Syiahindonesia.com – Syafaat adalah salah satu perkara penting dalam akidah Islam yang berhubungan dengan hari akhir. Ahlus Sunnah wal Jama’ah meyakini bahwa syafaat adalah hak yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad ﷺ, para nabi lainnya, malaikat, dan orang-orang saleh sesuai dengan izin Allah. Namun, Syiah melakukan penyimpangan besar dalam memahami konsep syafaat ini hingga melampaui batas yang dibenarkan oleh syariat.
Syafaat dalam Perspektif Islam yang Benar
Syafaat adalah permohonan seorang hamba kepada Allah agar memberikan kebaikan atau menghindarkan keburukan kepada orang lain pada hari kiamat. Allah ﷻ menegaskan:
﴿مَن ذَا ٱلَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ﴾
"Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya?" (QS. Al-Baqarah: 255).
Ayat ini menunjukkan bahwa syafaat tidak bisa terjadi kecuali dengan izin Allah. Nabi ﷺ pun bersabda:
«الشَّفَاعَةُ لِي وَلِأَهْلِ بَيْتِي وَلِمَنْ أَحَبُّهُمْ مِنْ أُمَّتِي مَا خَلَفَنِي عَلَى الْكَبَائِرِ»
"Syafaat itu milikku, bagi Ahlul Baitku, dan bagi umatku yang mencintaiku selama mereka tidak melakukan dosa besar." (HR. Al-Hakim, shahih).
Hadis ini menegaskan bahwa syafaat adalah hak yang diberikan Allah kepada Nabi ﷺ, namun tetap dalam koridor izin Allah.
Kesalahan Fatal Syiah dalam Memahami Syafaat
-
Menjadikan Imam sebagai Pemberi Syafaat Mutlak
Syiah meyakini imam mereka dapat memberi syafaat tanpa batas, bahkan tanpa izin Allah. Mereka menggambarkan seakan-akan syafaat para imam lebih kuat daripada syafaat Nabi ﷺ. Keyakinan ini jelas bertentangan dengan tauhid uluhiyah. -
Syafaat Dijadikan Alasan untuk Berbuat Dosa
Banyak riwayat dalam literatur Syiah yang menyatakan cukup mencintai imam maka apapun dosanya akan diampuni. Hal ini membuka pintu untuk meremehkan dosa besar, padahal Allah berfirman:﴿وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ﴾
“Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.” (QS. Al-An’am: 164). -
Syafaat Disamakan dengan Kekuatan Ilahi
Dalam sebagian kitab Syiah, imam dianggap memiliki kuasa mutlak dalam mengatur surga dan neraka. Ini menyerupai konsep ketuhanan dan menjadikan syafaat sebagai jalan syirik.
Bahaya Keyakinan Syiah tentang Syafaat
-
Merusak Akidah Tauhid: Dengan meyakini imam sebagai pemberi syafaat mutlak, mereka menyaingi Allah dalam hak prerogatif-Nya.
-
Melahirkan Penyimpangan Moral: Umat Syiah bisa merasa aman dalam kemaksiatan karena berpegang pada syafaat imam.
-
Menyerupai Keyakinan Ahli Kitab: Yahudi dan Nasrani juga meyakini bahwa pemimpin agama mereka dapat menghapus dosa umat.
Kesimpulan
Syafaat adalah hak Allah yang diberikan kepada hamba-hamba pilihan-Nya sesuai dengan izin-Nya. Pemahaman Syiah yang menuhankan para imam dan menjadikan mereka sebagai pemberi syafaat mutlak adalah penyimpangan besar dari ajaran Islam yang benar. Umat Sunni harus berhati-hati agar tidak terpengaruh oleh doktrin yang menyesatkan ini.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: