Syiahindonesia.com – Salah satu kewajiban Ahlus Sunnah adalah menjaga aqidah umat dari berbagai penyimpangan. Di antara penyimpangan terbesar dalam sejarah Islam adalah doktrin-doktrin Syiah, yang bertentangan dengan Al-Qur’an, Sunnah, dan manhaj para sahabat. Untuk itu, penting bagi umat Islam mengetahui cara membantah doktrin Syiah secara ilmiah, agar tidak mudah terpengaruh oleh propaganda mereka.
1. Membantah Doktrin Imamah
Syiah meyakini bahwa imamah adalah rukun agama yang lebih tinggi dari kenabian. Mereka mengklaim bahwa kepemimpinan umat setelah Rasulullah ﷺ adalah hak mutlak Ali bin Abi Thalib dan keturunannya.
Bantahannya:
-
Tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur’an yang menyebut bahwa Ali adalah imam maksum sepeninggal Nabi ﷺ.
-
Allah memerintahkan taat kepada ulil amri tanpa menyebut nama tertentu:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنكُمْ
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rasul, dan ulil amri di antara kalian.”
(QS. An-Nisa: 59)
Ayat ini jelas menunjukkan kepemimpinan bersifat umum, bukan khusus keturunan tertentu.
2. Membantah Doktrin Taqiyyah (Kebohongan Agama)
Syiah mengajarkan taqiyyah, yaitu menyembunyikan keyakinan dengan berdusta demi kepentingan mazhab.
Bantahannya:
-
Islam justru melarang kedustaan. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ
“Jauhilah oleh kalian dusta, karena dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke neraka.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Aqidah yang menghalalkan dusta jelas bukan berasal dari Islam yang lurus.
3. Membantah Doktrin Mengutuk Sahabat Nabi ﷺ
Syiah mengajarkan kebencian dan laknat kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, bahkan mayoritas sahabat Nabi ﷺ.
Bantahannya:
-
Al-Qur’an menegaskan keutamaan sahabat:
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
“Orang-orang yang terdahulu masuk Islam dari golongan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.”
(QS. At-Taubah: 100)
Siapa yang merendahkan sahabat, berarti menolak ayat Al-Qur’an.
4. Membantah Doktrin Mut’ah (Nikah Kontrak)
Syiah membolehkan nikah mut’ah, yakni hubungan sementara dengan mahar tertentu, bahkan hanya untuk beberapa jam.
Bantahannya:
-
Nikah mut’ah diharamkan oleh Nabi ﷺ:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِي الاسْتِمْتَاعِ، أَلاَ وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Wahai manusia, aku dahulu pernah mengizinkan kalian melakukan mut’ah. Ketahuilah bahwa Allah telah mengharamkannya hingga hari kiamat.”
(HR. Muslim)
Maka mut’ah adalah zina yang dilegalkan oleh Syiah, bukan pernikahan yang sah.
5. Membantah Doktrin Al-Qur’an yang Berbeda
Sebagian riwayat Syiah menyebut bahwa Al-Qur’an yang ada sekarang telah dirubah dan tidak lengkap, serta menyembunyikan ayat tentang imamah.
Bantahannya:
-
Allah sendiri yang menjamin kemurnian Al-Qur’an:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan Kamilah yang menjaganya.”
(QS. Al-Hijr: 9)
Mengatakan Al-Qur’an sudah berubah sama saja dengan menolak janji Allah.
6. Membantah Doktrin Kultus Imam
Syiah meyakini imam mereka maksum, mengetahui hal ghaib, bahkan lebih tinggi derajatnya dari para nabi.
Bantahannya:
-
Hanya Allah yang mengetahui hal ghaib:
قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ
“Katakanlah: Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib selain Allah.”
(QS. An-Naml: 65)
Menganggap imam maksum dan mengetahui ghaib adalah bentuk kesyirikan.
Penutup
Untuk membantah doktrin Syiah, kaum Muslimin harus berpegang teguh pada Al-Qur’an, Sunnah yang shahih, dan manhaj para sahabat. Kesalahan Syiah dapat diruntuhkan dengan hujjah ilmiah, karena ajaran mereka bertentangan dengan nash yang jelas. Semakin umat paham dalil, semakin kuat pula benteng terhadap propaganda Syiah.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: