Breaking News
Loading...

Bagaimana Cara Mengenali Seorang Syiah dari Perkataannya?


Syiahindonesia.com -
Mengenali seorang Syiah dari perkataannya bukanlah hal yang mudah, mengingat Syiah mengaku sebagai bagian dari umat Islam. Namun, ada beberapa ciri khas dalam perkataan seorang Syiah yang bisa membedakannya dari penganut Ahlus Sunnah. Perbedaan ini sering kali terkait dengan keyakinan dan pandangan agama yang dimiliki oleh penganut Syiah, yang sering kali berbeda dengan ajaran Islam yang lebih luas.

1. Penghormatan Terhadap Para Imam

Salah satu ciri khas yang sering terdengar dari perkataan seorang Syiah adalah penghormatan berlebihan terhadap Imam-imam mereka, terutama Imam Ali dan keturunannya. Dalam banyak diskusi atau pembicaraan, seorang Syiah cenderung memuji Imam Ali dan Imam Husain dengan kata-kata yang menunjukkan penghormatan yang sangat tinggi, lebih dari yang diberikan kepada para sahabat Nabi ﷺ.

Contoh perkataan yang mungkin terdengar:

  • "Imam Ali adalah pemimpin sejati umat Islam setelah Rasulullah ﷺ."

  • "Husain adalah simbol perjuangan melawan kezaliman."

  • "Tidak ada pemimpin yang lebih utama selain Imam-imam yang ditunjuk oleh Allah."

Di sini, Imam Ali seringkali disebut sebagai pemimpin yang lebih utama, bahkan lebih dari para sahabat Nabi lainnya seperti Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Mereka meyakini bahwa kepemimpinan umat Islam seharusnya turun hanya kepada keturunan Ali, yang mereka sebut sebagai Imam 12.

2. Pandangan tentang Para Sahabat

Seorang Syiah cenderung berbicara negatif atau mengkritik keras terhadap beberapa sahabat Nabi ﷺ, terutama Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Mereka percaya bahwa kepemimpinan umat setelah Rasulullah ﷺ seharusnya diterima oleh Ali, dan karena itu, mereka menganggap bahwa para sahabat lainnya telah merebut hak tersebut.

Contoh perkataan yang mungkin terdengar:

  • "Abu Bakar, Umar, dan Utsman telah menyeleweng dari ajaran Islam yang benar."

  • "Kekhalifahan seharusnya berada di tangan Ali, bukan di tangan orang lain."

Hal ini jelas menunjukkan perbedaan pandangan antara Ahlus Sunnah dan Syiah, karena Sunni menganggap semua sahabat Nabi ﷺ sebagai orang-orang yang mulia dan tidak pantas direndahkan atau dihina.

3. Pembelaan Terhadap Taqiyah

Taqiyah adalah konsep yang sering digunakan dalam ajaran Syiah untuk menyembunyikan keyakinan atau memperlihatkan sesuatu yang berbeda demi menjaga keselamatan. Seorang Syiah mungkin akan berbicara tentang taqiyah sebagai alasan untuk tidak mengungkapkan keyakinannya yang sebenarnya di hadapan orang lain.

Contoh perkataan yang mungkin terdengar:

  • "Taqiyah adalah kewajiban bagi kami dalam menghadapi situasi yang berbahaya."

  • "Kami harus menjaga keselamatan dengan tidak selalu menunjukkan keyakinan kami yang sebenarnya."

Konsep ini seringkali dipandang kontroversial oleh umat Islam lainnya, terutama yang berpegang pada prinsip keterbukaan dan kejujuran dalam menyampaikan ajaran agama.

4. Menyebutkan Imamat dan Kewajiban Mengikuti Imam

Di dalam ajaran Syiah, ada keyakinan bahwa umat Islam wajib mengikuti Imam yang mereka anggap sebagai penerus Rasulullah ﷺ. Imam ini dipandang lebih mulia dan lebih berhak memimpin umat dibandingkan dengan khalifah-khalifah lainnya. Seorang Syiah seringkali akan menyebutkan pentingnya mengikuti Imam 12 atau mengkritik kebijakan khalifah Sunni.

Contoh perkataan yang mungkin terdengar:

  • "Kami harus mengikuti Imam yang telah ditunjuk oleh Allah, bukan pemimpin yang dipilih manusia."

  • "Imam Ali adalah pemimpin yang sah dan dipilih langsung oleh Allah."

Pernyataan-pernyataan seperti ini sering kali menunjukkan keyakinan Syiah terhadap konsep Imamat yang tidak diterima dalam ajaran Sunni, di mana kepemimpinan umat Islam lebih bersifat kolektif dan bukan berdasarkan garis keturunan tertentu.

5. Penghormatan terhadap Perayaan Asyura

Perayaan Asyura adalah hari yang sangat penting dalam ajaran Syiah, yang mengingatkan mereka akan pertempuran Karbala dan pengorbanan Imam Husain. Seorang Syiah yang taat cenderung akan membicarakan Asyura dengan penuh emosi dan penghormatan.

Contoh perkataan yang mungkin terdengar:

  • "Hari Asyura adalah hari kesedihan dan peringatan terbesar bagi kami."

  • "Kami selalu mengenang pengorbanan Husain di Karbala."

Kesimpulan

Mengidentifikasi seorang Syiah dari perkataannya dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal yang menjadi ciri khas ajaran Syiah, seperti penghormatan terhadap Imam-imam, kritik terhadap sahabat Nabi ﷺ tertentu, pembelaan terhadap konsep taqiyah, dan penekanan pada pentingnya Imamat. Meskipun tidak selalu mudah, terutama karena Syiah sering kali berusaha menyembunyikan keyakinan mereka di tengah masyarakat Sunni, namun ciri-ciri tersebut dapat memberikan petunjuk bagi siapa saja yang ingin mengenali seorang Syiah dari perkataannya.

(albert/syiahindonesia.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: