Syiahindonesia.com – Dalam sejarah Islam, munculnya berbagai kelompok dan sekte merupakan fenomena yang tidak bisa dihindari. Di antara yang paling menonjol dan kontroversial adalah
Syiah dan
Ahmadiyah. Keduanya mengklaim sebagai bagian dari Islam, namun memiliki ajaran yang menyimpang secara fundamental dari akidah dan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Artikel ini akan membahas secara ringkas perbandingan antara Syiah dan Ahmadiyah, serta menjelaskan mengapa keduanya dinilai sebagai aliran sesat dan berbahaya bagi umat Islam.
1. Asal Usul dan Sejarah Munculnya
Syiah muncul sejak masa setelah wafatnya Rasulullah ﷺ. Mereka meyakini bahwa kepemimpinan (imamah) seharusnya hanya diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan keturunannya, serta menolak keabsahan khilafah Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu ‘anhum.
Ahmadiyah muncul pada akhir abad ke-19 di India oleh Mirza Ghulam Ahmad. Ia mengklaim sebagai al-Masih yang dijanjikan, bahkan menyatakan dirinya sebagai nabi setelah Nabi Muhammad ﷺ. Ini jelas bertentangan dengan ayat:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍۢ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَـٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّۦنَ ۗ
"Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasul Allah dan penutup para nabi."
(QS. Al-Ahzab: 40)
2. Ajaran yang Menyimpang
🔴 Syiah:
-
Mengkafirkan mayoritas sahabat Nabi ﷺ.
-
Meyakini adanya imam yang ma’shum (tidak bisa salah) setelah Nabi.
-
Menghalalkan nikah mut’ah (kontrak nikah temporer).
-
Mengklaim adanya Mushaf Fatimah, kitab suci selain Al-Qur’an.
-
Menuduh istri Nabi ﷺ, seperti Aisyah radhiyallahu ‘anha, dengan fitnah yang keji.
🔴 Ahmadiyah:
-
Meyakini kenabian masih berlanjut, dengan Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Muhammad ﷺ.
-
Mengubah makna jihad menjadi sekadar jihad damai (mengabaikan aspek pertahanan fisik).
-
Menganggap umat Islam di luar Ahmadiyah belum sempurna imannya.
-
Memiliki kitab dan tafsir versi sendiri.
3. Status Kedua Aliran Ini dalam Pandangan Ulama
Mayoritas ulama dari berbagai mazhab telah menyepakati bahwa Syiah Rafidhah dan Ahmadiyah adalah aliran yang sesat dan menyimpang dari ajaran Islam yang murni.
Imam Malik berkata:
"Barang siapa yang membenci para sahabat Nabi, maka ia tidak memiliki bagian dalam Islam."
Adapun mengenai Ahmadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak tahun 1980 sudah menetapkan bahwa Ahmadiyah bukan Islam, karena mengakui nabi setelah Nabi Muhammad ﷺ.
4. Dampak Negatif terhadap Umat Islam
Kedua aliran ini telah menyebabkan:
-
Perpecahan dalam tubuh umat Islam.
-
Fitnah terhadap Islam di mata dunia.
-
Pengkaburan akidah generasi muda Islam.
-
Penyelewengan sejarah dan tafsir Al-Qur’an.
5. Perbandingan Singkat
6. Kesimpulan
Baik Syiah maupun Ahmadiyah membawa penyimpangan serius dari akidah Islam yang shahih. Keduanya tidak hanya menyalahi ajaran Al-Qur’an dan Sunnah, tapi juga menyebabkan kerusakan besar dalam tubuh umat Islam. Umat Islam harus mewaspadai dan menjauhkan diri dari ajaran-ajaran mereka, serta kembali kepada pemahaman Islam yang lurus sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat.
وَأَنَّ هَـٰذَا صِرَٰطِى مُسْتَقِيمًۭا فَٱتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ
"Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya."
(QS. Al-An’am: 153)
(albert/syiahindonesia.com)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: