Breaking News
Loading...

Dihadiri oleh Bupati dan Tokoh NU, Pengajian Syiah di Jepara Dijaga Ketat Aparat
Syiahindonesia.com - Babinsa desa Bangsri Koramil 07/Bangsri Dim 0719/Jepara Serma Eko Supriyanto bersama 2 orang anggota Polsek Bangsri melaksanakan monitoring dan pengamanan kegiatan Pengajian Umum dalam rangka peringatan Hari Kelahiran Sayyidah Fatimah Ahzahra AS digedung PGRI Bangsri yang dihadiri sekitar 1.000 orang, Minggu (03/03/2019).

Hadir dalam pengajian tersebut Bupati Jepara H Akhmad Marzuki SE, Habib Abdillah Baabud dari Pasuruan, Ketua MWC NU Bangsri bapak M Iksan SAg, Tokoh Syiah se – Jepara, ketua panitia Sayid Halidar Alidrus.

Dalam sambutan Sayid Halidar Alidrus menyampaikan bahwa peringatan milad seperti ini bukanlah acara biasa, melihat acara ini adalah acara yang kita syukuri bersama. Dengan terselenggaranya acara ini kita berterimakasih pada yang terkait semua yang tak bisa saya sebut satu persatu. Hadirnya kita dalam acara ini sebagian bentuk kecil rasa syukur kita pada Allah atas kelahiran putri Rosulullah yaitu Sayyidah Fatimah Ahzahra AS.

Ketua MWC NU Bangsri M Ikhsan Sag dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Umat Syiah, Semoga acara pengajian milad ini dapat berguna bagi kita smua untuk bangsa dan agama. “Kami atas nama NU mengucapkan selamat atas pelaksanaan milad ini, semoga bisa menjadi manfaat bagi kita semua dan semoga terjalin erat silaturahmi umat beragama di Jepara khususnya di Bangsri”, ujarnya.

Sementara Bupati Jepara H Akhmad Marzuki, SE mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas undangannya dan terima kasih bahwa desa kami desa kelahiran kami dipakai tempat milad Fatimah Ahzahra. Dalam acara milad ini, kita semua lebih belajar bersyukur dengan apa yang telah dianugerahkan pada kita. Kalau kita semua mengikuti apa yang telah dilakukan Sayyidah Fatimah maka jalan luruslah yang kita dapatkan. “Harapan kami atas nama pemerintah daerah, mari kita jaga perbedaan yang indah ini kita jaga dari rasa ego kelompok, agar kehidupan kita bersama menemukan kedamaian dalam kebersamaan”, pungkasnya.

Dalam ceramahnya, Ustad Alhabib Abdillah Baabud menyampaikan dalam kesempatan ini, kita semua harus bersyukur bahwa kita masih dapat bertemu di dalam acara Milad Sayyidah Fatimah Ahzahra. Dengan manusia yang baik setelah Rosulullah yaitu Ali bin Abitholib dan imam yang kita ikuti yaitu Sayyidah Fatimah AhZahra. Kita bersyukur kepada Allah bahwa milat ini dihadiri oleh pemerintah daerah dan ketua NU sekaligus serta masyarakat sekitar, maka terlihatlah syiar kebaikan dapat diterima dengan baik. Alhamdulillah ditempat ini dan acara milad ini kita smua mdapat mengumandangkan nama nama agung dengan semangat keimanan.

Dalam riwayat telah dikatakan, bahwa Fatimah adalah Imam yang menunggu dan penolong kita untuk memasuki surga nanti setelah kita mati, karena Fatimah mendapatkan anugerah yang lebih dari Allah SWT. Cinta pada Nabi dan keluarga Nabi adalah rukun iman kita, agar kita dapat safaatnya nanti diakhir zaman terutama cinta kita pada Sayyidah Fatimah AhZahra AS.

“Barang siapa mati dalam keadaan cinta pada keluarga Muhammad SAW, matinya akan diampuni segala dosanya, maka inilah keuntungan kita cinta pada Sayyidah Fatimah AhZahra, maka kalau kita melaksanakan, mengingat dan memperingati lahirnya Fatimah semua bukti cinta kita pada keluarga Muhammad SAW”, ucapnya. (sinarrayanews.com)



************************
Ayo Gabung dengan Syiahindonesia.com Sekarang Juga!

Artikel Syiah Lainnya

0 komentar: