Breaking News
Loading...

Bagaimana Syiah Mempalsukan Hadis Rasulullah?


Syiahindonesia.com
– Salah satu kejahatan terbesar dalam sejarah Islam adalah upaya pemalsuan hadis Nabi ﷺ. Kaum Syiah dikenal sebagai kelompok yang banyak menyebarkan hadis-hadis palsu untuk menguatkan doktrin mereka, terutama soal keimaman, kedudukan Ali radhiyallahu ‘anhu, dan celaan terhadap para sahabat Nabi ﷺ. Lalu bagaimana cara Syiah memalsukan hadis Rasulullah?


1. Pemalsuan untuk Mengangkat Ali radhiyallahu ‘anhu secara Berlebihan

Syiah memiliki doktrin bahwa Ali bin Abi Thalib adalah imam maksum yang ditunjuk langsung oleh Allah dan Rasul-Nya. Karena itu, mereka memalsukan hadis-hadis yang menggambarkan seolah-olah Nabi ﷺ telah menunjuk Ali sebagai pengganti secara eksplisit.

Contoh pemalsuan:

  • Hadis tentang Ghadir Khum dipelintir maknanya. Padahal, makna kata “mawla” dalam hadis tersebut adalah pemimpin dalam cinta dan persahabatan, bukan pemimpin politik yang maksum sebagaimana klaim Syiah.

  • Mereka juga membuat riwayat dusta yang menyebut bahwa para malaikat turun untuk menegaskan imamah Ali.

Padahal, tidak ada satu pun hadis sahih dalam Shahih Bukhari atau Muslim yang menyebut Ali sebagai imam wajib ditaati setelah Nabi ﷺ.


2. Pemalsuan untuk Merendahkan Para Sahabat

Syiah terkenal dengan kebenciannya terhadap sahabat Nabi ﷺ, terutama Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu ‘anhum. Untuk membenarkan kebencian itu, mereka memalsukan hadis yang menggambarkan para sahabat sebagai orang munafik atau pengkhianat.

Padahal, Allah sendiri telah memuji para sahabat dalam Al-Qur’an:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ
“Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.”
(QS. At-Taubah: 100)

Ayat ini jelas membantah seluruh riwayat Syiah yang menuduh mayoritas sahabat telah murtad setelah wafat Nabi ﷺ.


3. Pemalsuan untuk Menyokong Konsep Imamah

Bagi Syiah, konsep imamah lebih tinggi dari kenabian. Untuk memperkuat doktrin ini, mereka membuat hadis-hadis palsu yang menyebutkan bahwa bumi tidak akan pernah kosong dari imam, dan tanpa imam, agama tidak sah.

Hadis-hadis palsu ini dijadikan dasar untuk menghalalkan berbagai bid’ah, seperti imamah dua belas, kegaiban Imam Mahdi versi mereka, dan kewajiban taat kepada imam meskipun bertentangan dengan syariat.


4. Pemalsuan dengan Menyandarkan pada Ahlul Bait

Syiah sering mengatasnamakan Ahlul Bait dalam meriwayatkan hadis. Mereka membuat sanad yang seolah-olah berasal dari Ja’far Ash-Shadiq, Al-Baqir, atau Fatimah radhiyallahu ‘anha, padahal sanad itu fiktif.

Dengan cara ini, mereka mengaburkan perbedaan antara hadis sahih yang benar-benar diriwayatkan Ahlul Bait dengan hadis palsu buatan mereka.


5. Pemalsuan untuk Menghalalkan Bid’ah

Syiah juga memalsukan hadis untuk membenarkan berbagai amalan bid’ah mereka, seperti:

  • Meratap berlebihan pada peringatan Asyura.

  • Melaknat para sahabat.

  • Menghalalkan nikah mut’ah.

Mereka membuat hadis palsu seolah Nabi ﷺ membolehkan praktik tersebut, padahal bertentangan dengan hadis sahih dalam kitab Sunni.


Sikap Ulama terhadap Hadis Syiah

Para ulama Ahlus Sunnah telah lama memperingatkan tentang bahayanya hadis Syiah. Imam Syafi’i rahimahullah berkata:

“Aku tidak pernah mengetahui adanya kelompok yang lebih banyak kedustaannya daripada Syiah Rafidhah.”

Ibnu Taimiyah juga menegaskan bahwa riwayat Syiah penuh dengan kebohongan, karena mereka berlandaskan hawa nafsu dan kebencian terhadap sahabat.


Penutup

Pemalsuan hadis oleh Syiah adalah strategi untuk:

  1. Mengangkat imam mereka ke derajat suci.

  2. Merendahkan sahabat Nabi ﷺ.

  3. Membenarkan bid’ah yang mereka lakukan.

Ahlus Sunnah harus berhati-hati dan berpegang teguh pada hadis-hadis sahih yang telah disepakati oleh para ulama. Dengan demikian, umat Islam akan terhindar dari fitnah Syiah dan tetap berada di jalan yang lurus.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: