Breaking News
Loading...

Syiah dan Bahayanya bagi Islam


Syiahindonesia.com
– Syiah merupakan kelompok yang sejak awal kemunculannya selalu membawa perpecahan dalam tubuh umat Islam. Mereka memiliki ajaran, doktrin, dan keyakinan yang menyimpang dari aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Karena itu, banyak ulama besar sepanjang sejarah telah memperingatkan tentang bahaya Syiah, baik dalam aspek aqidah, ibadah, maupun politik.


1. Penyimpangan Aqidah Syiah

Bahaya pertama Syiah adalah pada level aqidah. Mereka meyakini bahwa Al-Qur’an yang ada saat ini telah mengalami perubahan dan tidak lengkap, sedangkan Ahlus Sunnah meyakini bahwa Al-Qur’an terjaga hingga akhir zaman. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya.” (QS. Al-Hijr: 9)

Keyakinan Syiah jelas bertentangan dengan ayat ini. Dengan menuduh Al-Qur’an tidak terjaga, mereka sejatinya menolak janji Allah.


2. Penghinaan terhadap Sahabat Nabi ﷺ

Syiah juga dikenal karena mencaci-maki para sahabat Nabi ﷺ, bahkan terhadap Abu Bakar, Umar, dan Utsman yang merupakan Khulafaur Rasyidin. Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي
“Janganlah kalian mencaci maki sahabat-sahabatku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menghina sahabat berarti merusak sumber utama agama Islam, karena mereka adalah perawi Al-Qur’an dan Sunnah. Jika sahabat direndahkan, maka runtuhlah otoritas syariat Islam.


3. Taqiyyah: Kebohongan yang Dihalalkan

Syiah menjadikan taqiyyah (berdusta dengan alasan menyelamatkan diri atau menyebarkan ajaran) sebagai bagian dari agama mereka. Hal ini sangat berbahaya karena mengajarkan umat untuk tidak jujur dan menyebarkan tipu daya.

Dalam Islam, dusta adalah dosa besar, kecuali dalam keadaan yang sangat terbatas, misalnya untuk mendamaikan dua pihak yang berselisih. Namun Syiah menjadikan dusta sebagai strategi dakwah permanen.


4. Bahaya Politik Syiah

Dalam dunia politik, Syiah sering bersekutu dengan kekuatan asing, termasuk musuh-musuh Islam, demi memperluas pengaruh mereka. Di berbagai negara, keberadaan kelompok Syiah seringkali menjadi pemicu konflik dan perpecahan umat.

Contoh nyata adalah bagaimana rezim Syiah di Iran mendukung kepentingan politik yang justru merugikan kaum Muslimin di berbagai belahan dunia.


5. Syiah sebagai Ancaman Persatuan Umat

Islam menekankan persaudaraan dan persatuan:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” (QS. Al-Hujurat: 10)

Namun Syiah hadir dengan membawa kebencian terhadap mayoritas umat Islam (Ahlus Sunnah). Mereka menanamkan doktrin permusuhan sejak dini, sehingga sulit untuk ada persatuan yang tulus antara Sunni dan Syiah.


Kesimpulan

Syiah bukan sekadar perbedaan mazhab fikih, tetapi sebuah aliran dengan ideologi yang menyimpang, membahayakan aqidah, merusak persatuan, dan menjadi alat politik yang merugikan umat Islam. Umat perlu waspada terhadap propaganda mereka dan senantiasa kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah sesuai pemahaman para sahabat Nabi ﷺ.


(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: