Breaking News
Loading...

 Bahaya Pemikiran Syiah dalam Politik Dunia Islam


Syiahindonesia.com -
Pemikiran Syiah bukan hanya menyimpang secara akidah, tetapi juga telah merambah ke ranah politik global yang membahayakan keutuhan umat Islam. Gerakan politik Syiah tidak berdiri sendiri sebagai paham teologis, melainkan terorganisir sebagai kekuatan yang memiliki ambisi ideologis untuk mendominasi dunia Islam dengan model kekuasaan sektarian.

Ideologi Wilayat al-Faqih: Proyek Politik Syiah

Konsep Wilayat al-Faqih (kekuasaan mutlak ulama Syiah) adalah landasan sistem pemerintahan Republik Islam Iran. Pemikiran ini menetapkan bahwa hanya ulama Syiah yang berhak memimpin masyarakat hingga kemunculan Imam Mahdi versi mereka. Artinya, dunia Islam dalam pandangan Syiah harus tunduk kepada satu pemimpin teokratis dari golongan mereka.

Pandangan ini jelas bertentangan dengan prinsip syura dalam Islam. Allah ﷻ berfirman:

وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ
"Urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka."
(QS. Asy-Syura: 38)

Pemikiran yang memonopoli kepemimpinan dalam satu kelompok saja merupakan bentuk kezaliman terhadap umat Islam yang beragam.

Penetrasi Politik Syiah di Dunia Muslim

Melalui kekuatan diplomatik, militer, dan propaganda, Syiah (baca: Iran) telah menyusup ke banyak wilayah mayoritas Sunni. Mereka tidak segan mendukung milisi bersenjata, menunggangi revolusi, bahkan memecah-belah negara demi menyebarkan pengaruh politik mereka. Contoh nyatanya dapat dilihat di:

  • Suriah: Iran mendukung penuh rezim Bashar al-Assad yang telah membantai jutaan rakyat Sunni.

  • Yaman: Gerakan Houthi Syiah menjadi alat Iran untuk melawan pemerintahan sah dan mengacaukan stabilitas Semenanjung Arab.

  • Irak: Milisi Syiah di Irak banyak melakukan kekerasan terhadap warga Sunni pasca kejatuhan Saddam Hussein.

  • Lebanon: Hizbullah, sayap militer Syiah di Lebanon, bukan hanya ancaman bagi Israel, tetapi juga bagi stabilitas internal Lebanon yang mayoritas Sunni dan Kristen.

Pengaruh terhadap Indonesia

Di Indonesia, pemikiran politik Syiah menyusup secara halus melalui yayasan, lembaga pendidikan, dan jalur diplomatik. Dengan dalih toleransi dan ukhuwah, mereka menyebarkan literatur Syiah, menyusup ke organisasi mahasiswa dan partai politik, serta membangun simpati publik terhadap Iran.

Bahaya ini sering diremehkan, padahal Syiah di Indonesia memiliki tujuan ideologis yang sama seperti di Timur Tengah, yaitu menjadikan Indonesia sebagai basis penyebaran paham Rafidhah secara politik dan sosial.

Ulama Sunni Telah Mengingatkan

Sejumlah ulama dan lembaga Islam internasional telah memperingatkan tentang bahaya gerakan politik Syiah, di antaranya:

  1. Lajnah Daimah (Arab Saudi): Menyatakan bahwa ajaran Syiah menyimpang dari Islam dan berbahaya bagi keutuhan umat.

  2. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin: "Syiah bukan sekadar perbedaan fiqh, tetapi adalah penyimpangan akidah dan ancaman ideologi."

  3. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim: Pernah menyebut Syiah sebagai aliran sesat yang perlu diawasi penyebarannya.

Akhir Kata

Gerakan politik Syiah bukan sekadar masalah teologi internal. Ia adalah proyek besar yang menyusup lewat lembaga, media, milisi, hingga diplomasi untuk menguasai dunia Islam dengan ideologi yang menyimpang. Umat Islam harus bersatu dalam menjaga akidah dan keutuhan politik Islam dari infiltrasi berbahaya ini.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: