Breaking News
Loading...

 Syiah dan Doa yang Mengutuk Sahabat Nabi


Syiahindonesia.com
– Salah satu hal yang paling kontroversial dalam ajaran Syiah adalah adanya doa-doa resmi dalam literatur mereka yang secara terang-terangan mengutuk, melaknat, bahkan mendoakan kebinasaan terhadap para sahabat Nabi Muhammad ﷺ. Bagi umat Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Sunni), hal ini bukan sekadar perbedaan mazhab, tetapi merupakan penyimpangan serius dari prinsip akidah dan adab terhadap Rasulullah ﷺ dan para pembawanya. Artikel ini mengungkap fakta-fakta tentang bagaimana Syiah memasukkan kutukan terhadap sahabat ke dalam ritual doanya dan apa dampaknya terhadap umat Islam.


1. Doa Syiah dalam Kitab Resmi: Kutukan terhadap Sahabat

Salah satu bukti paling nyata adalah Doa Sanamay Quraisy (دعاء صنمي قريش), doa yang populer dalam kalangan Syiah ekstremis (Rafidhah), yang secara khusus ditujukan untuk mengutuk Abu Bakar dan Umar—dua sahabat paling mulia setelah Nabi ﷺ. Dalam doa ini, kedua sahabat itu disamakan dengan berhala Quraisy, dan dimintakan azab serta laknat atas mereka.

Sebagian kutipan doa itu berbunyi:

اللَّهُمَّ الْعَنِ الصَّنَمَيْنِ وَالْجِبْتَ وَالطَّاغُوتَ، وَالْأِفْكَيْنِ، وَالْخَبِيثَيْنِ، وَالْجَبَّتَيْنِ، وَالطَّاغُوتَيْنِ، وَكُلَّ مَنْ رَضِيَ بِفِعْلِهِمَا، وَالْعَنِ الَّذِينَ مَنَعُوا حَقَّنَا، وَانْتَهَكُوا حُرْمَتَنَا...

“Ya Allah, laknatlah dua berhala, dua thaghut, dua pendusta, dua orang yang keji... dan semua orang yang ridha terhadap perbuatan mereka.”

Siapa yang dimaksud? Tak lain adalah Abu Bakar dan Umar. Bahkan, sebagian ulama Syiah menyebut secara langsung nama mereka dalam syarah (penjelasan) doa ini.


2. Pandangan Ulama Syiah terhadap Sahabat

Banyak kitab-kitab Syiah yang mencela sahabat secara terang-terangan. Di antaranya:

  • Al-Kulaini dalam Al-Kafi menyatakan bahwa mayoritas sahabat murtad setelah wafatnya Rasulullah ﷺ kecuali tiga orang: Salman Al-Farisi, Miqdad bin Al-Aswad, dan Abu Dzar Al-Ghifari.

  • Dalam riwayat lain disebutkan:

كَانَ النَّاسُ أَهْلَ رِدَّةٍ بَعْدَ النَّبِيِّ (ص) إِلَّا ثَلَاثَةٌ
"Manusia menjadi murtad setelah Nabi ﷺ kecuali tiga orang..."
(Al-Kafi, jilid 8, hal. 245)

Ini adalah tuduhan murtad terhadap seluruh sahabat Rasulullah ﷺ yang telah menyebarkan Islam ke penjuru dunia.


3. Berbeda dengan Islam yang Mewajibkan Memuliakan Para Sahabat

Islam yang murni, sebagaimana diajarkan oleh Ahlus Sunnah, melarang keras mencela para sahabat. Bahkan, mencintai dan menghormati mereka merupakan bagian dari iman.

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي، فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا، مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ
“Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, jika salah seorang dari kalian bersedekah emas sebesar gunung Uhud, maka tidak akan bisa menyamai satu mud atau setengah mud dari apa yang mereka berikan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)


4. Doa Laknat sebagai Bagian dari Ritual

Dalam sejumlah perayaan dan ritual Syiah seperti Asyura dan Hari Ghadir, sebagian ulama dan jamaah Syiah kerap menyelipkan kutukan terhadap sahabat dalam doa-doa mereka. Bahkan, sebagian dari mereka menjadikannya sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah.

Tentu saja ini bertentangan dengan ajaran Islam, yang memerintahkan kita untuk berdoa dengan penuh rahmat dan memohon kebaikan, bukan dengan penuh kebencian dan laknat terhadap orang-orang yang dicintai Nabi ﷺ.


5. Bahaya Penyebaran Doktrin Ini di Indonesia

Jika ajaran seperti ini masuk ke masyarakat Indonesia tanpa disaring, bisa menimbulkan fitnah besar, perpecahan umat, bahkan kebencian antar sesama Muslim. Menanamkan kebencian terhadap sahabat Nabi adalah racun pemecah ukhuwah Islamiyah yang sudah ratusan tahun dijaga di negeri ini.


6. Ulama Sunni Menentang Keras Kutukan terhadap Sahabat

Para ulama besar Sunni, seperti Imam Malik, Imam Ahmad, dan lainnya, bersepakat bahwa mencela sahabat adalah perbuatan sesat, bahkan bisa membawa pada kekafiran jika mencela sahabat karena kebencian terhadap agama.

Imam Malik rahimahullah berkata:

من أبغض أحدا من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم أو كان في قلبه عليهم غِلٌّ فليس له في الإسلام نصيب.
"Barang siapa membenci salah satu sahabat Nabi ﷺ, atau dalam hatinya ada dendam terhadap mereka, maka ia tidak punya bagian dalam Islam."


Kesimpulan

Doa-doa kutukan terhadap sahabat Nabi ﷺ yang diajarkan dalam sebagian literatur Syiah merupakan penyimpangan besar dalam akidah dan adab Islam. Islam yang benar justru mengajarkan cinta kepada para sahabat karena merekalah yang berjasa menyampaikan agama kepada kita. Tidak akan ada Islam hari ini tanpa jasa dan perjuangan para sahabat.

Umat Islam di Indonesia harus waspada dan menjauhkan diri dari ajaran-ajaran Syiah yang membawa kebencian kepada generasi terbaik umat ini. Mari kita teguhkan cinta kepada para sahabat Rasulullah ﷺ dan menjaga warisan Islam yang suci dari segala bentuk kebencian dan penyimpangan.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: