Breaking News
Loading...

 Apakah Iran Membela Islam atau Justru Menghancurkannya?


Syiahindonesia.com
– Negara Iran kerap mengklaim diri sebagai “pembela Islam”, “penentang Amerika dan Zionis”, serta “pengusung revolusi Islam”. Banyak orang awam yang terkesan dengan jargon-jargon ini dan mengira bahwa Iran adalah benteng pertahanan umat Islam global. Tapi benarkah demikian? Ataukah sebaliknya, Iran justru menjadi musuh dalam selimut yang menghancurkan Islam dari dalam?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat fakta sejarah, ideologi resmi Iran, dan sepak terjang politik luar negeri mereka, khususnya terhadap dunia Sunni.


1. Iran Adalah Negara Resmi Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah

Pertama dan paling penting: Iran bukan negara Islam secara umum, tetapi negara Syiah secara khusus. Sejak Revolusi Iran tahun 1979, sistem pemerintahannya didasarkan pada konsep Wilayah al-Faqih, yaitu doktrin Syiah bahwa pemimpin tertinggi adalah ulama Syiah (marja’) yang mewakili Imam Mahdi ghaib.

Artinya, seluruh sistem hukum, politik, pendidikan, dan militer Iran dibangun di atas aqidah Syiah Rafidhah, yang mengkafirkan sahabat Nabi, menghina istri Nabi, dan menganggap Al-Qur’an yang sekarang belum lengkap (menurut keyakinan ekstrem mereka).


2. Iran Memusuhi Dunia Sunni Secara Sistematis

Iran kerap menampilkan wajah anti-Amerika dan anti-Israel, tetapi dalam praktiknya:

  • Iran justru membantai kaum Muslimin Sunni di Suriah dengan mendukung rezim Basyar al-Assad, seorang Alawiyah (cabang Syiah).

  • Iran dan milisi Syiahnya (Hizbullah, Hashd al-Shaabi, dan lainnya) membantai ribuan Muslim Sunni di Irak pasca invasi AS.

  • Iran juga terlibat dalam penyebaran ajaran Syiah ke negeri-negeri Sunni dengan mendirikan huseiniyah, sekolah, dan yayasan keagamaan di Asia, Afrika, bahkan Indonesia.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah mengingatkan:

"Tidak ada di dunia ini kelompok yang paling besar permusuhannya kepada Islam selain Rafidhah."
(Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah, 1/28)


3. Iran dan Amerika: Musuh Bohongan?

Iran sering mengklaim sebagai musuh Amerika, tetapi:

  • Iran diam saat Amerika menyerang Irak dan menggulingkan Saddam Hussein, seorang Sunni.

  • Justru setelah serangan itu, Iran memperluas pengaruhnya di Irak dengan dukungan diam-diam dari AS.

  • Di Afghanistan, Iran juga mendukung milisi Syiah Hazara yang bekerja sama dengan pasukan asing.

Klaim permusuhan Iran terhadap Amerika dan Zionis seringkali sekadar topeng politik, karena yang mereka musuhi secara nyata adalah Sunni, bukan Yahudi atau Amerika.


4. Iran Menyebarkan Ajaran Syiah ke Dunia

Iran secara terbuka menjalankan proyek ekspor revolusi. Konstitusi Iran Pasal 11 menyatakan:

“Iran berkewajiban untuk mendukung perjuangan kaum tertindas dan mengekspor revolusi Islam ke seluruh dunia.”

Namun, yang dimaksud "revolusi Islam" di sini bukanlah Islam Sunni yang murni, tetapi Islam versi Syiah Imamiyah. Tujuannya adalah mengubah mazhab Sunni di negeri-negeri Muslim menjadi Syiah, baik lewat pendidikan, hibah, bantuan dana, bahkan infiltrasi politik.


5. Iran Menyimpang dari Akidah Islam

Berikut beberapa penyimpangan besar Iran (Syiah):

  • Mengafirkan para sahabat seperti Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu 'anhum.

  • Menghina istri Nabi, seperti Aisyah radhiyallahu 'anha yang mereka sebut sebagai pendosa besar (na'udzubillah).

  • Menghalalkan nikah mut’ah, yaitu kawin kontrak yang secara jelas diharamkan oleh Nabi ﷺ.

  • Mengklaim bahwa para imam Syiah lebih tinggi dari para nabi, kecuali Nabi Muhammad ﷺ.

  • Menganggap Imam Mahdi ghaib mereka sebagai sosok yang akan datang untuk membalas dendam kepada Sunni.


6. Fatwa dan Sikap Ulama Terhadap Iran

Banyak ulama Ahlus Sunnah yang telah memperingatkan bahaya Syiah dan Iran:

  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz: “Rafidhah adalah golongan sesat yang membenci sahabat Nabi dan tidak bisa dipercaya dalam menyampaikan ilmu.”

  • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin: “Syiah lebih berbahaya dari Yahudi dan Nasrani karena mereka mengaku sebagai Muslim, padahal mereka merusak dari dalam.”


7. Iran di Indonesia: Misi Terselubung

Iran melalui lembaga budaya dan kedutaan besarnya giat menyebarkan paham Syiah di Indonesia, seperti:

  • Memberi beasiswa ke Qom dan Tehran.

  • Menerbitkan buku-buku Syiah yang dilembutkan bahasanya.

  • Mendirikan sekolah dan lembaga yayasan.

  • Menyusup ke ormas-ormas dan masjid.


Penutup: Iran Bukan Benteng Islam, Tapi Ancaman Bagi Islam

Fakta sejarah dan realita kontemporer menunjukkan bahwa Iran bukanlah pembela Islam, melainkan pembela Syiah Rafidhah, yang sejak awal penuh kebencian terhadap ajaran Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan Rasulullah ﷺ kepada para sahabatnya.

Iran adalah musuh dalam selimut, yang berpura-pura membawa Islam, padahal merusak akidah, menyebar kebencian sektarian, dan mendukung rezim-rezim penindas Sunni di berbagai belahan dunia.

Umat Islam Indonesia wajib waspada, menolak penyusupan paham Syiah, dan tetap berpegang teguh pada Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yang mencintai Nabi, para sahabat, dan keluarga beliau tanpa berlebih-lebihan dan tanpa mencaci maki.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: