Breaking News
Loading...

Ini Surat Permohonan Tajul Muluk dan Pengikut Syiah Sampang kembali ke Ajaran Islam
Syiahindonesia.com - Beredar surat tentang Permohonan Baiat kepada Bupati Sampang Madura Jawa Timur dari Tajul Muluk al Ali Murtadho

Dalam surat tanggal 10/9 itu Pimpinan penganut ajaran Syiah yang kini masih berada di Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro Jemundo Sidoarjo menyampaikan dinamika dikalangan pengungsi Syiah

Dijelaskan secara pribadi beserta Keluarga dan warga pengungsi Syiah asal Desa Karang Gayam dan Blu’uran Kecamatan Omben menyadari faham yang dianut tidak sesuai dengan Syariat Islam

Sehingga ditegaskan akan hijrah dan kembali ke ajaran leluhur yakni Ahlussunnah Wal Jamaah (Sunni).

Selanjutnya telah memindahkan putra putri warga pengungsi dari Lembaga Pendidikan yang berhaluan Syiah belajar ke PP Tebu Ireng Jombang dan PP Lirboyo serta Lembaga Pendidikan Formal seperti Unesa

Ditegaskan pula menolak kunjungan, kajian serta kegiatan apapun dari Kelompok Syiah sehingga sejak bulan April 2020 tidak ada kegiatan yang menyangkut paham Syiah di Pengungsian

Selain itu menolak menghadiri undangan dari Kelompok Syiah khususnya Hari Raya Ghadir dan Hari Raya Assyura

Surat diakhiri dengan harapan Bupati Sampang dapat memfasilitasi dan membaiat warga Pengungsi Syiah yang ditandatangani di atas materai oleh Tajul Muluk al Ali Murtadho

Saat di konfirmasi Fadol Ketua DPRD selaku pihak yang dicantumkan dalam tembusan surat mensyukuri atas hijrahnya Tajul Muluk bersama pengikutnya
“Alhamdulilah, melalui proses yang berat dan saya mengikuti proses itu walaupun sekedar rembukan,” ujarnya rabu 16/9

Ia mengaku belum menerima surat tembusan namun diyakini sudah banyak pihak yang mengetahui termasuk sejumlah Ulama di Sampang karena sejak awal juga ikut terlibat dalam proses tersebut

Sementara Ketua Tanfidz PC NU KH Itqon Busiri dan Ketua Lakpesdam NU Faisol Ramdani selaku pihak yang ikut ditembusi dalam surat itu mengaku belum menerima surat tembusan

Terpisah Kepala Kemenag Sampang H Pardi menegaskan sudah menerima surat tembusan dan menjadikan dasar tembusan itu sebagai laporan ke Menteri Agama melalui Kanwil Jawa Timur
“Mungkin masalah tekhnis saja keterlambatannya, atau masih menunggu Koordinasi lanjutan,”tuturnya

Sebelumnya terjadi konflik keyakinan di Kecamatan Omben dan Karang Penang antar penduduk lokal penganut paham Syiah dan Sunni yang menyebabkan terusirnya warga Syiah ke Rusun Agro Puspa Jemundo Sidoarjo bertahun tahun hingga kini. radarbangsa.co.id

************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: