Breaking News
Loading...

 Hukum Berdoa Bersama Orang Syiah dalam Islam


Syiahindonesia.com -
Persatuan umat Islam adalah cita-cita mulia yang selalu dijunjung tinggi. Namun, ketika berbicara tentang berdoa bersama dengan penganut ajaran Syiah, umat Islam perlu mencermati lebih dalam dari sisi aqidah dan fiqih. Apakah boleh seorang Sunni ikut berdoa bersama Syiah dalam satu majelis? Artikel ini akan mengupas pandangan para ulama mengenai hal ini dan menjelaskan alasan penting di balik kewaspadaan terhadap praktik keagamaan bersama dengan Syiah.

1. Perbedaan Akidah yang Mendasar

Syiah dan Ahlus Sunnah memiliki perbedaan akidah yang sangat prinsipil. Di antaranya:

  • Syiah meyakini imam-imam mereka ma'shum, lebih tinggi dari para nabi kecuali Rasulullah ﷺ.

  • Mereka mengkafirkan sahabat Nabi, terutama Abu Bakar, Umar, dan Aisyah رضي الله عنهم.

  • Mereka memiliki konsep taqiyah, yaitu menyembunyikan keyakinan mereka demi maslahat politik atau keselamatan pribadi.

Karena itu, para ulama Ahlus Sunnah menegaskan bahwa berdoa bersama Syiah dapat mencampuradukkan akidah dan membuka celah bagi propaganda terselubung.

2. Fatwa Ulama Ahlus Sunnah

Banyak ulama telah mengeluarkan fatwa tentang larangan berdoa bersama Syiah:

  • Syaikh Abdul Aziz bin Baz رحمه الله menyatakan, "Tidak boleh menghadiri doa atau ibadah bersama orang Syiah karena perbedaan aqidah yang mendasar."

  • Syaikh Shalih al-Fauzan حفظه الله juga menegaskan bahwa berdoa bersama Syiah berpotensi menimbulkan syubhat (keraguan) dalam hati umat Islam yang awam.

  • Lajnah Daimah (Komite Fatwa Arab Saudi) menyatakan dalam fatwanya bahwa "Tidak boleh berdoa bersama orang-orang yang menghina sahabat Nabi dan memiliki aqidah batil."

3. Doa adalah Ibadah, Bukan Formalitas

Allah ﷻ berfirman:

فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
“Maka berdoalah kepada Allah dengan mengikhlaskan ibadah kepada-Nya.”
(QS. Ghafir: 14)

Dalam tafsir ayat ini, para ulama menjelaskan bahwa doa adalah bentuk ibadah yang memerlukan kemurnian niat dan kesesuaian aqidah. Bergabung dalam doa bersama Syiah yang aqidahnya menyimpang berarti merusak kesucian ibadah tersebut.

4. Pengalaman di Negara Muslim

Beberapa negara Muslim telah menyaksikan upaya Syiah untuk menggunakan acara doa bersama sebagai jalan masuk ideologi:

  • Di beberapa wilayah di Indonesia, acara doa bersama yang diselenggarakan Syiah ternyata menyisipkan penghinaan terhadap sahabat.

  • Di Nigeria dan Pakistan, acara doa bersama yang mengikutsertakan Sunni justru menimbulkan perpecahan karena disusupi agenda politik Syiah.

5. Mencegah Kerusakan Lebih Utama daripada Meraih Maslahat

Kaedah fiqih menyebutkan:

درء المفاسد مقدم على جلب المصالح
"Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada menarik kemaslahatan."

Maka jika berdoa bersama Syiah dikhawatirkan menimbulkan fitnah aqidah, perpecahan, atau simpati terhadap ajaran mereka, maka hal tersebut wajib dihindari.

Kesimpulan

Berdoa bersama orang Syiah bukan hanya persoalan toleransi formal, tetapi berkaitan dengan aqidah, prinsip keimanan, dan kewaspadaan terhadap infiltrasi pemahaman yang menyimpang. Ulama Ahlus Sunnah telah menegaskan larangan tersebut sebagai bagian dari menjaga kemurnian iman dan ukhuwah Islamiyah yang hakiki.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: