Syiahindonesia.com, Jakarta – Menteri Agama RI, Jenderal (purn) Fachrul Razi menerima kunjungan Delegasi Duta Besar Republik Iran, Ayatollah Alireza A’rafi pada Selasa (29/10/2019).
Kementerian Agama mengatakan dalam penyataannya bahwa kedua belah pihak bertemu dan mendiskusikan persoalan keagamaan dan pendidikan. Hal ini dibenarkan oleh Dubes A’rafi.
Dalam pertemuan tersebut, A’rafi didampingi oleh Deputi Ayatollah Seyed Mofid Hosseini, Director ICC Syech Abdolmajid Hakimollahi, Sadra Director Mr. Hossein Mottaki, serta Deputy Ambassador Mahdi Rounagh dan Public Diplomacy Behrouz Nikpour. Sedangkan Fachrul Razi didampingi oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim dan Kepala Biro Umum yang juga Plt Karo Hukum dan Kerjasama Luar Negeri, Syafrizal.
“Harapan kami, hubungan Iran-Indonesia terus meningkat khususunya pada bidang pendidikan, teknologi dan kajian keagamaan,” kata A’rafi.
Ia menuturkan, sistem pendidikan di Iran terbagi menjadi dua, yaitu Perguruan Tinggi dan Hauzah (pesantren). Meski tengah dilanda kesulitan, namun ia mengklaim Perguruan Tinggi di Iran mengalami kemajuan di bidang teknologi.
Menanggapi hal itu, Fachrul Razi pun menjelaskan bahwa Kementerian Agama sampai sekarang telah membina sekitar 29 ribu pesantren, 80 ribu madrasah, dan 733 PTKI. Ia juga menyinggung keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang akan mulai beroperasi tahun depan. Fachrul pun berharap para siswa dari berbagai negara dapat menjadi mahasiswanya.
“Insya Allah tahun depan UIII itu sudah ada, dan kami berharap (mahasiswa, red.) dari dunia-dunia Islam dapat studi di UIII,” tutup Menag. nahimunkar.org
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Kementerian Agama mengatakan dalam penyataannya bahwa kedua belah pihak bertemu dan mendiskusikan persoalan keagamaan dan pendidikan. Hal ini dibenarkan oleh Dubes A’rafi.
Dalam pertemuan tersebut, A’rafi didampingi oleh Deputi Ayatollah Seyed Mofid Hosseini, Director ICC Syech Abdolmajid Hakimollahi, Sadra Director Mr. Hossein Mottaki, serta Deputy Ambassador Mahdi Rounagh dan Public Diplomacy Behrouz Nikpour. Sedangkan Fachrul Razi didampingi oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim dan Kepala Biro Umum yang juga Plt Karo Hukum dan Kerjasama Luar Negeri, Syafrizal.
“Harapan kami, hubungan Iran-Indonesia terus meningkat khususunya pada bidang pendidikan, teknologi dan kajian keagamaan,” kata A’rafi.
Ia menuturkan, sistem pendidikan di Iran terbagi menjadi dua, yaitu Perguruan Tinggi dan Hauzah (pesantren). Meski tengah dilanda kesulitan, namun ia mengklaim Perguruan Tinggi di Iran mengalami kemajuan di bidang teknologi.
Menanggapi hal itu, Fachrul Razi pun menjelaskan bahwa Kementerian Agama sampai sekarang telah membina sekitar 29 ribu pesantren, 80 ribu madrasah, dan 733 PTKI. Ia juga menyinggung keberadaan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang akan mulai beroperasi tahun depan. Fachrul pun berharap para siswa dari berbagai negara dapat menjadi mahasiswanya.
“Insya Allah tahun depan UIII itu sudah ada, dan kami berharap (mahasiswa, red.) dari dunia-dunia Islam dapat studi di UIII,” tutup Menag. nahimunkar.org
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: