Syiahindonesia.com – Dalam sejarah Islam, perbedaan mazhab telah lama menjadi kenyataan. Namun, terdapat batas-batas akidah yang tidak bisa ditoleransi ketika suatu golongan menyimpang dari ajaran Islam yang otentik. Salah satu mazhab yang paling banyak mendapatkan kritik keras dari para ulama dunia adalah Syiah. Banyak fatwa dari ulama terkemuka Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang secara tegas menyatakan bahwa ajaran Syiah, terutama Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Syiah 12 Imam), mengandung penyimpangan besar yang berpotensi membawa umat keluar dari jalan Islam.
1. Fatwa Ulama Saudi Arabia: Syiah adalah Kelompok Sesat
Lajnah Daimah, lembaga fatwa tertinggi di Arab Saudi, dalam banyak fatwanya menyebutkan bahwa Syiah Rafidhah memiliki keyakinan yang batil dan menyimpang dari Islam. Mereka menyebut Syiah sebagai ahlul bid’ah yang ekstrem, karena meyakini bahwa Al-Qur’an telah diubah, mengkafirkan para sahabat Nabi, dan mengagungkan imam-imam mereka setingkat atau bahkan melebihi para nabi.
2. Syaikh Ibnu Baz dan Syaikh Utsaimin: Syiah di Luar Islam
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah, mantan Mufti Kerajaan Saudi Arabia, menyatakan bahwa Syiah Imamiyah Rafidhah adalah golongan yang menyimpang dan telah keluar dari Islam karena meyakini adanya tahrif (penyelewengan) Al-Qur’an dan karena mereka menghina serta mengkafirkan para sahabat Nabi ﷺ.
Begitu pula Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menegaskan bahwa keyakinan inti Syiah bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, terutama dalam hal imamah, tahrif Al-Qur’an, dan kebencian terhadap sahabat.
3. Al-Azhar Mesir: Syiah Rafidhah adalah Ekstrem dan Berbahaya
Beberapa ulama dari Universitas Al-Azhar seperti Dr. Yusuf Al-Qaradhawi secara terbuka mengecam ajaran Syiah Rafidhah. Beliau menyatakan bahwa upaya mendekatkan Sunni dan Syiah adalah sia-sia karena perbedaan yang sangat mendasar, terutama dalam soal aqidah dan sikap mereka terhadap Al-Qur’an dan sahabat Nabi.
4. Dewan Ulama India: Syiah Rafidhah Menyimpang dari Islam
Darul Uloom Deoband, lembaga pendidikan Islam terbesar di India, dalam banyak fatwanya juga menyatakan bahwa Syiah Imamiyah tidak termasuk dalam Ahlus Sunnah dan berada dalam penyimpangan akidah. Mereka menolak keras penyebaran ajaran Syiah yang kerap menyesatkan umat.
5. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
MUI dalam fatwa tahun 2007 menyatakan bahwa ajaran Syiah yang menyimpang tidak boleh diajarkan atau disebarkan di lingkungan mayoritas Sunni di Indonesia. Beberapa poin penyimpangan yang dicatat antara lain: mencaci sahabat, menghalalkan nikah mut’ah, dan menganggap imam-imam mereka ma’shum (terjaga dari dosa).
Kesimpulan
Beragam fatwa dari ulama dunia menyimpulkan bahwa Syiah Rafidhah adalah kelompok yang menyimpang dari Islam. Kritik keras terhadap Syiah bukan semata karena perbedaan fikih, melainkan karena penyimpangan dalam hal aqidah yang bersifat mendasar, seperti keyakinan terhadap perubahan Al-Qur’an, pencelaan terhadap para sahabat Nabi, serta pengkultusan imam-imam.
Sebagai umat Islam, penting untuk berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah berdasarkan pemahaman para sahabat dan ulama salaf yang lurus. Kewaspadaan terhadap ajaran sesat menjadi bagian dari upaya menjaga kemurnian Islam dari infiltrasi pemikiran yang merusak.
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: