Breaking News
Loading...

Benarkah Syiah Mengklaim Imam Mahdi Mereka Sudah Lahir Sejak Lama?


Syiahindonesia.com -
Salah satu keyakinan paling mendasar dalam mazhab Syiah Imamiyah (Itsna ‘Asyariyah/Dua Belas Imam) adalah bahwa Imam Mahdi mereka telah lahir sejak lama, yaitu pada abad ke-3 Hijriyah, dan kini berada dalam kondisi "ghaib" (tersembunyi) hingga waktunya muncul kembali. Klaim ini sangat bertentangan dengan akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yang meyakini bahwa Imam Mahdi akan lahir menjelang akhir zaman, bukan sudah ada sejak 1.200 tahun yang lalu.

Artikel ini akan mengulas keyakinan Syiah tersebut dan membandingkannya dengan dalil-dalil dari Al-Qur’an, hadits shahih, serta pandangan ulama Sunni.


Klaim Syiah: Imam Mahdi Sudah Lahir dan Ghaib

Syiah Imamiyah percaya bahwa Imam Mahdi adalah Muhammad bin Hasan Al-Askari, anak dari Imam Hasan Al-Askari (imam ke-11 mereka), yang dilahirkan pada tahun 255 H dan ghaib pada tahun 260 H. Menurut mereka, Imam Mahdi saat ini masih hidup secara gaib dan akan muncul menjelang kiamat untuk menegakkan keadilan dan membalas para penindas.

Klaim ini dikenal dengan dua fase:

  1. Ghaibah Sughra (Ghaib Kecil) – berlangsung sekitar 70 tahun, di mana Imam Mahdi berkomunikasi melalui 4 wakilnya.

  2. Ghaibah Kubra (Ghaib Besar) – dimulai sejak wafatnya wakil keempat, dan berlangsung sampai sekarang.

Artinya, menurut keyakinan Syiah, Imam Mahdi saat ini telah hidup lebih dari 1.100 tahun. Ini tentu menimbulkan pertanyaan logis dan teologis besar, karena tak ada manusia yang dapat hidup selama itu kecuali Nabi Isa ‘alaihis salam berdasarkan nash.


Pandangan Ahlus Sunnah: Imam Mahdi Akan Lahir Menjelang Kiamat

Berbeda dengan Syiah, Ahlus Sunnah wal Jama’ah meyakini bahwa Imam Mahdi adalah seorang laki-laki dari keturunan Nabi Muhammad ﷺ yang akan lahir dan muncul di akhir zaman, bukan seseorang yang sudah lahir berabad-abad lalu.

Rasulullah ﷺ bersabda:

يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
"Akan keluar di akhir zaman seorang laki-laki dari Ahlul Bait-ku, namanya sama seperti namaku."
(HR. Abu Dawud, no. 4282. Hadits hasan)

Dalam hadits ini tidak disebutkan bahwa Imam Mahdi sudah lahir. Justru, kalimat "يخرج في آخر الزمان" menunjukkan bahwa kemunculannya akan terjadi di akhir zaman, bukan sejak era para imam Syiah.

Selain itu, Rasulullah ﷺ juga menjelaskan:

لَا تَذْهَبُ الدُّنْيَا حَتَّى يَمْلِكَ الْعَرَبَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي
"Dunia tidak akan lenyap hingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang laki-laki dari Ahlul Bait-ku, namanya sama dengan namaku."
(HR. Tirmidzi)


Mengapa Klaim Syiah Ini Bermasalah?

1. Tidak Didukung Bukti Sejarah yang Kuat

Sejarah mencatat bahwa Imam Hasan Al-Askari wafat tanpa anak laki-laki yang diketahui. Banyak catatan sejarah tidak menyebutkan adanya kelahiran Muhammad bin Hasan Al-Askari secara sahih. Bahkan sebagian besar orang Syiah saat itu kebingungan dan terbagi dalam beberapa golongan, karena tidak tahu siapa yang menggantikan Al-Askari.

Ini menunjukkan bahwa narasi kelahiran Imam Mahdi ala Syiah muncul belakangan, bukan sebagai fakta yang disepakati pada zamannya.

2. Menyalahi Sunnah Allah dalam Kehidupan Manusia

Syiah mengklaim Imam Mahdi hidup lebih dari 1.100 tahun. Padahal, menurut sunnatullah, manusia tidak bisa hidup selama itu. Bahkan para nabi yang paling panjang umurnya seperti Nabi Nuh pun wafat setelah menjalani dakwah selama 950 tahun.

Kecuali Nabi Isa ‘alaihis salam yang diangkat Allah ke langit dan akan diturunkan menjelang kiamat:

وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ... بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ
"Mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, melainkan diserupakan bagi mereka... tetapi Allah telah mengangkatnya kepada-Nya."
(QS. An-Nisa: 157–158)

Tidak ada dalil shahih dalam Islam bahwa selain Nabi Isa ada manusia yang diselamatkan dan hidup hingga ribuan tahun.

3. Mengandung Ajaran Rahasia (Batiniah) dan Tidak Transparan

Klaim Syiah tentang Imam Mahdi yang ghaib membuka jalan bagi ajaran-ajaran rahasia, termasuk wilayah taqiyah dan imamah absolut, yang membuat seorang imam diposisikan lebih tinggi dari nabi dalam praktiknya. Bahkan mereka menyebut imam sebagai ma’shum (terjaga dari dosa), sebuah klaim yang tidak pernah disebutkan dalam Al-Qur’an dan sunnah.


Kesimpulan

Klaim Syiah bahwa Imam Mahdi mereka sudah lahir sejak abad ke-3 Hijriyah dan masih hidup dalam ghaib hingga saat ini, adalah keyakinan yang tidak berdasar secara dalil syar’i maupun historis. Akidah ini bertentangan dengan pemahaman Islam yang benar, karena berdasarkan hadits-hadits shahih, Imam Mahdi akan lahir dan muncul di akhir zaman, bukan sejak dulu.

Umat Islam harus waspada terhadap pemalsuan sejarah dan manipulasi akidah yang dilakukan oleh Syiah dalam hal ini. Imam Mahdi yang benar adalah bagian dari nubuwat akhir zaman yang akan datang di masa mendatang, bukan sosok ghaib yang tidak pernah terbukti keberadaannya secara nyata.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: