.



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: