Breaking News
Loading...

Bukti-Bukti Kesesatan Syiah dalam Kitab-Kitab Mereka Sendiri


Syiahindonesia.com -
Banyak umat Islam yang belum mengetahui bahwa ajaran-ajaran sesat Syiah bukan hanya berasal dari praktik dan perilaku penganutnya, tetapi justru bersumber langsung dari kitab-kitab utama mereka sendiri. Dalam tulisan ini, kita akan membongkar beberapa kutipan eksplisit dari kitab Syiah yang menunjukkan penyimpangan akidah dan ajaran mereka dari Islam yang murni.


1. Tuduhan Tahrif (Perubahan) Al-Qur’an

Salah satu penyimpangan paling besar dalam ajaran Syiah adalah keyakinan bahwa Al-Qur’an telah diubah oleh para sahabat. Dalam kitab Al-Kafi karya Al-Kulaini—kitab paling terpercaya di kalangan Syiah—disebutkan:

عن أبي عبد الله قال: إن القرآن الذي جاء به جبريل عليه السلام إلى محمد صلى الله عليه وآله سبعة عشر ألف آية
"Dari Abu Abdillah (Ja’far ash-Shadiq) berkata: Sesungguhnya Al-Qur’an yang dibawa Jibril kepada Muhammad ﷺ berjumlah 17.000 ayat."
(Al-Kafi, jilid 2, hal. 634)

Padahal jumlah ayat Al-Qur'an saat ini adalah 6.236 ayat. Ini berarti mereka meyakini bahwa ada 10.000 lebih ayat yang hilang atau dihapus, sebuah keyakinan kufur menurut ijma’ para ulama Ahlus Sunnah.


2. Pengkafiran Para Sahabat Nabi ﷺ

Syiah mengajarkan bahwa mayoritas sahabat Nabi adalah murtad setelah wafatnya Rasulullah ﷺ, kecuali hanya beberapa orang seperti Salman Al-Farisi, Abu Dzar, dan Miqdad.

Dalam kitab Rijal Al-Kashshi disebutkan:

عن أبي جعفر قال: ارتد الناس بعد النبي إلا ثلاثة نفر
"Dari Abu Ja’far (al-Baqir), ia berkata: Semua manusia murtad setelah Nabi kecuali tiga orang."
(Rijal Al-Kashshi, hal. 12)

Ini jelas bertentangan dengan firman Allah:

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
"Muhammad itu adalah utusan Allah, dan orang-orang yang bersamanya (para sahabat) keras terhadap orang kafir, dan saling menyayangi di antara mereka."
(QS. Al-Fath: 29)


3. Keyakinan Bahwa Imam Mereka Lebih Mulia dari Nabi

Syiah menganggap bahwa imam-imam mereka lebih tinggi derajatnya dari para nabi, kecuali Nabi Muhammad ﷺ.

Dalam kitab Bihar Al-Anwar disebutkan:

إن الأئمة عليهم السلام أفضل من الأنبياء غير محمد
"Sesungguhnya para imam lebih utama dari para nabi, kecuali Nabi Muhammad."
(Bihar Al-Anwar, jilid 26, hal. 82)

Padahal Allah telah menyatakan keutamaan nabi-nabi-Nya:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَىٰ قَوْمِهِ ۚ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَّن نَّشَاءُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
"Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim atas kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki."
(QS. Al-An’am: 83)


4. Keyakinan Akan Imam Mahdi yang Menghapus Syariat Islam

Dalam Bihar al-Anwar, disebutkan bahwa Imam Mahdi versi Syiah akan membawa kitab baru dan menghapus hukum-hukum dalam Islam:

يخرج المهدي ومعه كتاب جديد على غير النمط المعروف
"Imam Mahdi akan keluar dengan membawa kitab baru yang berbeda dari yang dikenal."
(Bihar Al-Anwar, jilid 52, hal. 135)

Artinya mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an ini final. Padahal Allah menegaskan:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan adz-Dzikr (Al-Qur’an), dan sesungguhnya Kami benar-benar menjaganya."
(QS. Al-Hijr: 9)


5. Mut'ah dan Kehalalan Zina

Syiah menghalalkan nikah mut’ah, padahal telah diharamkan oleh Nabi ﷺ.

Dalam Al-Kafi:

عن أبي عبد الله قال: المتعة ديني ودين آبائي
"Mut’ah adalah agamaku dan agama para leluhurku."
(Al-Kafi, jilid 5, hal. 448)

Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:

إني كنت قد أذنت لكم في الاستمتاع من النساء، وإن الله قد حرم ذلك إلى يوم القيامة
"Dahulu aku mengizinkan kalian melakukan mut’ah dengan wanita, namun sekarang Allah telah mengharamkannya hingga hari kiamat."
(HR. Muslim, no. 1406)


Kesimpulan

Kitab-kitab utama Syiah menyimpan banyak ajaran yang menyimpang, bahkan kufur, seperti menuduh Al-Qur’an tidak utuh, mengkafirkan sahabat, menuhankan imam, dan menghalalkan zina dengan mut’ah. Semua ini bukan sekadar perbedaan mazhab, melainkan penyimpangan akidah yang harus diwaspadai oleh seluruh umat Islam.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: