Syiahindonesia.com – Salah satu ciri paling menonjol dari kelompok Syiah adalah kebencian mendalam mereka terhadap dua sahabat utama Nabi ﷺ, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq رضي الله عنه dan Umar bin Khattab رضي الله عنه. Padahal, keduanya adalah khalifah pertama dan kedua dalam Islam, sahabat paling dekat dengan Rasulullah ﷺ, serta termasuk orang-orang yang telah dijamin surga.
Abu Bakar dan Umar dalam Pandangan Islam
Al-Qur’an dan Sunnah memberikan kedudukan yang sangat mulia bagi Abu Bakar dan Umar. Allah ﷻ berfirman tentang Abu Bakar ketika menemani Nabi ﷺ di gua Tsur:
إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“(Ingatlah) ketika dia (Nabi) berkata kepada sahabatnya: ‘Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.’” (QS. At-Taubah: 40)
Ayat ini jelas menegaskan kedudukan Abu Bakar sebagai sahabat sejati Nabi ﷺ.
Rasulullah ﷺ juga bersabda tentang keduanya:
اقْتَدُوا بِاللَّذَيْنِ مِنْ بَعْدِي أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ
“Ikutlah dua orang setelahku: Abu Bakar dan Umar.” (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan betapa Nabi ﷺ sendiri mengangkat keduanya sebagai teladan bagi umat Islam setelah wafat beliau.
Kebencian Syiah terhadap Abu Bakar dan Umar
Meski ayat dan hadits menjelaskan kemuliaan mereka, Syiah justru:
-
Mengkafirkan Abu Bakar dan Umar – Dalam banyak kitab Syiah, keduanya dituduh merebut hak Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه.
-
Melaknat Abu Bakar dan Umar – Doa-doa dalam literatur Syiah berisi laknat kepada para sahabat, termasuk Abu Bakar dan Umar.
-
Menyalahkan keduanya atas perpecahan umat – Mereka menganggap kekhalifahan Abu Bakar dan Umar adalah sumber perpecahan Islam, padahal justru di masa keduanya Islam berkembang pesat.
Kontradiksi dengan Ajaran Islam
Kebencian Syiah ini jelas bertentangan dengan akidah Islam. Nabi ﷺ bersabda:
لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا، مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ
“Janganlah kalian mencela sahabatku. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika salah seorang dari kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud, maka itu tidak akan menyamai satu mud atau setengahnya dari (infak) mereka.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa keutamaan para sahabat, termasuk Abu Bakar dan Umar, tidak bisa disamai oleh siapa pun setelah mereka.
Bahaya Doktrin Kebencian Syiah
-
Memecah belah umat Islam, karena menanamkan kebencian terhadap sahabat yang menjadi teladan.
-
Mengaburkan sejarah Islam, dengan menyebarkan fitnah dan kebohongan tentang peran sahabat.
-
Merusak akidah, karena mencela sahabat sama saja meragukan ajaran yang disampaikan Nabi ﷺ melalui mereka.
Penutup
Kebencian Syiah terhadap Abu Bakar dan Umar adalah bukti nyata penyimpangan akidah mereka. Padahal, kedua sahabat mulia ini telah dipuji dalam Al-Qur’an, disanjung oleh Rasulullah ﷺ, dan berperan besar dalam menjaga serta menyebarkan Islam. Seorang Muslim sejati tidak mungkin membenci sahabat Nabi ﷺ, apalagi yang paling mulia di antara mereka.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: