Breaking News
Loading...

Syiah dan Kebencian terhadap Islam yang Murni


Syiahindonesia.com -
Salah satu ciri paling berbahaya dari aliran Syiah adalah kebencian mereka terhadap Islam yang murni, yaitu Islam yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ dan diteruskan oleh para sahabat mulia. Islam yang lurus bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para sahabat, tabi’in, dan ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Akan tetapi, Syiah justru menanamkan ajaran yang bertentangan dengan prinsip kemurnian agama ini.


1. Islam yang Murni: Kembali pada Al-Qur’an dan Sunnah

Allah ﷻ berfirman:

وَأَنَّ هَـٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ
“Dan inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.” (QS. Al-An’ām: 153)

Ayat ini menegaskan bahwa jalan Islam yang lurus adalah satu, yaitu mengikuti Rasulullah ﷺ. Ahlus Sunnah berpegang teguh pada hal ini, sedangkan Syiah membuat jalan lain dengan menambahkan rukun iman versi mereka, menuhankan para imam, serta mengkafirkan sahabat.


2. Kebencian Syiah terhadap Sahabat Rasulullah ﷺ

Syiah memiliki ajaran penuh kebencian kepada mayoritas sahabat Nabi ﷺ, padahal para sahabat adalah orang-orang yang menyebarkan Islam ke seluruh dunia. Tanpa mereka, Al-Qur’an tidak sampai ke tangan kita. Namun, Syiah menuduh para sahabat kafir setelah wafatnya Rasulullah ﷺ kecuali hanya segelintir saja.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي
“Janganlah kalian mencela sahabatku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kebencian terhadap sahabat adalah bentuk kebencian terhadap Islam yang murni, sebab mereka adalah penjaga risalah.


3. Syiah Mengubah Syariat Islam

Syiah memiliki ritual yang berbeda dengan Islam yang murni. Misalnya:

  • Shalat dengan cara yang berbeda (menggunakan turbah, batu karbala).

  • Adzan ditambah kalimat yang tidak pernah diajarkan Rasulullah ﷺ.

  • Nikah mut’ah yang dihalalkan, padahal dalam Islam sudah diharamkan.

  • Imamah dianggap lebih tinggi dari kenabian, bahkan mereka meyakini imam memiliki sifat ma’shum.

Semua penyimpangan ini menunjukkan bahwa mereka membenci syariat Islam yang asli, lalu menggantinya dengan bid’ah.


4. Taqiyyah: Senjata Kebencian yang Terselubung

Syiah mengajarkan taqiyyah (berdusta demi kepentingan agama). Dengan dalih ini, mereka bisa berpura-pura menjadi Muslim biasa, bahkan mengaku sebagai Sunni, padahal di balik itu mereka menyimpan permusuhan dan kebencian. Inilah yang membuat infiltrasi mereka sangat berbahaya bagi kemurnian Islam.


5. Upaya Merusak Aqidah Umat

Kebencian Syiah terhadap Islam yang murni tampak jelas dalam usaha mereka:

  • Menyebarkan buku, website, dan media sosial yang menghina para sahabat.

  • Mengadakan majelis yang melaknat tokoh Ahlus Sunnah.

  • Menyusup ke lembaga pendidikan dan politik untuk memperluas pengaruh.


6. Sikap Ulama terhadap Syiah

Banyak ulama besar menegaskan bahwa Syiah bukanlah bagian dari Islam yang murni.
Ibn Taimiyah rahimahullah berkata:

“Tidak ada kelompok yang lebih banyak berdusta daripada Rafidhah (Syiah).” (Minhaj As-Sunnah, 1/59)

Ulama kontemporer juga memperingatkan agar umat Islam menjauhi ajaran Syiah karena penuh kebencian terhadap sunnah Nabi ﷺ.


Kesimpulan

Syiah jelas bukan sekadar perbedaan mazhab, melainkan aliran yang penuh kebencian terhadap Islam yang murni. Mereka memusuhi sahabat, mengubah syariat, menghalalkan dusta, dan berusaha merusak aqidah umat. Oleh karena itu, setiap Muslim wajib waspada dan tetap teguh mengikuti Islam yang lurus: Al-Qur’an, Sunnah, dan pemahaman para sahabat.



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: