Breaking News
Loading...

 Munas MUI : Pemerintah Harus Komunikasi Terkait Masalah Syiah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap agar pemerintah menjalin komunikasi dengan MUI terkait permasalahan keagamaan khususnya aliran-aliran seperti Syiah, Ahmadiyah, dan lain sebagainya.
Demikian salah satu rekomendasi MUI yang dihasilkan dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I MUI yang digelar secara online dan offline dan disampaikan pada Kamis (26/08/2021).



“Dalam soal menghadapi aliran-aliran keagamaan, khususnya aliran sesat atau menyimpang yang ada kaitannya dengan agama-agama tertentu yang diakui oleh negara, Pemerintah, khususnya Kementerian Agama RI, hendaknya berkomunikasi dan berkonsultasi dengan majelis-majelis agama yang dinilai terkait. Misalnya, untuk soal Baha`i, Syiah, Ahmadiyah pemerintah berkomunikasi dengan MUI,” ujar Sekjen MUI Dr Amirsyah Tambunan, Kamis.
Hal ini, tambahnya, untuk menghindari fitnah dalam bermasyarakat, kesalahpahaman dalam beragama, dan kegelisahan umat Islam yang bisa memancing masalah baru yang serius terutama di akar rumput dan terjadi kerawanan sosial yang tidak terkendali.
MUI juga menyampaikan rekomendasinya kepada umat Islam secara umum. Khususnya terkait dengan semakin merebaknya berbagai upaya penyesatan dan pemurtadan dengan memanfaatkan momentum krisis yang sangat berat akibat pandemi ini, yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dari tokoh-tokoh atau penganut aliran sesat atau dari penganut agama lain
“MUI mengimbau kepada umat Islam agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap pihak-pihak yang secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan yang boleh jadi dengan iming-iming tertentu mengajak masuk kepada kelompoknya. Jangan sampai membiarkan keluarga dan tetangga kita disesatkan atau dimurtadkan,” ujarnya.
Mukernas I MUI berlangsung sejak Rabu kemarin hingga Kamis ini ditutup oleh Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar.*
 

Sumber : Hidayatullah dotcom




************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: