Breaking News
Loading...

*Imam Mahdi Syiah Dipastikan Adalah Dajjal*
Imam Mahdi Syiah dipastikan adalah Dajjal yang akan datang menumpas musuh-musuh Syiah, terlebih kebenciannya kepada orang Arab makin menonjolkan kalau Imam Mahdi Syiah itu adalah pembunuh bukan membawa kedamaian sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Imam Sunni

Oleh Zulkarnain elmadury

Kalau melihat dari sosok Mahdi Syiah dan sunni jelas jauh berbeda,  kalau Imam Mahdi Sunni di dalam hadis hadisnya dipersepsikan sebagai hamba Allah dari keturunan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan nama yang sama. Beda dengan Imam Mahdi Syiah menurut keterangan yang ada dalam kitab kitab Syiah.

 *Kalau Imam Mahdi versi sunni adalah sebagai berikut*:

a. Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَخْرُجُ فِيْ آخِرِ أُمَّتِـي الْمَهْدِيُّ؛ يُسْقِيْهِ اللهُ الْغَيْثَ، وَتُخْرِجُ اْلأَرْضُ نَبَاتَهَا، وَيُعْطِى الْمَالَ صِحَاحًا، وَتَكْثُرُ الْمَاشِيَةُ، وَتَعْظُمُ اْلأُمَّةُ، يَعِيْشُ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا (يَعْنِي: حِجَجًا).

“Pada akhir umatku akan keluar al-Mahdi. Allah menurunkan hujan kepadanya, bumi mengeluarkan tumbuhannya, harta akan dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan umat menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan (yakni, musim haji).”

b. Dan darinya (Abu Sa’id) Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أُبَشِّرُكُمْ بِالْمَهْدِيِّ؛ يُبْعَثُ عَلَـى اخْتِلاَفٍ مِنَ النَّاسِ وَزَلاَزِلَ، فَيَمْلأُ اْلأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلاً كَمَا مُلِئَتْ جُوْرًا وَظُلْمًا، يُرْضِـى عَنْهُ سَاكِنُ السَّمَاءِ وَسَاكِنُ اْلأَرْضِ، يَقْسِمُ الْمَالَ صِحَاحًا.

‘Aku berikan kabar gembira kepada kalian dengan al-Mahdi, yang diutus saat manusia berselisih dengan banyaknya keguncangan. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi dengan kelaliman dan kezhaliman sebelumnya. Penduduk langit dan penduduk bumi meridhainya, ia akan membagikan harta dengan cara shihaah (merata).’

Seseorang bertanya kepada beliau, ‘Apakah shihaah itu?’ Beliau menjawab, ‘Dengan merata di antara manusia.’”

Beliau bersabda:

وَيَمْلأُ اللهُ قُلُوْبَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غِنًـى، وَيَسَعُهُمْ عَدْلُهُ، حَتَّى يَأْمُرَ مُنَادِيًا، فَيُنَادِيْ، فَيَقُوْلُ: مَنْ لَهُ فِـي مَالٍ حَاجَةٌ؟ فَمَا يَقُوْمُ مِنَ النَّاسِ إِلاَّ رَجَلٌ، فَيَقُوْلُ: اِئْتِ السَّدَّانَ -يَعْنِي: الْخَازِنَ-، فَقُلْ لَهُ: إِنَّ الْمَهْدِيَّ يَأْمُرُكَ أَنْ تُعْطِيْنِيْ مَالاً. فَيَقُوْلُ لَهُ: اِحْثِ، حَتَّـى إِذَا حَجَرَهُ وَأَبْرَزَهُ؛ نَدِمَ، فَيَقُوْلُ: كُنْتُ أَجْشَعَ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ نَفْسًا، أَوْ عَجِزَ عَنِّي مَا وَسِعَهُمْ؟ قَالَ: فَيَرُدُّهُ، فَلاَ يُقْبَلُ مِنْهُ فَيُقَالُ لَهُ: إِنَّا لاَ نَاْخُذُ شَيْئًا أَعْطَيْنَاهُ، فَيَكُوْنُ كَذَلِكَ سَبْعَ سِنِيْنَ أو ثَمَانِ سِنِيْنَ أَوْتِسْعَ سِنِيْنَ، ثُمَّ لاَ خَيْرَ فِي الْعَيْشِ بَعْدَهُ أَوْ قَالَ: ثُمَّ لاَ خَيْرَ فِي الْحَيَاةِ بَعْدَهُ.

“Dan Allah memenuhi hati umat Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan kekayaan (rasa puas), meliputi mereka dengan keadilannya, sehingga dia memerintah seorang penyeru, maka penyeru itu berkata, ‘Siapakah yang memerlukan harta?’ Lalu tidak seorang pun berdiri kecuali satu orang. Dia (al-Mahdi) berkata, ‘Temuilah penjaga (gudang harta) dan katakan kepadanya, ‘Sesungguhnya al-Mahdi memerintahkan mu untuk memberikan harta kepadaku.’ Kemudian dia (penjaga) berkata kepadanya, ‘Ambillah sedikit!’ Sehingga ketika dia telah menyimpan di pangkuannya dan menampak-kannya, dia menyesal dan berkata, ‘Aku adalah umat Muhammad yang jiwanya paling rakus, atau aku tidak mampu mencapai apa yang mereka capai?’” Beliau berkata, “Lalu dia mengembalikannya dan harta itu tidak diterima, maka para penjaga gudang harta berkata padanya, ‘Sesungguhnya kami tidak menerima apa-apa yang telah kami berikan.’ Demikian-lah yang akan terus terjadi selama tujuh tahun atau delapan tahun atau sembilan tahun, kemudian tidak ada lagi kehidupan yang baik setelah itu.” Atau beliau berkata, “Kemudian tidak ada lagi hidup yang baik se-telahnya.”

Jika melihat teks Hadits dari kitab-kitab hadis sunni menunjukkan bahwa Imam Mahdi versi sunni itu sangat Anggun dan lembut menyebarkan keadilan di seluruh dunia, disambut gembira dan antusias oleh seluruh umat Islam dengan kehadirannya. Kalau hal ini dibandingkan dengan Imam Mahdi Syiah tentu jauh berbeda, karena Imam Mahdi Syiah membawa dendam yang disandarkan kepada kakeknya Husein radhiallahu anhu. Imam Mahdi Syiah tidak mengenal perikemanusiaan, selain bersikap rasis dan membantai umat Islam yang tidak beraliran Syiah, Imam Mahdi memenuhi jagat raya ini dengan pembunuhan besar-besaran terhadap bangsa Arab dan Sunni.

 *Imam Mahdi Syiah yang punya selera tinggi membunuh umat Islam* 

Abu ‘Abdillah ‘alaihis-salaam berkata :

إذا قام قائم آل محمد حكم بحكم داود وسليمان ولا يسأل بينة

“Apabila Al-Qaaim (yaitu Al-Mahdiy – Abul-Jauzaa’) dari keluarga Muhammad muncul, ia akan menghukumi dengan hukum Nabi Daawud dan Nabi Sulaimaan tanpa perlu meminta bukti/kejelasan” [Ushuulul-Kaafiy, 1/397; kata Al-Majlisiy : “muwatstsaq”].

dalam lafadh lain :

إذا قام قائم آل محمد حكم بين الناس بحكم داود عليه السلام ولا يحتاج إلى بينة

“Apabila Al-Qaaim (yaitu Al-Mahdiy – Abul-Jauzaa’) dari keluarga Muhammad muncul, ia akan menghukumi di antara manusia dengan hukum Nabi Daawud ‘alaihis-salaam tanpa membutuhkan bukti/kejelasan” [Al-Irsyaad oleh Al-Mufiid, hal. 413].


عن أبي بصير قال : قال أبو جعفر (ع) : يقوم القائم بأمر جديد وكتاب جديد وقضاء جديد على العرب .......

Dari Abu Bashiir, ia berkata : Telah berkata Abu Ja’far ‘alaihis-salaam : “Al-Qaaim (Al-Mahdiy) akan muncul dengan perkara yang baru, dengan kitab baru, dan dengan hukum/keputusan yang baru atas orang-orang ‘Arab……” [Bihaarul-Anwaar 52/354 dan Al-Ghaibah oleh An-Nu’maaniy hal. 154].

عن أمير المؤمنين عليه السلام قال والله لكأني أنظر إليه بين الركن والمقام يبايع الناس على كتاب جديد ........

Dari Amiirul-Mukminiin ‘alaihis-salaam, ia berkata : “Demi Allah, sungguh seakan-akan aku melihatnya di antara rukn dan maqaam membaiat orang-orang di atas kitab yang baru….” [Bihaarul-Anwaar, 52/135 dan Al-Ghaibaholeh An-Nu’maaniy hal. 176].

Jika melihat dari teks-teks hadis banyak akan diperoleh informasi tentang kejahatan Imam Mahdi versi Syiah, yang dipastikan jelas berbeda jauh dengan Imam Mahdi sunni yang membawa kedamaian, Imam Mahdi Syiah menjadi sumber dari semua kejahatan di dunia sebagaimana layaknya dilakukan Dajjal. Inilah yang membedakan antara Imam Mahdi sunni dan Imam Mahdi Syiah


************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: