Syiahindonesia.com, Aden – Bentrokan di ibukota sementara Yaman, provinsi Aden, terus meluas pada Kamis (08/08/2019). Baku tembak mendekati rumah Menteri Dalam Negeri Ahmad Al-Masiry yang terletak di lingkungan Remi di kabupaten Al-Manshurah.
Para saksi mata mengatakan bahwa bentrokan bersenjata itu melibatkan Pasukan Dewan Transisi Selatan (kelompok sparatis yang ingin merdeka di Yaman selatan) di satu sisi dengan Pasukan Perlindungan Presiden di sisi lain. Pertempuran telah mencapai kawasan Remi, di mana daerah itu dikelilingi oleh banyak kendaraan besar militer.
Para saksi juga menyebutkan, bentrokan dengan senjata berat meluas ke jalan Al-Bahri yang menghubungkan distrik Khor Maksar dengan Mansoura. Sementara beberapa lingkungan di kota Al-Manshurah terjadi bentrokan bersenjata untuk pertama kalinya sejak pecahnya pertempuran pada hari Rabu lalu.
Dalam konteks terkait, sebuah sumber di Kementerian Kesehatan Yaman, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa delapan orang tewas dalam bentrokan hari Kamis. Korban terdiri dari 5 anggota Pasukan Transisi Selatan dan 3 anggota Pasukan Perlindungan Presiden.
Seorang anak perempuan berusia 9 tahun juga dilaporkan terbunuh dan orang tuanya terluka sedang ketika sebuah granat berpeluncur roket mendarat di rumah mereka di lingkungan Al-Mu’alla.
Sebelumnya pada Kamis, baku tembak sengit kembali terjadi di Aden antara pasukan pemerintah sah Yaman dan pasukan Sabuk Keamanan bentukan UEA. Pertempuran ini meletus setelah Dewan Transisi Selatan meminta para pendukung setianya menyerbu istana presiden dan menggulingkan pemerintahan Abduh Rabbah Manshur Hadi.
Sehari sebelumnya, konfrontasi bersenjata meletus antara kedua belah pihak, menyebabkan kematian lima orang dan melukai 12 lainnya, termasuk warga sipil.
Provinsi Aden menjadi ibukota darurat pemerintahan sah Yaman setelah pemberontak Syiah Hutsi berhasil merebut ibukota Sanaa. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
Para saksi mata mengatakan bahwa bentrokan bersenjata itu melibatkan Pasukan Dewan Transisi Selatan (kelompok sparatis yang ingin merdeka di Yaman selatan) di satu sisi dengan Pasukan Perlindungan Presiden di sisi lain. Pertempuran telah mencapai kawasan Remi, di mana daerah itu dikelilingi oleh banyak kendaraan besar militer.
Para saksi juga menyebutkan, bentrokan dengan senjata berat meluas ke jalan Al-Bahri yang menghubungkan distrik Khor Maksar dengan Mansoura. Sementara beberapa lingkungan di kota Al-Manshurah terjadi bentrokan bersenjata untuk pertama kalinya sejak pecahnya pertempuran pada hari Rabu lalu.
Dalam konteks terkait, sebuah sumber di Kementerian Kesehatan Yaman, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa delapan orang tewas dalam bentrokan hari Kamis. Korban terdiri dari 5 anggota Pasukan Transisi Selatan dan 3 anggota Pasukan Perlindungan Presiden.
Seorang anak perempuan berusia 9 tahun juga dilaporkan terbunuh dan orang tuanya terluka sedang ketika sebuah granat berpeluncur roket mendarat di rumah mereka di lingkungan Al-Mu’alla.
Sebelumnya pada Kamis, baku tembak sengit kembali terjadi di Aden antara pasukan pemerintah sah Yaman dan pasukan Sabuk Keamanan bentukan UEA. Pertempuran ini meletus setelah Dewan Transisi Selatan meminta para pendukung setianya menyerbu istana presiden dan menggulingkan pemerintahan Abduh Rabbah Manshur Hadi.
Sehari sebelumnya, konfrontasi bersenjata meletus antara kedua belah pihak, menyebabkan kematian lima orang dan melukai 12 lainnya, termasuk warga sipil.
Provinsi Aden menjadi ibukota darurat pemerintahan sah Yaman setelah pemberontak Syiah Hutsi berhasil merebut ibukota Sanaa. Hidayatullah.com
************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!
0 komentar: