Breaking News
Loading...

Syiah dan Perannya dalam Konflik Suriah dan Yaman


Syiahindonesia.com –
Konflik di dunia Islam sering kali dimanfaatkan oleh kelompok Syiah untuk memperluas pengaruhnya. Dua contoh nyata adalah perang di Suriah dan Yaman, di mana peran Syiah, baik secara langsung maupun melalui dukungan asing seperti Iran, sangat dominan. Konflik-konflik ini bukan sekadar masalah politik, tetapi juga mencerminkan agenda Syiah dalam menghancurkan Islam dari dalam dengan memecah belah umat.


1. Syiah dalam Konflik Suriah

a. Dukungan kepada Rezim Bashar al-Assad

  • Bashar al-Assad berasal dari kelompok Nusayriyah (Alawiyah), sekte Syiah ekstrem yang menganggap Ali sebagai manifestasi Tuhan.

  • Iran dan Hizbullah (Syiah Lebanon) memberikan dukungan militer penuh kepada Assad untuk mempertahankan kekuasaan.

  • Dukungan ini membuat jutaan Muslim Sunni menjadi korban pembantaian, pengungsian, dan kehancuran.

b. Dampak bagi Umat Islam

  • Masjid-masjid Sunni dihancurkan, sementara tempat ibadah Syiah dilindungi.

  • Ulama-ulama Sunni banyak yang ditangkap atau dibunuh.

  • Konflik Suriah dijadikan alat propaganda Syiah untuk menampilkan diri sebagai “penjaga Islam”, padahal mereka membantai mayoritas Muslim Sunni.


2. Syiah dalam Konflik Yaman

a. Peran Houthi (Syiah Zaidiyah)

  • Di Yaman, kelompok Houthi (Syiah Zaidiyah yang kemudian dipengaruhi Iran) memberontak terhadap pemerintah sah.

  • Iran memberikan dukungan senjata, dana, dan strategi untuk memperkuat posisi Houthi.

  • Mereka menyerang wilayah-wilayah Sunni dan melancarkan konflik berkepanjangan.

b. Dampak Konflik Yaman

  • Rakyat sipil, terutama Muslim Sunni, menjadi korban terbesar dari peperangan.

  • Infrastruktur hancur, ekonomi lumpuh, dan jutaan orang hidup dalam kelaparan.

  • Konflik ini menambah citra buruk Islam di mata dunia, padahal akar masalahnya adalah ambisi politik Syiah.


3. Agenda Besar Syiah di Balik Konflik

Peran Syiah dalam konflik Suriah dan Yaman tidak bisa dipisahkan dari agenda global Iran dan sekutu Syiahnya. Tujuan mereka adalah:

  • Mendirikan hegemoni Syiah di Timur Tengah melalui proxy war.

  • Menguasai pusat-pusat strategis seperti Suriah (jantung Arab) dan Yaman (jalur Laut Merah).

  • Melemahkan kaum Sunni, sehingga persatuan umat Islam semakin rapuh.


4. Sikap Ahlus Sunnah

Kaum Sunni harus menyadari bahwa konflik ini bukan sekadar politik lokal, tetapi bagian dari upaya besar Syiah untuk memperluas pengaruh dan melemahkan Islam yang murni. Persatuan Sunni, dakwah yang benar, dan kesadaran akan bahaya Syiah adalah kunci menghadapi agenda mereka.

Allah ﷻ berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.”
(QS. Ali ‘Imran: 103)


5. Kesimpulan

Syiah memainkan peran besar dalam konflik Suriah dan Yaman dengan dukungan penuh dari Iran. Mereka tidak hanya menghancurkan negara-negara Muslim, tetapi juga memperkuat hegemoni Syiah atas umat Islam. Umat Sunni harus mewaspadai agenda ini dan bersatu menjaga Islam dari penyusupan dan perpecahan.

(albert/syiahindonesia.com)




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: