1. Konsep Imam Mahdi dalam Syiah
Syiah Itsna Asyariyah (Syiah Dua Belas Imam) meyakini bahwa Imam ke-12 mereka, Muhammad bin Hasan al-Mahdi, menghilang dalam keadaan ghaib (disembunyikan oleh Allah) sejak tahun 874 M. Mereka percaya bahwa Imam Mahdi ini akan kembali pada akhir zaman sebagai juru selamat dan membangun pemerintahan yang berlandaskan Syiah.
2. Penantian Imam Mahdi: Kepercayaan Tanpa Dasar
Kepercayaan tentang Imam Mahdi Syiah ini tidak memiliki dasar yang kuat dalam Al-Qur'an maupun Hadis. Tidak ada satu pun ayat yang secara eksplisit menyebutkan bahwa Imam ke-12 akan muncul kembali di akhir zaman. Bahkan, keberadaan Imam ke-12 itu sendiri masih menjadi misteri sejarah yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah atau teologis.
Firman Allah dalam Al-Qur'an:
قُل لَّا أَعْلَمُ ٱلۡغَيۡبَ وَلَآ أَقُولُ لَكُمۡ إِنِّي مَلَكٌ
"Katakanlah (Muhammad): Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa aku (mengetahui) perbendaharaan Allah, tidak pula aku mengetahui yang ghaib..." (QS. Al-An’am: 50)
Dalam ayat ini, bahkan Nabi Muhammad ﷺ tidak mengetahui hal-hal ghaib, apalagi seorang manusia biasa seperti Imam ke-12 yang mereka klaim.
3. Imam Mahdi dalam Pandangan Ahlus Sunnah
Konsep Imam Mahdi dalam Ahlus Sunnah berlandaskan pada beberapa hadis yang shahih, yang menyebutkan akan muncul seorang pemimpin saleh di akhir zaman dari keturunan Nabi Muhammad ﷺ, yang bernama Muhammad bin Abdullah. Namun, Imam Mahdi dalam Ahlus Sunnah bukanlah sosok ghaib atau sosok yang hilang selama berabad-abad.
Rasulullah ﷺ bersabda:
"المهدي مني أجلى الجبهة، أقنى الأنف، يملأ الأرض قسطاً وعدلاً كما ملئت ظلماً وجوراً"
“Imam Mahdi berasal dariku, dahinya lebar, hidungnya mancung, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi telah dipenuhi dengan kezaliman dan ketidakadilan.” (HR. Abu Dawud)
4. Bahaya Penantian Imam Mahdi dalam Syiah
Keyakinan Syiah tentang Imam Mahdi yang ghaib menimbulkan bahaya besar bagi umat Islam. Mereka menunda-nunda tanggung jawab mereka dalam memperbaiki keadaan dunia, dengan dalih menunggu kedatangan Imam Mahdi. Selain itu, konsep ini sering disalahgunakan oleh para pemimpin Syiah untuk menanamkan ketaatan buta kepada mereka.
5. Kesimpulan
Konsep Imam Mahdi dalam Syiah adalah kepercayaan yang menyimpang dari ajaran Islam yang murni. Islam mengajarkan untuk berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah ﷺ, tanpa mengada-ada dalam hal ghaib. Umat Islam hendaknya waspada terhadap ajaran-ajaran menyimpang yang merusak akidah dan persatuan umat.
Wallahu a’lam bish-shawab.
(albert/syiahindonesia.com)
0 komentar: