Dalam langkah strategis untuk memperkuat sektor pariwisata, Kementerian Dalam Negeri Suriah mulai kerahkan Polisi Pariwisata dalam Pameran Internasional Damaskus yang mulai digelar .
Dilansir Anadolu Agency (31/5/2025), unit khusus yang terdiri dari 60 petugas pria dan wanita ini didirikan untuk memberikan perlindungan dan dukungan di seluruh lokasi wisata utama dan untuk meningkatkan pengalaman wisatawan secara keseluruhan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah menekankan bahwa tujuan utama Polisi Pariwisata yang baru adalah untuk melindungi situs warisan dan pengunjungnya, memastikan bahwa semua wisatawan merasa aman dan disambut selama mereka tinggal.
Pameran Internasional Damaskus sendiri adalah acara pertama yang memobilisasi sejumlah besar Polisi pariwisata, yang didirikan pada bulan Juni.
Para polisi pariwisata tersebut telah menjalani pelatihan khusus, yang tidak hanya berfokus pada protokol keamanan tetapi juga penguasaan bahasa asing dan kepekaan budaya, sehingga mereka dapat berinteraksi secara efektif dengan pengunjung dari berbagai latar belakang dan kebangsaan.
“Anggota Polisi Pariwisata telah dilatih untuk menguasai bahasa asing dan berinteraksi secara profesional dengan wisatawan dari seluruh dunia,” ujar juru bicara tersebut.
Inisiatif ini mencerminkan visi pemerintah yang lebih luas untuk merevitalisasi pariwisata sebagai pilar utama perekonomian nasional.
Menyadari peran penting pariwisata budaya dalam pemulihan ekonomi Suriah dan keterlibatan internasional, Kementerian memandang unit baru ini sebagai landasan bagi pembangunan berkelanjutan dan pemulihan citra.
“Departemen baru ini bertujuan untuk memperkuat pariwisata, mengakui peran pentingnya dalam mendukung perekonomian nasional dan memperkenalkan dunia pada warisan budaya dan peradaban Suriah yang kaya,” tambah juru bicara tersebut.
Langkah ini diambil di saat Suriah secara bertahap membuka kembali pintunya bagi wisatawan internasional, banyak di antaranya yang ingin menjelajahi kota-kota kuno, landmark keagamaan, dan situs Warisan Dunia UNESCO.
Dari pasar-pasar yang ramai dan masjid-masjid suci Damaskus hingga reruntuhan Palmyra dan kawasan tua Aleppo, negara ini menawarkan pengalaman wisata yang sangat mendalam bagi para pencinta sejarah dan budaya.
Dengan membentuk unit Polisi Pariwisata yang tidak hanya mengutamakan keselamatan tetapi juga menekankan keramahan dan pemahaman budaya, Suriah berharap dapat menumbuhkan kembali rasa percaya di antara wisatawan asing dan operator tur.
Seiring Suriah terus berinvestasi dalam pemulihan infrastruktur dan kemitraan internasional dalam industri pariwisata, peluncuran Polisi Pariwisata ini merupakan langkah proaktif menuju normalisasi, stabilitas, dan keterlibatan global. (hanoum/arrahmah.id)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: