Syiahindonesia.com - Setidaknya 60 orang terbunuh dan sejumlah orang lainnya terluka dalam sebuah serangan udara koalisi Saudi ke sebuah penjara di barat daya Yaman, pemberontak Syiah Houthi mengatakan pada Ahad.
Kementerian Kesehatan kelompok itu, mengatakan 60 jasad ditemukan di fasilitas penahanan yang diserang oleh pesawat-pesawat tempur koalisi Saudi di Kota Dhamar.
Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara menargetkan sebuah situs yang menyimpan drone dan rudal.
“Koalisi telah mengambil semua langkah untuk menghindari korban sipil selama serangan udara di lokasi itu,” kata juru bicara koalisi Kolonel Turki al-Malki.
Namun, penduduk setempat mengatakan itu adalah pusat penahanan di kota yang terkena.
“Penjara itu diketahui koalisi dan Palang Merah, yang mengunjungi situs itu beberapa kali,” Abdul-Qadir al-Murtada, kepala komite yang dikelola Houthi untuk urusan tahanan, mengatakan di Facebook.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sementara itu, tampaknya menyarankan bahwa situs tersebut adalah fasilitas penahanan.
“Kami menanggapi laporan ini dengan sangat serius,” kata Franz Rauchenstein, kepala delegasi ICRC di Yaman, di Twitter.
“Saya sedang dalam perjalanan ke Dhamar Yaman untuk menilai situasi. Kami telah mengunjungi tahanan di lokasi ini sebelumnya, seperti yang kami lakukan di tempat lain sebagai bagian dari pekerjaan kami.”
Pada tahun 2015, sebuah pusat penahanan yang dijalankan Houthi di Dhamar diserang oleh serangan udara koalisi Saudi, membunuh setidaknya 25 tahanan.
Saat itu, pemerintah Yaman dukungan Saudi menuduh pemberontak Syiah Houhti menggunakan tahanan sebagai perisai manusia.
Yaman terus dilanda kekerasan sejak tahun 2014, ketika kelompok Syiah Houhti dukungan Iran menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Konflik itu meningkat pada tahun berikutnya ketika Arab Saudi dan sekutu-sekutu Arabnya melancarkan operasi militer udara besar-besaran yang bertujuan untuk merebut kemajuan yang diperoleh Houthi di Yaman dan mendukung pemerintah yang pro-Saudi.
Lebih dari 70.000 orang telah terbunuh dalam konflik sejak 2016, menurut perhitungan PBB. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Kementerian Kesehatan kelompok itu, mengatakan 60 jasad ditemukan di fasilitas penahanan yang diserang oleh pesawat-pesawat tempur koalisi Saudi di Kota Dhamar.
Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara menargetkan sebuah situs yang menyimpan drone dan rudal.
“Koalisi telah mengambil semua langkah untuk menghindari korban sipil selama serangan udara di lokasi itu,” kata juru bicara koalisi Kolonel Turki al-Malki.
Namun, penduduk setempat mengatakan itu adalah pusat penahanan di kota yang terkena.
“Penjara itu diketahui koalisi dan Palang Merah, yang mengunjungi situs itu beberapa kali,” Abdul-Qadir al-Murtada, kepala komite yang dikelola Houthi untuk urusan tahanan, mengatakan di Facebook.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC), sementara itu, tampaknya menyarankan bahwa situs tersebut adalah fasilitas penahanan.
“Kami menanggapi laporan ini dengan sangat serius,” kata Franz Rauchenstein, kepala delegasi ICRC di Yaman, di Twitter.
“Saya sedang dalam perjalanan ke Dhamar Yaman untuk menilai situasi. Kami telah mengunjungi tahanan di lokasi ini sebelumnya, seperti yang kami lakukan di tempat lain sebagai bagian dari pekerjaan kami.”
Pada tahun 2015, sebuah pusat penahanan yang dijalankan Houthi di Dhamar diserang oleh serangan udara koalisi Saudi, membunuh setidaknya 25 tahanan.
Saat itu, pemerintah Yaman dukungan Saudi menuduh pemberontak Syiah Houhti menggunakan tahanan sebagai perisai manusia.
Yaman terus dilanda kekerasan sejak tahun 2014, ketika kelompok Syiah Houhti dukungan Iran menguasai sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota Sanaa.
Konflik itu meningkat pada tahun berikutnya ketika Arab Saudi dan sekutu-sekutu Arabnya melancarkan operasi militer udara besar-besaran yang bertujuan untuk merebut kemajuan yang diperoleh Houthi di Yaman dan mendukung pemerintah yang pro-Saudi.
Lebih dari 70.000 orang telah terbunuh dalam konflik sejak 2016, menurut perhitungan PBB. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: