Syiahindonesia.com - Syiah dikenal bukan hanya karena perbedaan akidahnya dengan Ahlus Sunnah, tetapi juga karena pengkhianatan-pengkhianatan besar terhadap umat Islam sepanjang sejarah. Banyak peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menjadi bukti nyata bahwa Syiah telah menjadi duri dalam daging umat, bersekongkol dengan musuh Islam dan melemahkan barisan kaum Muslimin dari dalam.
Dalam artikel ini, kita akan menelusuri fakta sejarah yang tak terbantahkan tentang pengkhianatan Syiah terhadap Islam dan bagaimana dampaknya terhadap kejayaan dan keutuhan umat Muslim.
1. Pengkhianatan kepada Khalifah Utsman bin Affan
Salah satu pengkhianatan paling awal dan tragis adalah saat Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu dibunuh. Dalam peristiwa ini, para pemberontak yang terhasut fitnah Abdullah bin Saba’ – seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam dan menjadi pendiri ajaran ekstrem Syiah – turut membunuh Utsman.
Abdullah bin Saba’ mengajarkan bahwa Ali lebih berhak menjadi khalifah dan menghasut rakyat untuk memberontak, yang akhirnya menyebabkan terbunuhnya Utsman dengan kejam. Ini adalah fitnah besar pertama dalam sejarah Islam, dan Syiah terlibat langsung di dalamnya.
2. Pengkhianatan Syiah terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib
Meskipun Syiah mengklaim sangat mencintai Ali, faktanya mereka juga mengkhianati beliau. Dalam Perang Shiffin dan Perang Nahrawan, banyak dari mereka membangkang dan tidak patuh terhadap perintah Ali. Bahkan ketika Ali meminta mereka untuk terus berperang melawan Mu’awiyah, mereka menolak dan memaksa Ali menerima tahkim (arbitrase).
Bahkan setelah itu, sebagian dari mereka menjadi Khawarij yang akhirnya memberontak dan menyebabkan Ali terbunuh.
➡️ Ali sendiri pernah berkata tentang mereka:
"Celakalah kalian! Tidak ada kebaikan dalam diri kalian. Aku telah bosan dengan kalian!"
Ini menunjukkan bahwa pengkhianatan terhadap Ali datang dari orang-orang yang kemudian mengaku sebagai Syiah-nya sendiri.
3. Syiah dan Runtuhnya Baghdad (656 H / 1258 M)
Salah satu pengkhianatan terbesar Syiah dalam sejarah Islam adalah saat pasukan Mongol di bawah Hulagu Khan menyerbu Baghdad, ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah.
➡️ Tokoh penting dalam tragedi ini adalah Ibnul Alqami, seorang menteri Syiah di pemerintahan Khalifah Al-Mu’tashim. Ia:
-
Berkoalisi dengan pasukan Mongol,
-
Melemahkan pertahanan kota dari dalam,
-
Membocorkan rahasia negara kepada musuh,
-
Dan akhirnya membuka jalan bagi serangan brutal yang menewaskan ratusan ribu kaum Muslimin.
📚 Ibn Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah mencatat bahwa sekitar 800.000 hingga 2 juta Muslim terbunuh, dan peradaban Islam di Baghdad hancur total.
➡️ Semua itu tak lepas dari peran pengkhianat Syiah bernama Ibnul Alqami.
4. Syiah dan Kerjasama dengan Salibis dalam Perang Salib
Pada masa Perang Salib, kerajaan-kerajaan Syiah seperti Bani Ubaidiyyah (Fatimiyyah) di Mesir lebih sering berkoalisi dengan tentara Salib daripada membantu kaum Muslimin.
➡️ Misalnya, saat tentara Salib menyerbu Palestina dan Yerusalem, Bani Fatimiyyah memilih diam dan bahkan sempat membuat kesepakatan damai dengan mereka, padahal umat Islam sedang dibantai.
Mereka juga tidak membantu pasukan Shalahuddin Al-Ayyubi, padahal beliau sedang berjuang membebaskan Al-Quds. Bahkan dalam beberapa catatan, kerajaan Syiah lebih suka melihat Salibis menang daripada kemenangan kaum Sunni.
5. Syiah dan Iran Modern: Koalisi dengan Barat dan Zionis
Di era modern, pengkhianatan Syiah terlihat nyata dalam politik luar negeri Iran, negara Syiah terbesar di dunia. Iran mengklaim melawan Zionis dan Amerika, tetapi kenyataannya:
✅ Iran mendukung rezim Syiah Bashar Assad di Suriah yang telah membantai ratusan ribu Muslim Sunni.
✅ Iran mendukung milisi Syiah di Irak yang telah melakukan pembersihan etnis terhadap Sunni.
✅ Tidak pernah ada satu peluru pun dari Iran yang benar-benar ditembakkan ke Israel, meskipun mereka terus menggunakan narasi “anti-Zionis”.
✅ Iran secara tidak langsung membantu misi AS di Afghanistan dan Irak dengan membuka jalur logistik dan mendukung penggulingan rezim Sunni seperti Taliban dan Saddam.
6. Syiah Houthi dan Pengkhianatan di Yaman
Di Yaman, kelompok Syiah Houthi yang didukung Iran melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan sah dan menyerbu ibu kota Sanaa.
✅ Mereka membunuh ribuan warga sipil,
✅ Merusak masjid dan madrasah Sunni,
✅ Dan berusaha membentuk negara Syiah di Yaman.
➡️ Ini adalah pengulangan sejarah pengkhianatan Syiah di masa lalu yang terus terjadi hingga sekarang.
Kesimpulan: Syiah Bukan Sekadar Perbedaan Mazhab, Tapi Pengkhianat Sejati
Dari awal sejarah hingga hari ini, Syiah terbukti berulang kali mengkhianati Islam dan umatnya:
-
Mengadu domba umat,
-
Bersekutu dengan musuh Islam,
-
Menyebarkan kebencian terhadap sahabat,
-
Dan merusak kesatuan umat dari dalam.
⚠️ Kita sebagai umat Islam Ahlus Sunnah harus waspada dan tidak tertipu oleh slogan-slogan persatuan semu. Persatuan tidak bisa dibangun dengan pengkhianat yang menusuk dari belakang.
Sebarkan fakta sejarah ini kepada umat agar mereka tahu siapa sebenarnya Syiah, dan mengapa mereka bukan sekadar berbeda pendapat, tetapi ancaman nyata terhadap Islam.
(syiahindonesia/albert)
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: